Langkah-Langkah Budidaya Ikan Discus untuk Usaha dan Binis Ikan Hias
Budidaya Ikan Discus Infoikan.com Sudah tahu budidaya ikan discus pdf? Atau ingin tahu budidaya ikan discus youtube?
Ikan discus merupakan jenis ikan hias yang mudah dipelihara, untuk merawat dan budidaya sangatlah mudah, karena ikan ini suka mengalah.
Bagi para pemula yang ingin mencari tahu cara merawat dan budidaya ikan discus, sangat cocok dengan artikel kali ini.
Berikut beberapa langkah-langkah budidaya ikan discus untuk usaha dan bisnis ikan hias sangat menguntungkan:
Ordo : Percomorphoidei
Sub-ordo : Percoidea
Famili : Cichlidae
Gebus : Symphysodon
Spesies : Symphysodon Discus
Asal : Amazon (Brazil)
Nama Asing : Discus
Discus termasuk jenis ikan hias bertubuh sangat cantik yang tidak suka usil maupun diusilin.
Di kalangan pembudidaya ikan hias, ia dikenal sebagai penyabar yang suka mengalah. Damai adalah kesukaannya.
Itulah alasannya mengapa ia lebih suka dipelihara sendiri. Bukan karena ia tak mau, tapi kalau dipaksakan ia akan jadi bulan-bulanan.
Yang sering terjadi ialah siripnya compang-camping habis di gigit oleh ikan hias lain.
Selain soal gangguan itu, yang kerap pula terjadi bila ia ditaruh bersama dengan ikan hias jenis lain ialah kemungkinan terlutar oleh penyakit akan besar sekali.
Seperti diketahui, Discus amat mahal harganya. Tak terbayangkan betapa perihnya hati jika ia sampai mati karena ketularan penyakit dari ikan lain yang jenisnya murahan.
Jadi ia lebih memilih tempat yang tenang, menyendiri. Maklum ia amat mudah kaget.
Kalau diperhatikan secara seksama maka si jantan jauh lebih gesit ketimbang betina.
Coba berikan makanan, maka akan tampak sijantan lebih dulu menyambarnya.
Satu lagi sifatnya yang menonjol ialah rasa cintanya terhadap keturunannya sangat berlebihan bila dibanding dengan ikan hias jenis lain.
Ia begitu telaten merawat anak-anaknya yang menyusu disekujur tubuhnya.
Di tubuhnya memenag banyak lendiri, lendir inilah yang akan dihisap oleh anak-anaknya sambil mengikuti induknya hilir mudik kesana-kemari.
Saking sayangnya, bila ada gangguan atau tempat tinggalnya diganggu atau tak memenuhi syarat, maka ia akan menelan anak-anaknya.
Dalam melakukan budidaya ikan discus, lazimnya peternak ikan hias ini biasanya memelihara di akuarium.
Agar mudah diawasi, terutama keadaan suhu air, kesadahan, penyakit, dan lainnya.
Untuk memelihara sepasang induk discus diperlukan ukuran wadah dengan ukuran 75 x 35 x 35 cm (minimum).
Untuk air pemeliharaan dan pemijahan harus jernih dengan suhu 28 - 30 derajat C, dengan pH 5 - 6.
Harap dicamkan, pH 6 untuk kawin dan pH 5 saat penetasan telur.
Untuk memperoleh pH 5 ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan moss yang sudah diayak sebagai penambah lapisan pada filter bagian luar waktu menyaring air.
Sebagai faktor air, kadar oksigen terlarutnya juga mohon diperhatikan.
Cara terbaik menyediakan air untuk pemijahan dan ternak discus harus diendapkan dulu dalam bak khusus yang dipasang aerator selama 24 jam. Terlebih bagi yang menggunakan air ledeng.
Karena sifat telur discus menempel, maka tempat telur yang mesti disiapkan ialah pecahan genteng, pot atau pralon diameter 4 inci yang dipasang tegak ditengah akuarium setinggi air dalam akuarium.
Yang penting untuk tempat telur ini ialah permukaan benda itu harus licin alias tidak berpori-pori.
Ingat, tempat telur menempel ini harus dibersihkan lebih dulu dengan jalan menyikatnya dalam air bersih.
Untuk membedakan ikan discus jantan dan betina sampai saat ini masih terasa agak sulit.
