Budidaya Ikan Hias Kar Tetra ( Cardinal Tetra)
Budidaya Ikan Hias Kar Tetra ( Cardinal Tetra) Infoikan.com Ikan cardinal tetra termasuk jenis ikan tetra yang bersaudara dengan ikan neon tetra. Cara merawat dan budidaya neon tetra hampir sama antara keduanya.
Dengan harga ikan tetra yang ekonomis, maka tak heran jika banyak sudah mencoba melakukan pemijahan dan berhasil, karena ikan tetra ini tergolong jenis ikan tetra yang mudah perawatannya.
Berikut cara budidaya ikan cardinal tetra atau kar tetra.
Klasifikasi dan Sistemata Ikan Kar Tetra (Cardinal Tetra)
Ordo : Ostariopysoidei
Sub-Ordo : Characioidea
Famili : Characidae
Genus : Cheirodon
Spesies : Cheirodon axelrodi Schult
Asal : Rio negro dan Sungai Colombia
Nama Inggris : Cardinal Tetra
Nama Latin : Kardinal Tetra
Baca juga: Cara Mudah Membuat Pakan Ikan Sederhana Untuk Budidaya Pembesaran
Ciri-Ciri Ikan Kar Tetra (Cardinal Tetra)
Ikan hias ini bentuknya mirip neon tetra. Perbedaan yang utama, car tetra mempunyai badan yang lebih langsing dengan bentuk garis neon yang lebih banyak pada badannya.
Paling tidak terdapat 4 warna yang dominan menghiasi tubuhnya, sebelah atas berwarna agak kelabu, di susul warna hijau biru, mirip neon itu. Di bawah garis neon berturut-turut warna merah dan putih.
Seperti ikan neon tetra, sirip-sirip kar tetra bening, jernih tak ternoda oleh warna apapun. Hanya saja pada sirip anal dan punggung terdapat warna putih yang agak menyolok, pada sebelah depannya. Pupil matanya agak istimewa karena warnanya yang mengagumkan, mirip warna pelangi.
Ikan betina akan berperut gendut ketika telah bermatang kelamin, sedangkan ikan jantan biasa-biasa saja. Badan ikan jantan tetra lebih ramping dibandingkan pasangannya. Pada umur yang sama pertumbuhan badan ikan tetra yang jantan terlihat lebih menonjol dibandingkan ikan betina.
Baca juga: Cara Merawat Bibit Lele Cepat Besar dan Cepat Panen Hasil Melimpah
Kar tetra atau cardinal tetra akan menunjukkan warna yang benar-benar memukau jika ditempatkan pada wadah akuarium yang mempunyai air warna kuning. Warna ini bisa dibuat dengan memberi zat warna dalam akuarium melalui filter.
Kar tetra atau cardinal tetra dapat tumbuh besar mencapai 5 cm, sedikit lebih besar dibandingkan kerabatnya, yaitu neon tetra. Sama dengan neon tetra, telur cardinal tetra atau kar tetra harus di teteskan pada tempat yang minim sinar, sebab sangat sensitif.
Tempat Pemijahan Budidaya Ikan Kar Tetra (Cardinal Tetra)
Dalam budidaya ikan cardinal tetra atau kar tetra dalam akuarium, ukuran yang ideal yaitu 30 x 25 x 25 cm atau 40 x 20 x 20 cm. Ketiga sisinya boleh dicat warna biru atau hijau, boleh juga polos.
Media pelindung telur sekaligus penempel telur, sebaiknya jenis tanaman dasar akuarium. Misalnya saja pakai tanaman myriophyllum, Hydrilla, dan Cabomba.
Air yang digunakan untuk budidaya ikan kar tetra sama, ketika budidaya ikan neon tetra, yaitu air yang telah diperlakukan secara khusus. Air suling (destilasi) ditambah dengan rendaman kayu asam.
Secara kesuluruhan, kualitas air yang dikehendaki ikan kar tetra ini antara lain suhu 22 - 23 derajat C, lunak (2 - 3 DH), agak tua, asam (pH 5 - 6,8), jernih, bebas bahan organik.
