1. Wajibnya taat terhadap Rasul
(4) An-Nisa': 64
وَمَآ
أَرۡسَلۡنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ وَلَوۡ
أَنَّهُمۡ إِذ ظَّلَمُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ جَآءُوكَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ ٱللَّهَ
وَٱسۡتَغۡفَرَ لَهُمُ ٱلرَّسُولُ لَوَجَدُواْ ٱللَّهَ تَوَّابً۬ا
رَّحِيمً۬ا
Dan
Kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk dita’ati dengan
seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya [2]
datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun
memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (64).
2. Janji Ampunan dan rezeki
(22) Al-Hajj: 50
فَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ لَهُم مَّغۡفِرَةٌ۬ وَرِزۡقٌ۬ كَرِيمٌ۬
Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia. (50).
3. Perintah memohon ampun untuk diri dan kaum mu'min.
(47) Muhammad: 19
فَٱعۡلَمۡ
أَنَّهُ ۥ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لِذَنۢبِكَ
وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتِۗ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مُتَقَلَّبَكُمۡ
وَمَثۡوَٮٰكُمۡ
Maka
ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan [Yang Hak] melainkan
Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi [dosa] orang-orang
mu’min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu
berusaha dan tempat tinggalmu. (19)
5. Ayat-Ayat (Dalil) Tentang Al-Qur'an dan Keutamaannya
1. Al-Qur'an petunjuk bagi orang yang bertaqwa
(2) Al-Baqarah 1-5,23-24 89-91,97,105-106,151, 185
الٓمٓ (١)
ذَٲلِكَ ٱلۡڪِتَـٰبُ لَا رَيۡبَۛ فِيهِۛ هُدً۬ى لِّلۡمُتَّقِينَ (٢)
ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا
رَزَقۡنَـٰهُمۡ يُنفِقُونَ (٣) وَٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ
إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأَخِرَةِ هُمۡ يُوقِنُونَ
(٤) أُوْلَـٰٓٮِٕكَ عَلَىٰ هُدً۬ى مِّن رَّبِّهِمۡۖ وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ
هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ
Alif
laam miim [1]. (1) Kitab [2] [Al Qur’an] ini tidak ada keraguan
padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa [3], (2) [yaitu] mereka yang
beriman [4] kepada yang ghaib [5] yang mendirikan shalat [6] dan
menafkahkan sebahagian rezki [7] yang Kami anugerahkan kepada mereka,
(3) dan mereka yang beriman kepada Kitab [Al Qur’an] yang telah
diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu [8]
serta mereka yakin akan adanya [kehidupan] akhirat [9]. (4) Mereka
itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah
orang-orang yang beruntung [10] (5)
2. Tantangan membuat satu surat semisal Al-Qur'an
وَإِن
ڪُنتُمۡ فِى رَيۡبٍ۬ مِّمَّا نَزَّلۡنَا عَلَىٰ عَبۡدِنَا فَأۡتُواْ
بِسُورَةٍ۬ مِّن مِّثۡلِهِۦ وَٱدۡعُواْ شُهَدَآءَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ
إِن كُنتُمۡ صَـٰدِقِينَ (٢٣) فَإِن لَّمۡ تَفۡعَلُواْ وَلَن تَفۡعَلُواْ
فَٱتَّقُواْ ٱلنَّارَ ٱلَّتِى وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُۖ
أُعِدَّتۡ لِلۡكَـٰفِرِينَ
Dan
jika kamu [tetap] dalam keraguan tentang Al Qur’an yang Kami wahyukan
kepada hamba Kami [Muhammad], buatlah [6] satu surat [saja] yang semisal
Al Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu
orang-orang yang benar. (23) Maka jika kamu tidak dapat membuat [nya]
dan pasti kamu tidak akan dapat membuat [nya], peliharalah dirimu dari
neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi
orang-orang kafir. (24).
