Panduan Lengkap Cara Ternak Ikan Lele
Bagi sobat pemula yang ingin memulai usaha dan bisnis dengan budidaya ikan, berikut beberapa cara ternak ikan lele untuk pemula lengkap sampai pasca panen yang bisa sobat coba dan lakukan karena manfaat ikan lele sangat banyak sekali.
Baca juga: Jenis Penyakit Budidaya Ikan Lele dan Cara Mengatasinya
Mengenal Ikan Lele
Di beberapa daerah ikan lele dikenal dengn nama lele atau lindi di Jawa Tengah, ikan kalang di Sumatera, ikan pintet di kalimantan, dan ikan keling di sulawesi. Lele, Clarias batracus, termasuk keluarga claridae, dan marganya clarias.Badan lele berbentuk memanjang dengan kepala pipih ke bawah (depressed). Mulut berada di ujung atau terminal dengan sepasang sungut, nasal, rahang, rahang atas, rahang bawah, dam mental.
Jenis ikan lele yang umumnya di ternak dan di budidayakan di Indonesia ada tiga jenis: Lele hitam, lele putih, dan lele belang. Ikan lele hitam biasanya di pelihara di kolam untuk dijadikan ikan konsumsi, sedangkan ikan lele belang dan putih lebih banyak untuk ikan pajangan atau hiasan. Lihat ini: Gambar Ikan Lele Terlengkap
Kebiasaan Hidup Ikan Lele di Alam
Ikan lele merupakan jenis ikan yang mendiami rawa dan sungai yang cocok dipelihara di kolam diam. Dapat hidup dalam lumpur dan perairan yang lembab. Karena ikan ini mempnyai alat pernafasan tambahan yang terdapat dalam rongga insang.
Bentuknya berupa membran yang berlipat-lipat yang penuh dengan kapiler darah dan berada dalam ruangan udara sebelah atas insang. Dalam hidupnya ikan lele sangat perlu untuk menyembulkan kepalanya ke udara terbuka untuk memperoleh oksigen langsung dari udara.
Ikan ini sering diketemukan mati pada kolam ternak yang keadaan airnya tertutup rapat oleh gulma air seperti enceng gondok dan teratai. Ikan lele selain ditemukan di rawa dan sungai, ternyata dapat juga ditemukan di perairan payau atau agak asin.
Pakan Ikan Lele di Alam Liar (feedeng habits)
Jenis makanan ikan lele agar cepat besar:
Sebelum melakukan cara ternak ikan lele dilakukan, alangkah baiknya mengetahui dulu jenis pakan ikan lele supaya cepat besar. Benih ikan lele menyukai jasad renik seperti: Protozoa, curstacea yang halus, rotifera, dan fitoplankton.
Setelah dewasa ikan lele menyukai jenis makanan larva insekta, udang, cacing, ikan, bahan organik/destritus yang berada di dasar kolam. Selain itu lele juga menerima jasad hewan yang membususk. Oleh karenanya dalam bahasa inggris ikan lele disebut sebagai scavenger atau pemakan bangkai.
Ikan lele termasuk binatang yang aktif mencari makan di malam hari, namun di kolam, ikan lele bisa dilatih untuk aktif pada siang hari. Lele tergolong ikan pemakan segalanya (omnivora), namun lebih menyukai makanan yang berasal dari hewan.
doelghofoer.WordPress.com |
SuksesTernak.com |
Kebiasaan Berkembang Biak (breeding habits)
Cara ternak ikan lele sangat mudah, di alam, ikan lele memijah pada musim penghujan. Namun ada yang berpendapat ikan berpatil ini memijah sepanjang tahun/sepanjang musim, dengan terlebih dulu membuat lubang datar dengan kedalaman 20 cmdengan dimeter 25 cm.
Telur dikeluarkan dalam lubang melekat pada rumptu dan tanah. telur berbentuk bulat, berwarna kecoklatan dengan diameter 1,3 - 1,6 mm. Dalam jangka 20 jam, telur menetas pada suhu 25 - 32 derajat C. Induk jantan menjaga sarang dengan mengipaskan sirip ekor untuk menambah kandungan oksigen.