Cara terbaik ialah dengen memelihara sekawan discus sejak kecil sampai dewasa.
Biasanya kawanan discus ini akan memperhatikan kelainan.
Caranya setiap hari kita perhatikan. Bila mereka telah melalui berpasangan dan memisahkan diri rekan-rekannya itu pertanda pasangan itu satu betina dan satu jantan.
Pasangan ini lalu kita pisahkan ditempat sendiri. Budidaya ikan discus sebetulnya sangat mudah, lalu di tempat barunya (akuarium), pasangan ini kita amati lagi.
Pasangan yang lengket terus sudah cukup sebagai jaminan bahwa mereka jantan dan betina.
kapan mereka matang kelamin dan siap dipijahkan? Pada umumnya, matang kelamin akan berbeda-beda menurut jenisnya.
Discus coklat diberitakan sudah cukup usia kawin jika umurnya setahun.
Discus hijau dan discus biru kurang lebih berumur 18 tahun. Sedangkan discus merah kurang lebih pada umur 15 - 20 bulan.
Salah satu faktor kelancaran budidaya ikan discus adalah lancarnya proses pemijahan.
Yaitu dengan menjaga kualitas air secara maksimal, bisa menggantinya 2 kali sehari tergantung keadaan air juga.
Cara mengganti budidaya ikan dapat dilakukan setelah selesai diberi makan, agar makanan yang diberikan tidak mengotori air yang baru diganti.
Kalau ini terpnuhi maka bila ia sudah matang kelamin tak lama kemudian ia akan memijah.
Telur-telur akan menempel pada pralon atau pecahan genteng yang disediakan.
Telur-telur ini akan dijaga oleh induknya sambil mengipas-ngipaskan siripnya ke-arah telur, dengan maksud agar telur mendapat oksigen.
Telur yang baik dan normal akan menetas selama 60 jam.
Oleh si induk, larva ini lalu dibersihkan dari sisa telur dipindahkannya dari tempat lain yang lebih aman dan bersih.
Kurang lebih 3 - 4 hari kemudian burayak ini sudah dapat berenang.
Mulai saat itu pula si induk akan digelayuti si anak sambil mengisap lendir di tubuhnya.
Lendir tubuh inilah yang makanan utama si anak atau burayak sebelum diberi makanan oleh si empunya.
Daam melakukan budidaya ikan discus harus hati-hati, karena ada yang bilang kalau si induk suka memangsa anaknya sendiri.
Ini memang benar dan ini hanya bisa terjadi jika kondisi air tidak cocok, atau bisa jadi pula karena induknya betina semua.
Cara mencegah hal ini ialah dengan jalan memuaskan induknya.
Untuk ini ia harus disuntik dengan bloratin. Akibat suntikan ini indukan akan berhenti makan dan produksi lendirnya pun bertambah.
Umur seminggu si anak discus sudah bisa diberi makan berupa kutu air yang lembut atau disaring lebih dulu.
Selama ini pula ia masih tingga bersama induknya. Berusia satu bulan ia sudah bisa di pindah ke tempat lain yang lebih luas.
Untuk wadah tempat yang ideal budidaya pembesaran ikan discus antara lain dengan ukuran 90 x 40 x 40 cm atau 120 x 50 x 50 cm.
Ukuran ini bisa dipertahankan sampai ia menjadi dewasa.
Demikian sobat sedikit ulasan tentang budidaya ikan discus untuk usaha dan bisnis ini, semoga bermanfaat dan dapat memberikan tambahan wawasan serta pengetahuan untuk kita semua pada jenjang perawatan semua jenis ikan hias berikutnya.
Baca juga:
-Cara Merawat Bibit Lele Cepat Besar dan Cepat Panen Hasil Melimpah
-Cara Mudah Membuat Pakan Ikan Sederhana Untuk Budidaya Pembesaran
-Langkah-Langkah Budidaya Ikan Cupang (Talking Gourami) untuk Usaha dan Bisnis Ikan Hias
Ikan discus merupakan jenis ikan hias yang mudah dipelihara, untuk merawat dan budidaya sangatlah mudah, karena ikan ini suka mengalah.
Bagi para pemula yang ingin mencari tahu cara merawat dan budidaya ikan discus, sangat cocok dengan artikel kali ini.