3. Orang kafir ingkar janji
وَلَمَّا
جَآءَهُمۡ كِتَـٰبٌ۬ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ مُصَدِّقٌ۬ لِّمَا مَعَهُمۡ
وَكَانُواْ مِن قَبۡلُ يَسۡتَفۡتِحُونَ عَلَى ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فَلَمَّا
جَآءَهُم مَّا عَرَفُواْ ڪَفَرُواْ بِهِۦۚ فَلَعۡنَةُ ٱللَّهِ عَلَى
ٱلۡكَـٰفِرِينَ (٨٩) بِئۡسَمَا ٱشۡتَرَوۡاْ بِهِۦۤ أَنفُسَهُمۡ أَن
يَڪۡفُرُواْ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ بَغۡيًا أَن يُنَزِّلَ ٱللَّهُ مِن
فَضۡلِهِۦ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦۖ فَبَآءُو بِغَضَبٍ
عَلَىٰ غَضَبٍ۬ۚ وَلِلۡكَـٰفِرِينَ عَذَابٌ۬ مُّهِينٌ۬ (٩٠) وَإِذَا
قِيلَ لَهُمۡ ءَامِنُواْ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ قَالُواْ نُؤۡمِنُ بِمَآ
أُنزِلَ عَلَيۡنَا وَيَكۡفُرُونَ بِمَا وَرَآءَهُ ۥ وَهُوَ ٱلۡحَقُّ
مُصَدِّقً۬ا لِّمَا مَعَهُمۡۗ قُلۡ فَلِمَ تَقۡتُلُونَ أَنۢبِيَآءَ
ٱللَّهِ مِن قَبۡلُ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ
Dan
setelah datang kepada mereka Al Qur’an dari Allah yang membenarkan apa
yang ada pada mereka [1], padahal sebelumnya mereka biasa memohon
[kedatangan Nabi] untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka
setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu
ingkar kepadanya. Maka la’nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar
itu. (89) Alangkah buruknya [perbuatan] mereka yang menjual dirinya
sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena
dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya [2] kepada siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat
murka sesudah [mendapat] kemurkaan [3]. Dan untuk orang-orang kafir
siksaan yang menghinakan. (90) Dan apabila dikatakan kepada mereka:
"Berimanlah kepada Al Qur’an yang diturunkan Allah", mereka berkata:
"Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka
kafir kepada Al Qur’an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur’an itu
adalah [Kitab] yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka.
Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar
kamu orang-orang yang beriman?" (91).
4. Kecaman untuk pembenci Jibril
قُلۡ مَن
كَانَ عَدُوًّ۬ا لِّجِبۡرِيلَ فَإِنَّهُ ۥ نَزَّلَهُ ۥ عَلَىٰ قَلۡبِكَ
بِإِذۡنِ ٱللَّهِ مُصَدِّقً۬ا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَهُدً۬ى وَبُشۡرَىٰ
لِلۡمُؤۡمِنِينَ
Katakanlah:
Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah
menurunkannya [Al Qur’an] ke dalam hatimu dengan seizin Allah;
membenarkan apa [kitab-kitab] yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta
berita gembira bagi orang-orang yang beriman. (97).
5. Rahmat dan karunia itu hak Allah
مَّا
يَوَدُّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَـٰبِ وَلَا ٱلۡمُشۡرِكِينَ
أَن يُنَزَّلَ عَلَيۡڪُم مِّنۡ خَيۡرٍ۬ مِّن رَّبِّڪُمۡۗ وَٱللَّهُ
يَخۡتَصُّ بِرَحۡمَتِهِۦ مَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ ذُو ٱلۡفَضۡلِ
ٱلۡعَظِيمِ (١٠٥) ۞ مَا نَنسَخۡ مِنۡ ءَايَةٍ أَوۡ نُنسِهَا نَأۡتِ
بِخَيۡرٍ۬ مِّنۡہَآ أَوۡ مِثۡلِهَآۗ أَلَمۡ تَعۡلَمۡ أَنَّ ٱللَّهَ
عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ
Orang-orang
kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan
diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah
menentukan siapa yang dikehendaki-Nya [untuk diberi] rahmat-Nya
[kenabian]; dan Allah mempunyai karunia yang besar. (105) Ayat mana saja
[1] yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan [manusia] lupa kepadanya,
Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding
dengannya. Tiadakah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu? (106).
6. Tugas seorang Rasul
كَمَآ
أَرۡسَلۡنَا فِيڪُمۡ رَسُولاً۬ مِّنڪُمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡكُمۡ ءَايَـٰتِنَا
وَيُزَكِّيڪُمۡ وَيُعَلِّمُڪُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ وَٱلۡحِڪۡمَةَ وَيُعَلِّمُكُم
مَّا لَمۡ تَكُونُواْ تَعۡلَمُونَ
Sebagaimana
[Kami telah menyempurnakan ni’mat Kami kepadamu] Kami telah mengutus
kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu
dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah [As
Sunnah], serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. (151).