Cara Ternak Ikan Lele - Memilih Induk
Cara ternak ikan lele untuk pemula mungkin masih sedikit bingung, apalagi untuk memilih jenis indukan yang baik dan bagus untuk dibudidayakan.Berikut cara membedakan induk jantan dan betina ikan lele:
- Induk jantan mempunyai kepala yang relatif kecil, sedangkan induk betina mempunyai kepala yang relatif lebih besar.
- Kadang-kadang warna induk jantan coklat dengan kulit yang agak kasar, sedangkan induk betina berkulit halus dengan warna agak gelap.
- Pada alat kelamin akan terlihat induk jantan mempunyai genital papila yang runcing, dan induk betina berbentuk bulat.
- Induk betina yang sudah siap dikawinkan ditandai dengan perutnya yang mengembang dan terasa lembek apabila di raba, sedangkan induk jantan perutnya tetap langsing.
- Induk-induk yang dipilih harus sehat, tidak cacat apabila dalam keadaan luka dan lemah.
- Berat badan yang ideal sekitar 150 - 200 gram/ekor dan panjang total telah mencapai umur 20 cm lebih.
- Biasanya induk yang demikian ini telah mencapai umur 1 tahu.
Cara ternak ikan lele di kolam biasanya lele memijah dapat mempergunakan kolam yang luas maupun kolam sempit. Kalau lahan yang tersedia cukup luas, sebaiknya mempergunakan sistem massal, sedangkan cara berpasangan di kolam bak semen atau tembok dapat menjadi alternatif lain bila lahan yang tersedia terlalu sempit.
Cara memijahkan ikan lele pada prinsipnya ada dua cara, yaitu:
Pemijahan Ikan Lele sistem Massal
Pemijahan ikan lele sistem massal adalah suatu cara pemijahan yang menempatkan beberapa pasang induk jantan dan betina yang matang kelamin ke dalam kolam pemijahan yang telah terlengkapi dengan sarang-sarang peneluran pada bagian pinggirnya.
Jumlah induk jantan dan betina di sesuaikan dengan jumlah sarang. Ada juga orang yang menempatkan induk betina ini lebih banyak daripada jumlah sarang, sedangkan induk jantan menyesuaikan dengan jumlah sarang.
Jelas kalau pemijahan ikan lele dengan cara seperti induk jantan mengajak induk betina menarik hatinya untuk melanjutkan keturunan. makin perkasa dan kuat tentunya induk jantan dalam pemijahan ini akan menghasilkan jumlah benih yang lumayan.
Kontruksi kolam pemijahan ikan lele
Ukuran kolam disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Luas kolam ternak ikan lele bisa bervariasi dari 25 - 200 m2, berbentuk empat persegi panjang. meskipun ikan lele tidak membuthkan air mengalir dalam pemeliharaannya, namun untuk kolam pemijahan sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga sirkulasi air bisa lancar.
Ini sangat penting. Selain untuk memudahkan seleksi induk antinya - yang aktif dan masih bisa di pakai - juga, pengalaman di lapangan menunjukkan, dengan adanya manipulasi lingkungan (pengeringan dasar kolam dan pemasukan air baru) akan membantu memperlancar pemijahan ikan lele.
Selain pintu pemasukan air, harus juga diperhatikan juha pintu pengeluaran air. Pintu pengeluaran air mungkin kurang bermanfaat selama berlangsung masa pemijahan ikan lele, karena sirkulasi dan air kurang begitu banyak. Namun pada saat dilakukan manipulasi lingkungan dan pengurasan kolam pemijahan, pintu pengeuaran air ini memegang peranan yang sangat penting.
Untuk menjaga resiko yang tidak diinginkan, sekeliling kolam sebaiknya di tembok dengan batu bata dan batako. Jika kolam yang dibuat luasnya lebih dari 50 m2 sebaiknya dipasang kerangka beton atau slope sebelah atasnya.
Kedalaman kolam bervariasi dari 1 - 1,5 m dengan dasar kolam ternak lele berlumpur. Lumpur sangat penting sebab ikan lele mempunyai kebiasaan menysup ke dalam lumpur atau mengais-ngais sisa makanan.