Baca juga: Cara Beternak dan Budidaya Ikan Nila Merah yang Menguntungkan untuk Usaha
Memilih Induk Budidaya Ikan Kar Tetra (Cardinal Tetra)
Untuk memilih induk budidaya ikan kar tetra harus bisa mengetahui dulu ciri-ciri indukan yaitu:
Ciri-ciri induk jantan dan betina hampir sama dengan induk neon tetra. Perbedaan neon tetra dengan kar tetra, ikan kar tetra lebih gemuk atau lebih besar dibandingkan dengan neon tetra. Namunkeindahan dan juga pesona garis neonnya, hampir sama.
Induk jantan mempunyai badan yang lebih pendek dibandingkan pasangannya. Betina selain mempunyai badan yang lebih lebar, juga perawakannya lebih panjang. Pada umur yang sama pertumbuhan badan jantan lebih kecil dibandingkan ikan betina.
Indukan yang dipilih sebaiknya telah berumur 8 - 9 bulan, dengan panjang badan 4 cm. Untuk budidaya, induk sebaiknya dipisahkan sebanyak 6 ekor jantan, dan 6 ekor betina.
Tempat Pemijahan Budidaya Ikan Kar Tetra (Cardinal Tetra)
Jika pemula budidaya ikan kar tetra/cardinal tetra, biasanya induk yang baik dan bagus akan menghasilkan telur sebanyak 300 - 500 butir. Telur-telur ini jika hidup akan berwarna coklat buram.
Setelah wadah pemijahan telah siap, pada pagi hari indukan yang siap bisa masukkan dalam akuarium yang bersih dengan tambahan jenis tanaman hias. Induk jantan masuk dulu, kemudian indukan betina.
kemudian ke-4 sisi akuarium bisa ditutup dengan kertas warna gelap, agar suasananya tentram, dan teduh. Jangan lupa tutup juga bagian atas akuarium. Jika ingin melihat aktifitas car tetra kawin, bolehlah diberi lubang untuk mengintip.
Ikan tetra yang matang kelamin akan memijah setelah jangka yang agak lam, kurang lebih 1 - 2 hari. Telur yang telah dibuahi sebaiknya langsung dipisahkan dari induknya. Pemisahan dilakukan setelah aktifitas pemijahan berkurang, tidak aktif lagi.
Indukan bisa dipindahkan pada tempat pemeliharaan induk sendiri, sedangkan telur-telur di teteskan dalam akurium pemijahan. Selama itu telur-telur dijaga agar berada dalam tempat gelap. Oleh karenanya jangan sekali-kali membuka penutup pada akuarium, sebelum menetas.
Benih mulai diberi makanan berupa infusoria setelah memasuki hari kelima. Selama itu belum perlu membri pakan karena masih mempunyai kuning telur, yang dikonsumsi dengan jalan menyerap. Kemudian menyusul diberi dhapina.
Air yang digunakan boleh air sumur. Jikan pH-nya tidak cocok, sebaiknya ditambah air rendaman kayu asam. Tinggi air dalam bak pembesaran untuk tahap pertama sebaiknya tidak lebih 20 cm.
Setelah benih agak besar boleh ditambah kedalamannya. Ke dalam bak pembesaran diberi tanaman air. Makanan yang diberikan sebaiknya kutu air, cacing. Ikan ini memang agak lambat pertumbuhannya. Yang menyangkut hal lain seperti neon tetra.
Demikian sobat sedikit ulasan tentang budidaya ikan kar tetra (Cardinal Tetra) ini, semoga bermanfaat dan dapat menambahkan wawasan serta pengetahuan untuk kita semua pada jenjang perawatan semua jenis ikan hias berikutnya.
Baca juga:
-Penyakit Ikan mas Koki dan Cara Mengatasinya
-Penyakit Ikan Lele ? Ini Dia Cara Mencegah dan Mengatasinya
-Penyakit Ikan Louhan dan Cara Mengatasinya
Dengan harga ikan tetra yang ekonomis, maka tak heran jika banyak sudah mencoba melakukan pemijahan dan berhasil, karena ikan tetra ini tergolong jenis ikan tetra yang mudah perawatannya.