Berikut beberapa langkah-langkah budidaya ikan discus untuk usaha dan bisnis ikan hias sangat menguntungkan:
 |
| ForumSimplyDiscus.com |
Budidaya Ikan Discus
Kalsifikasi dan Sistematika Ikan DiscusOrdo : Percomorphoidei
Sub-ordo : Percoidea
Famili : Cichlidae
Gebus : Symphysodon
Spesies : Symphysodon Discus
Asal : Amazon (Brazil)
Nama Asing : Discus
 |
| akvarym.com |
Budidaya Ikan Discus untuk Usaha dan Bisnis Ikan Hias
Ciri-Ciri Ikan Discus |
| YouTube |
Discus termasuk jenis ikan hias bertubuh sangat cantik yang tidak suka usil maupun diusilin.
Di kalangan pembudidaya ikan hias, ia dikenal sebagai penyabar yang suka mengalah. Damai adalah kesukaannya.
Itulah alasannya mengapa ia lebih suka dipelihara sendiri. Bukan karena ia tak mau, tapi kalau dipaksakan ia akan jadi bulan-bulanan.
Yang sering terjadi ialah siripnya compang-camping habis di gigit oleh ikan hias lain.
Selain soal gangguan itu, yang kerap pula terjadi bila ia ditaruh bersama dengan ikan hias jenis lain ialah kemungkinan terlutar oleh penyakit akan besar sekali.
Seperti diketahui, Discus amat mahal harganya. Tak terbayangkan betapa perihnya hati jika ia sampai mati karena ketularan penyakit dari ikan lain yang jenisnya murahan.
Jadi ia lebih memilih tempat yang tenang, menyendiri. Maklum ia amat mudah kaget.
Kalau diperhatikan secara seksama maka si jantan jauh lebih gesit ketimbang betina.
Coba berikan makanan, maka akan tampak sijantan lebih dulu menyambarnya.
Satu lagi sifatnya yang menonjol ialah rasa cintanya terhadap keturunannya sangat berlebihan bila dibanding dengan ikan hias jenis lain.
Ia begitu telaten merawat anak-anaknya yang menyusu disekujur tubuhnya.
Di tubuhnya memenag banyak lendiri, lendir inilah yang akan dihisap oleh anak-anaknya sambil mengikuti induknya hilir mudik kesana-kemari.
Saking sayangnya, bila ada gangguan atau tempat tinggalnya diganggu atau tak memenuhi syarat, maka ia akan menelan anak-anaknya.
 |
| Kingofwallpapers. com |
Budidaya Ikan Discus - Tempat Pemijahan
 |
| Pinterest.com |
Dalam melakukan budidaya ikan discus, lazimnya peternak ikan hias ini biasanya memelihara di akuarium.
Agar mudah diawasi, terutama keadaan suhu air, kesadahan, penyakit, dan lainnya.
Untuk memelihara sepasang induk discus diperlukan ukuran wadah dengan ukuran 75 x 35 x 35 cm (minimum).
Untuk air pemeliharaan dan pemijahan harus jernih dengan suhu 28 - 30 derajat C, dengan pH 5 - 6.
Harap dicamkan, pH 6 untuk kawin dan pH 5 saat penetasan telur.
Untuk memperoleh pH 5 ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan moss yang sudah diayak sebagai penambah lapisan pada filter bagian luar waktu menyaring air.
Sebagai faktor air, kadar oksigen terlarutnya juga mohon diperhatikan.
Cara terbaik menyediakan air untuk pemijahan dan ternak discus harus diendapkan dulu dalam bak khusus yang dipasang aerator selama 24 jam. Terlebih bagi yang menggunakan air ledeng.
Karena sifat telur discus menempel, maka tempat telur yang mesti disiapkan ialah pecahan genteng, pot atau pralon diameter 4 inci yang dipasang tegak ditengah akuarium setinggi air dalam akuarium.
Yang penting untuk tempat telur ini ialah permukaan benda itu harus licin alias tidak berpori-pori.
Ingat, tempat telur menempel ini harus dibersihkan lebih dulu dengan jalan menyikatnya dalam air bersih.
 |
| Satwapedia. com |
Budidaya Ikan Discus - Memilih Induk
 |
| SaigonAquarium. com |
Untuk membedakan ikan discus jantan dan betina sampai saat ini masih terasa agak sulit.