Persipan Kolam ternak ikan lele
Cara ternak ikan lele memang agak sedikit rumit, kolam pemijahan harus dikeringkan untuk mematikan bibit penyakit dan ikan-ikan liar. Untuk memperbaiki struktur tanah dan menambah kandungan unsur hara dalam tanah bisa diberikan pupuk sebanyak 25 - 200 kg/m2, pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang 500 - 700 gr/m2, urea 15 gr/m2, TSP 20 gr/m2. Bisa juga ditambahkan amonium nitrat 15 gr/m2.
Kemudian kolam dialiri hingga batas dibawah lubung sarang peneluran, hingga sarang peneluran tetap kering, atau sampai batas tempat pemeliharaan induk pada kolam dengan dua kedalaman.
Pemijahan Ternak Ikan Lele
Setelah 7 hari kemudian induk-induk jantan dan betina yang terpilih dimasukkan dalam kolam pemijahan. Bersama dengan itu pemasukan air ditambah sehigga mencapai ketinggian 10 - 15 cm di atas dasar sarang peneluran.
Induk-induk jantan mulai mengajak kencan induk betina setelah menemukan tempat yang strategis yaitu rumah petak di pinggir pematang.
Pada kolam dengan 2 kedalaman, pemasukan induk lele di kolam pemeliharan induk dilakukan 4 hari kemudian. Selama 10 hari di rawat dan di beri makanan yang cukup mengandung protein tinggi sebanyak 5 - 10% berat total ikan. setiap hari makanan diberikan 2 kali sehari, pagi dan sore hari.
Pengontrolan sarang ternak ikan lele dilakukan 3 - 4 hari kemudian. Induk yang benar-benar bagus biasanya telah menghasilkan benih, namun kadang-kadang ditemukan masih berupa telur.
Sarag yang telah berisi benih diberi tanda untuk diambil 1 - 2 hari kemudian. sedangkan yang masih berupa telur maupun benih diperiksa secara rutin setiap hari.
Cara Merawat Benih Ternak Ikan Lele
Langkah selanjutnya cara ternak ikan lele ini dengan menjaga dan merawat benihnya. Benih diambil dengan menggunakan piring plastik, dengan mengikutkan sebagian airnya. Untuk memudahkan pengambilan benih, biasanya lubang sarang sarang terlebih dulu di tutup dengan enceng gondok.
Air dikuras sebagian, baru kemudian benih diambil bersama-sama dengan sisa air. Pengambilan benih dengan mengikutsertakan sebagian air dimaksudkan menjaga benih jangan sampai terluka, karena akan mengakibatkan kematian.
Kemudian benih diteruh pada bak perawatan benih sendiri yang berukuran 1 x 1 m dengan tinggi 0,25 m dan ketinggian air 10 - 15 cm. Atau dengan kolam yang berbentuk lingkaran dengan diameter 1 m. Ini untuk menjag agar benih tidak mengumpul disalah satu sudut kolam.
Dengan menyebar benih ikan lele secara merata diseluruh kolam diharapkan persaingan makanan dan oksigen bisa dihindari. Makanan yang baik untuk pertumbuhan benih ikan lele biasanya rotifera dan zooplankton pada tahap pertama sekitar 3 - 5 hari setelah dipindahkan.
Makanan benih ikan lele yang bagus untuk hari ke-6 bisa kasih kutu air yang disaring. Setelah 14 hari bisa diberi makan kutu air tanpa disaring dan cacing sutera atau jentik nyamuk (cuk).
Cara Merawat Induk Ternak Ikan Lele
Selama mas pemijahan ternak ikan lele maupun masa perkawinan, induk ikan lele diberi pakan yang berkadar protein tinggi seperti cincangan daging, cincangan ikan teri, , larva/belatung, rayap atau makanan buatan (pelet).
Berbeda dengan ikan mas yang hanya membutuhkan pelet dengan kadar protein 40%, ikan lele membutuhkan pelet dengan kadar protein yang relatif lebih tinggi kurang lebih 60%. Makanan diberikan pagi hari dan sore hari dengan jumlah 5 - 10% dari berat total ikan.