7. Nuzulul Qur'an
شَہۡرُ
رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدً۬ى لِّلنَّاسِ
وَبَيِّنَـٰتٍ۬ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ فَمَن شَہِدَ مِنكُمُ
ٱلشَّہۡرَ فَلۡيَصُمۡهُۖ وَمَن ڪَانَ مَرِيضًا أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٍ۬
فَعِدَّةٌ۬ مِّنۡ أَيَّامٍ أُخَرَۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِڪُمُ ٱلۡيُسۡرَ
وَلَا يُرِيدُ بِڪُمُ ٱلۡعُسۡرَ وَلِتُڪۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ
وَلِتُڪَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَٮٰكُمۡ وَلَعَلَّڪُمۡ تَشۡكُرُونَ
[Beberapa
hari yang ditentukan itu ialah] bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan [permulaan] Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda [antara yang hak
dan yang bathil]. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir [di
negeri tempat tinggalnya] di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada
bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan [lalu ia
berbuka], maka [wajiblah baginya berpuasa], sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari- hari yang lain. Allah menghendaki
kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah
kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas
petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (185).
9. Al-Qur'an membenarkan kitab yang sebelumnya
(3) Ali-Imran 3-4, 7, 23, 78, 138, 164
نَزَّلَ
عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ بِٱلۡحَقِّ مُصَدِّقً۬ا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ
وَأَنزَلَ ٱلتَّوۡرَٮٰةَ وَٱلۡإِنجِيلَ (٣) مِن قَبۡلُ هُدً۬ى لِّلنَّاسِ
وَأَنزَلَ ٱلۡفُرۡقَانَۗ إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِـَٔايَـٰتِ ٱللَّهِ
لَهُمۡ عَذَابٌ۬ شَدِيدٌ۬ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ۬ ذُو ٱنتِقَامٍ
Dia
menurunkan Al Kitab [Al Qur’an] kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan
kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,
(3) sebelum [Al Qur’an], menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia
menurunkan Al Furqaan [2]. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap
ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa
lagi mempunyai balasan [siksa]. (4).
10. Al-Qur'an berisi ayat muhkam dan mutasyabihat
هُوَ
ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ مِنۡهُ ءَايَـٰتٌ۬ مُّحۡكَمَـٰتٌ
هُنَّ أُمُّ ٱلۡكِتَـٰبِ وَأُخَرُ مُتَشَـٰبِهَـٰتٌ۬ۖ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ
فِى قُلُوبِهِمۡ زَيۡغٌ۬ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَـٰبَهَ مِنۡهُ ٱبۡتِغَآءَ
ٱلۡفِتۡنَةِ وَٱبۡتِغَآءَ تَأۡوِيلِهِۦۗ وَمَا يَعۡلَمُ تَأۡوِيلَهُ ۥۤ
إِلَّا ٱللَّهُۗ وَٱلرَّٲسِخُونَ فِى ٱلۡعِلۡمِ يَقُولُونَ ءَامَنَّا
بِهِۦ كُلٌّ۬ مِّنۡ عِندِ رَبِّنَاۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُوْلُواْ
ٱلۡأَلۡبَـٰبِ
Dia-lah
yang menurunkan Al Kitab [Al Qur’an] kepada kamu. Di antara [isi]nya
ada ayat-ayat yang muhkamaat [3] itulah pokok-pokok isi Al Qur’an dan
yang lain [ayat-ayat] mutasyaabihaat [4]. Adapun orang-orang yang dalam
hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian
ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk
mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya
melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami
beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan
kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran [daripadanya] melainkan
orang-orang yang berakal. (7).
11. Yahudi berpaling dari kebenaran
أَلَمۡ تَرَ
إِلَى ٱلَّذِينَ أُوتُواْ نَصِيبً۬ا مِّنَ ٱلۡڪِتَـٰبِ يُدۡعَوۡنَ إِلَىٰ
ڪِتَـٰبِ ٱللَّهِ لِيَحۡكُمَ بَيۡنَهُمۡ ثُمَّ يَتَوَلَّىٰ فَرِيقٌ۬
مِّنۡهُمۡ وَهُم مُّعۡرِضُونَ
Tidakkah
kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al
Kitab [Taurat], mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu
menetapkan hukum di antara mereka; kemudian sebahagian dari mereka
berpaling, dan mereka selalu membelakangi [kebenaran]. (23).