Berikut cara budidaya ikan cardinal tetra atau kar tetra.
 |
| bioAquatiX.com |
Klasifikasi dan Sistemata Ikan Kar Tetra (Cardinal Tetra)
Ordo : Ostariopysoidei
Sub-Ordo : Characioidea
Famili : Characidae
Genus : Cheirodon
Spesies : Cheirodon axelrodi Schult
Asal : Rio negro dan Sungai Colombia
Nama Inggris : Cardinal Tetra
Nama Latin : Kardinal Tetra
Baca juga: Cara Mudah Membuat Pakan Ikan Sederhana Untuk Budidaya Pembesaran
 |
| AquariumTidings.com |
Ciri-Ciri Ikan Kar Tetra (Cardinal Tetra)
Ikan hias ini bentuknya mirip neon tetra. Perbedaan yang utama, car tetra mempunyai badan yang lebih langsing dengan bentuk garis neon yang lebih banyak pada badannya.
Paling tidak terdapat 4 warna yang dominan menghiasi tubuhnya, sebelah atas berwarna agak kelabu, di susul warna hijau biru, mirip neon itu. Di bawah garis neon berturut-turut warna merah dan putih.
Seperti ikan neon tetra, sirip-sirip kar tetra bening, jernih tak ternoda oleh warna apapun. Hanya saja pada sirip anal dan punggung terdapat warna putih yang agak menyolok, pada sebelah depannya. Pupil matanya agak istimewa karena warnanya yang mengagumkan, mirip warna pelangi.
Ikan betina akan berperut gendut ketika telah bermatang kelamin, sedangkan ikan jantan biasa-biasa saja. Badan ikan jantan tetra lebih ramping dibandingkan pasangannya. Pada umur yang sama pertumbuhan badan ikan tetra yang jantan terlihat lebih menonjol dibandingkan ikan betina.
Baca juga: Cara Merawat Bibit Lele Cepat Besar dan Cepat Panen Hasil Melimpah
 |
| RateMyFishTank.com |
Sifat-Sifat Ikan Kar Tetra (Cardinal Tetra)
Ikan kar tetra termasuk ikan yang pendamai, dapat rukun dengan segala mavam ikan, meskipun berukuran lebih kecil darinya. Ikan tetra ini di akuarium termasuk ikan yang suka berenang hilir mudik. selain itu, satu sifatnya yang sangat menonjol ialah car tetra suka berenang menggerombol.Kar tetra atau cardinal tetra akan menunjukkan warna yang benar-benar memukau jika ditempatkan pada wadah akuarium yang mempunyai air warna kuning. Warna ini bisa dibuat dengan memberi zat warna dalam akuarium melalui filter.
Kar tetra atau cardinal tetra dapat tumbuh besar mencapai 5 cm, sedikit lebih besar dibandingkan kerabatnya, yaitu neon tetra. Sama dengan neon tetra, telur cardinal tetra atau kar tetra harus di teteskan pada tempat yang minim sinar, sebab sangat sensitif.
Tempat Pemijahan Budidaya Ikan Kar Tetra (Cardinal Tetra)
Dalam budidaya ikan cardinal tetra atau kar tetra dalam akuarium, ukuran yang ideal yaitu 30 x 25 x 25 cm atau 40 x 20 x 20 cm. Ketiga sisinya boleh dicat warna biru atau hijau, boleh juga polos.
Media pelindung telur sekaligus penempel telur, sebaiknya jenis tanaman dasar akuarium. Misalnya saja pakai tanaman myriophyllum, Hydrilla, dan Cabomba.
Air yang digunakan untuk budidaya ikan kar tetra sama, ketika budidaya ikan neon tetra, yaitu air yang telah diperlakukan secara khusus. Air suling (destilasi) ditambah dengan rendaman kayu asam.
Secara kesuluruhan, kualitas air yang dikehendaki ikan kar tetra ini antara lain suhu 22 - 23 derajat C, lunak (2 - 3 DH), agak tua, asam (pH 5 - 6,8), jernih, bebas bahan organik.