Cara Pemijahan Ternak Ikan Lele Sistem Pasangan
Cara ternak ikan lele sistem pasangan tentunya berbeda dengan massal. cara pemijahan lele pasangan ini mengharuskan kita menjadi juragan yang baik, bisa memilih induk betina ikan lele yang baik yang matang telur untuk dijodohkan dengan induk induk jantan yang telah akil balig siap kawin.Jelas cara ini membutuhkan keterampilan ekstra para pembudidaya ikann lele untuk memilih induk-induk yang sudah siap tempur atau kawin. tanpa keahlian khusus itu hanya akan membuang tenaga, waktu dan keuntungan secara percuma.
Kontruksi Kolam Pemijahan Ternak Ikan Lele Sistem Pasangan
Kalau cara massal ternak ikan lele dilakukan dalam kolam yang retatif luas, cara pasangan ternak lele ini dapat dilakukan dalam kolam yang ukurannya relatif sempit dengan panjang 2 m, lebar 1 m dan ketinggian bak 0,4 m. Jadi sangat cocok dilaksanakan pada pekarangan yang sempit.
Pada bagian pinggir sebelah atas kolam dibuat menjorok ke dalam menjaga induk lele supaya tidak meloncat keluar kolam. Di tengah kolam diberi cekungan agar mudah dalam penangkapan benih.
Persiapan Kolam Ternak Ikan Lele Sistem Pasangan
Seperti yang sudah dijelaskan cara ternak ikan lele dengan sistem massal, kolam harus dilengkapi dengan sarang peneluran yang dibuat secara sederhana, dan tidak perlu permanen. Bahannya dari tumpukan batu bata atau batako dengan ukuran lebar belakang 30 cm, lebar depan 10 cm, panjang 30 cm dan tinggi 20 cm.
Air yang dipergunakan boleh air kolam yang telah diendapakan dan sudah kelihatan jernih. Apabila mempergunakan air sumur atau air PAM harus diperhatikan pH-nya.
Air sumur biasanya ber pH rendah dan miskin oksigen, sedangkan air PAM masih mengandung kaporit. Kedua jenis air tersbut harus diendapakan selama 2 x 24 jam, baru boleh dipergunakan tanpa khawatir lagi untuk ternak ikan lele.
Pemijahan Ikan Lele Sitem Pasangan
Induk-induk yang telah diseleksi dimasukkan dalam bak pemijahan pada jam 14.00 - 16.00. Jadi persiapan pemijahan ternak ikan lele harus siap sebelum jam ini.
Induk lele yang baik akan memijah pada malam hari. Pada pagi harinya akan terlihat telur menempel pada ijuk yang telah disediakan, dan sebagian akan terlihat berserakan di dasar sarang pemijahan. Telur-telur yang baik akan berwarna kuning cerah dan akan menetas 1 - 2 hari kemudian.
Perawatan Benih Ternak Ikan Lele Sistem Pasangan
Benih ikan lele yang baru menetas belum membutuhkan makanan dari luar karena masih mengisap kuning telur atau yolk sack yang terdapat dalam badannya. Pada hari ke-4, benih sudah diberi makan zooplankton/ritifera yang sesuai dengan lebar mulutnya dan alat-alat pencernaan yang masih lemah dalam tubuh.
setelah benih berumur 6 hari sudah bisa diberi makan kutu air yang disaring. Hingga hari yang ke-14 barulah barulah benih ikan lele bisa diberi makanan kutu air yang tidak disaring. Selain itu bisa juga diberikan makanan lain misalnya jentik-jentik nyamuk dan cacing sutra.
Dengan perawatan yang intensif dapat diperoleh benih sebanyak 1000 hingga 5.000 ekor benih berumur 1 bulan dengan ukuran 3 - 5 cm.
Dengan induk yang baik serta perawatan yang tekun seperti yang dialami oleh seorang pembudidaya ikan lele di kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat bisa diperoleh benih lele sebanyak 13.600 ekor umur sebulan sebesar 3 - 5 cm. Dari pasangan induk pilihan.