Cara terbaik ialah dengen memelihara sekawan discus sejak kecil sampai dewasa.
Biasanya kawanan discus ini akan memperhatikan kelainan.
Caranya setiap hari kita perhatikan. Bila mereka telah melalui berpasangan dan memisahkan diri rekan-rekannya itu pertanda pasangan itu satu betina dan satu jantan.
Pasangan ini lalu kita pisahkan ditempat sendiri. Budidaya ikan discus sebetulnya sangat mudah, lalu di tempat barunya (akuarium), pasangan ini kita amati lagi.
Pasangan yang lengket terus sudah cukup sebagai jaminan bahwa mereka jantan dan betina.
kapan mereka matang kelamin dan siap dipijahkan? Pada umumnya, matang kelamin akan berbeda-beda menurut jenisnya.
Discus coklat diberitakan sudah cukup usia kawin jika umurnya setahun.
Discus hijau dan discus biru kurang lebih berumur 18 tahun. Sedangkan discus merah kurang lebih pada umur 15 - 20 bulan.
 |
| YouTube. com |
Budidaya Ikan Discus - Pemijahan
 |
| Pinterest. com |
Salah satu faktor kelancaran budidaya ikan discus adalah lancarnya proses pemijahan.
Yaitu dengan menjaga kualitas air secara maksimal, bisa menggantinya 2 kali sehari tergantung keadaan air juga.
Cara mengganti budidaya ikan dapat dilakukan setelah selesai diberi makan, agar makanan yang diberikan tidak mengotori air yang baru diganti.
Kalau ini terpnuhi maka bila ia sudah matang kelamin tak lama kemudian ia akan memijah.
Telur-telur akan menempel pada pralon atau pecahan genteng yang disediakan.
Telur-telur ini akan dijaga oleh induknya sambil mengipas-ngipaskan siripnya ke-arah telur, dengan maksud agar telur mendapat oksigen.
Telur yang baik dan normal akan menetas selama 60 jam.
Oleh si induk, larva ini lalu dibersihkan dari sisa telur dipindahkannya dari tempat lain yang lebih aman dan bersih.
Kurang lebih 3 - 4 hari kemudian burayak ini sudah dapat berenang.
Mulai saat itu pula si induk akan digelayuti si anak sambil mengisap lendir di tubuhnya.
Lendir tubuh inilah yang makanan utama si anak atau burayak sebelum diberi makanan oleh si empunya.
 |
| Pinterest. com |
Budidaya Ikan Discus - Pembesaran
 |
| CommonsWikimedia. org |
Daam melakukan budidaya ikan discus harus hati-hati, karena ada yang bilang kalau si induk suka memangsa anaknya sendiri.
Ini memang benar dan ini hanya bisa terjadi jika kondisi air tidak cocok, atau bisa jadi pula karena induknya betina semua.
Cara mencegah hal ini ialah dengan jalan memuaskan induknya.
Untuk ini ia harus disuntik dengan bloratin. Akibat suntikan ini indukan akan berhenti makan dan produksi lendirnya pun bertambah.
Umur seminggu si anak discus sudah bisa diberi makan berupa kutu air yang lembut atau disaring lebih dulu.
Selama ini pula ia masih tingga bersama induknya. Berusia satu bulan ia sudah bisa di pindah ke tempat lain yang lebih luas.
Untuk wadah tempat yang ideal budidaya pembesaran ikan discus antara lain dengan ukuran 90 x 40 x 40 cm atau 120 x 50 x 50 cm.
Ukuran ini bisa dipertahankan sampai ia menjadi dewasa.
Demikian sobat sedikit ulasan tentang budidaya ikan discus untuk usaha dan bisnis ini, semoga bermanfaat dan dapat memberikan tambahan wawasan serta pengetahuan untuk kita semua pada jenjang perawatan semua jenis ikan hias berikutnya.
Baca juga:
-Cara Merawat Bibit Lele Cepat Besar dan Cepat Panen Hasil Melimpah
-Cara Mudah Membuat Pakan Ikan Sederhana Untuk Budidaya Pembesaran
-Langkah-Langkah Budidaya Ikan Cupang (Talking Gourami) untuk Usaha dan Bisnis Ikan Hias