Baca juga: Cara Beternak dan Budidaya Ikan Nila Merah yang Menguntungkan untuk Usaha
Memilih Induk Budidaya Ikan Kar Tetra (Cardinal Tetra)
Untuk memilih induk budidaya ikan kar tetra harus bisa mengetahui dulu ciri-ciri indukan yaitu:
Ciri-ciri induk jantan dan betina hampir sama dengan induk neon tetra. Perbedaan neon tetra dengan kar tetra, ikan kar tetra lebih gemuk atau lebih besar dibandingkan dengan neon tetra. Namunkeindahan dan juga pesona garis neonnya, hampir sama.
Induk jantan mempunyai badan yang lebih pendek dibandingkan pasangannya. Betina selain mempunyai badan yang lebih lebar, juga perawakannya lebih panjang. Pada umur yang sama pertumbuhan badan jantan lebih kecil dibandingkan ikan betina.
Indukan yang dipilih sebaiknya telah berumur 8 - 9 bulan, dengan panjang badan 4 cm. Untuk budidaya, induk sebaiknya dipisahkan sebanyak 6 ekor jantan, dan 6 ekor betina.
 |
| fishlog.wodpress.com |
Tempat Pemijahan Budidaya Ikan Kar Tetra (Cardinal Tetra)
Jika pemula budidaya ikan kar tetra/cardinal tetra, biasanya induk yang baik dan bagus akan menghasilkan telur sebanyak 300 - 500 butir. Telur-telur ini jika hidup akan berwarna coklat buram.
Setelah wadah pemijahan telah siap, pada pagi hari indukan yang siap bisa masukkan dalam akuarium yang bersih dengan tambahan jenis tanaman hias. Induk jantan masuk dulu, kemudian indukan betina.
kemudian ke-4 sisi akuarium bisa ditutup dengan kertas warna gelap, agar suasananya tentram, dan teduh. Jangan lupa tutup juga bagian atas akuarium. Jika ingin melihat aktifitas car tetra kawin, bolehlah diberi lubang untuk mengintip.
Ikan tetra yang matang kelamin akan memijah setelah jangka yang agak lam, kurang lebih 1 - 2 hari. Telur yang telah dibuahi sebaiknya langsung dipisahkan dari induknya. Pemisahan dilakukan setelah aktifitas pemijahan berkurang, tidak aktif lagi.
Indukan bisa dipindahkan pada tempat pemeliharaan induk sendiri, sedangkan telur-telur di teteskan dalam akurium pemijahan. Selama itu telur-telur dijaga agar berada dalam tempat gelap. Oleh karenanya jangan sekali-kali membuka penutup pada akuarium, sebelum menetas.
Benih mulai diberi makanan berupa infusoria setelah memasuki hari kelima. Selama itu belum perlu membri pakan karena masih mempunyai kuning telur, yang dikonsumsi dengan jalan menyerap. Kemudian menyusul diberi dhapina.
Pembesaran Budidaya Ikan Kar Tetra (Cardinal Tetra)
Pembesaran budidaya ikan kar tetra/cardinal tetra bisa dilakukan di bak semen dengan ukuran 2 x 1 m, tinggi 0,4 m. Boleh juga yang berukuran agak luas, 2 x 2 m atau 2 x 3 m. Ketinggian bak sebaiknya sama 0,40 m.Air yang digunakan boleh air sumur. Jikan pH-nya tidak cocok, sebaiknya ditambah air rendaman kayu asam. Tinggi air dalam bak pembesaran untuk tahap pertama sebaiknya tidak lebih 20 cm.
Setelah benih agak besar boleh ditambah kedalamannya. Ke dalam bak pembesaran diberi tanaman air. Makanan yang diberikan sebaiknya kutu air, cacing. Ikan ini memang agak lambat pertumbuhannya. Yang menyangkut hal lain seperti neon tetra.
Demikian sobat sedikit ulasan tentang budidaya ikan kar tetra (Cardinal Tetra) ini, semoga bermanfaat dan dapat menambahkan wawasan serta pengetahuan untuk kita semua pada jenjang perawatan semua jenis ikan hias berikutnya.
Baca juga:
-Penyakit Ikan mas Koki dan Cara Mengatasinya
-Penyakit Ikan Lele ? Ini Dia Cara Mencegah dan Mengatasinya
-Penyakit Ikan Louhan dan Cara Mengatasinya