Selama masa perawatan benih penggantian air dilakukan dua kali seminggu dengan mengganti air separuhnya.
Baca juga: Cara Membuat Kutu Air dengan Kol dan Tanpa Bibit
Cara Merawat Induk Ternak Ikan Lele Pasangan
Cara tenak ikan lele sistem pasangan yang terakhir merawat benih dan induk. Setelah benih berumur seminngu biasanya induk betina dipisahkan, sedangkan induk jantan dibiarkan di bak pemijahan untuk menjaga anak-anaknya. Ini karena induk jantan mempunyai naluri untuk melindungi anak-anaknya.
Setelah benih berumur 2 minggu, induk jantan boleh dipindahkan atau dipisahkan. Induk yang telah memijah biasanya siap dipijahkan kembali setelah 3 - 4 minggu kemudian.
Untuk menjaga induk agar tetap dalam kindisi sehat baik, bagus, dan prima, sebaiknya induk diberi makanan cacing tanah dan cuk. Sedangkan jenis makanan cacing sutera kurang bagus untuk induk dikarenakan kandungan lemaknya tinggi.
cacing sutera ini boleh diberikan dengan catatn seminggu menjelang perkawinan/pemijahan makanannya diganti dengan cacing tanah atau cuk.
Pembesaran Ikan Lele di Kolam
Cara ternak ikan lele yang terakhir adalah pembesaran dan mas panen. Untuk mendapatkan ikan lele ukuran konsumsi, dari ikan lele yang berukuran 3 - 5 cm, membutuhkan 2 tahap pemeliharaan pembesaran di kolam. Pemotongan siklus pembesaran ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan ikan secara nyat.Dengan adanya pemotongan siklus kita bisa mengetahui jumlah ikan yang ada di kolam dan besar per individu ikan lele. Dengan demikian kita dapat menghilangkan faktor penghambatdalam pembesaran ternak ikan lele dan sekaligus meningkatkan faktor penunjang pembesaran ikan lele tersebut.
Jika masa pembesaran ini tidak disertai tanpa adanya pemotongan siklus, biasanya kita akan kecewa. Pada saat panen ikan lele ternyata ikan yang masih hidup hanya tinggal beberapa ekor saja.
Penebaran pertama dimaksudkan untuk membesarkan benih lele yang berukuran 3 - 5 cm menjadi benih sebesar 12 cm. Padat penebaran disesuaikan dengan luas kolam, dan sebagai patokan dapat ditebar benih sebanyak 3.000 - 4.000 ekor dalam kolam seluas 100 m2 atau 6.000 - 8.000 ekor pada kolam yang luasnya 200 m2.
Makanan tambahan untuk ternak ikan lele dalam kolam pembesaran diberikan yang banyak mengandung protein hewani seperti cincangan daging, belatung, jentik nyamuk, tepung darah, rayap, bangkai ayam, udang, dan lainnya.
Akan lebih bagu jika makanan ikan lele ini dicampurkan dengan dedak yang direbus. Pemberiannya tentu saja harus menunggu dedak tersebut dingin dulu.
Dari benih yang di panen berukuran 12 cm, maka perlu dibesarkan sekali lagi sebelum akhirnya dapat dinikmati sebagai ikan konsumsi. Pembesaran ke-2 ini lamanya 4 - 6 bulan dengan penebaran ikan yang berukuran 12 cm dengan kepadatan 6 - 10 ekor/m2 luas kolam.
Yang harus diingat dari pembesaran cara ternak ikan lele ini ialah kolam yang dipergunakan harus berdinding tegak, tanpa ada rumput yang menjurai ke dalam kolam. Rumput ini dapat digunakan ikan berpatil ini untuk memanjat diding kolam.
Sekian semoga bermanfaat untuk melakukan budidaya semua jenis ikan pada jenjang berikutnya.
Baca juga:
-Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal yang Menguntungkan
-Budidaya Ikan Lele Sangkuriang | Cara Ternak Lele 45 Hari Panen
-Cara Memelihara Semua Jenis Ikan yang Baik dan Benar
-Jenis Penyakit Budidaya Ikan Lele dan Cara Mengobatinya