12. Mengatasnamakan kitab
وَإِنَّ
مِنۡهُمۡ لَفَرِيقً۬ا يَلۡوُ ۥنَ أَلۡسِنَتَهُم بِٱلۡكِتَـٰبِ
لِتَحۡسَبُوهُ مِنَ ٱلۡڪِتَـٰبِ وَمَا هُوَ مِنَ ٱلۡكِتَـٰبِ وَيَقُولُونَ
هُوَ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِ وَمَا هُوَ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى
ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ
Sesungguhnya
di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al
Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab,
padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia [yang dibaca
itu datang] dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka
berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui. (78).
13. Al-Qur'an itu penerang, petunjuk dan pelajaran
هَـٰذَا بَيَانٌ۬ لِّلنَّاسِ وَهُدً۬ى وَمَوۡعِظَةٌ۬ لِّلۡمُتَّقِينَ
[Al Qur’an] ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (138).
14. Rasul menjadi penerang di tengah kegelapan
لَقَدۡ
مَنَّ ٱللَّهُ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ إِذۡ بَعَثَ فِيہِمۡ رَسُولاً۬ مِّنۡ
أَنفُسِهِمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡہِمۡ ءَايَـٰتِهِۦ وَيُزَڪِّيہِمۡ
وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ وَٱلۡحِڪۡمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبۡلُ
لَفِى ضَلَـٰلٍ۬ مُّبِينٍ
Sungguh
Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika
Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka
sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan
[jiwa] mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan
sesungguhnya sebelum [kedatangan Nabi] itu, mereka adalah benar-benar
dalam kesesatan yang nyata. (164).
15. Orang kafir selalu mencari dalih untuk mengingkari al-Qur'an
(6) Al-An'am 7, 90-92, 114-117, 151, 155, 157
وَلَوۡ
نَزَّلۡنَا عَلَيۡكَ كِتَـٰبً۬ا فِى قِرۡطَاسٍ۬ فَلَمَسُوهُ بِأَيۡدِيہِمۡ
لَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ إِنۡ هَـٰذَآ إِلَّا سِحۡرٌ۬ مُّبِينٌ۬
Dan
kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat
memegangnya dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang-orang yang
kafir itu berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata". (7).
16. Al-Qur'an itu peringatan segala umat
أُوْلَـٰٓٮِٕكَ
ٱلَّذِينَ هَدَى ٱللَّهُۖ فَبِهُدَٮٰهُمُ ٱقۡتَدِهۡۗ قُل لَّآ
أَسۡـَٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ أَجۡرًاۖ إِنۡ هُوَ إِلَّا ذِكۡرَىٰ
لِلۡعَـٰلَمِينَ (٩٠) وَمَا قَدَرُواْ ٱللَّهَ حَقَّ قَدۡرِهِۦۤ إِذۡ
قَالُواْ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ عَلَىٰ بَشَرٍ۬ مِّن شَىۡءٍ۬ۗ قُلۡ مَنۡ
أَنزَلَ ٱلۡكِتَـٰبَ ٱلَّذِى جَآءَ بِهِۦ مُوسَىٰ نُورً۬ا وَهُدً۬ى
لِّلنَّاسِۖ تَجۡعَلُونَهُ ۥ قَرَاطِيسَ تُبۡدُونَہَا وَتُخۡفُونَ
كَثِيرً۬اۖ وَعُلِّمۡتُم مَّا لَمۡ تَعۡلَمُوٓاْ أَنتُمۡ وَلَآ
ءَابَآؤُكُمۡۖ قُلِ ٱللَّهُۖ ثُمَّ ذَرۡهُمۡ فِى خَوۡضِہِمۡ يَلۡعَبُونَ
(٩١) وَهَـٰذَا كِتَـٰبٌ أَنزَلۡنَـٰهُ مُبَارَكٌ۬ مُّصَدِّقُ ٱلَّذِى
بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَلِتُنذِرَ أُمَّ ٱلۡقُرَىٰ وَمَنۡ حَوۡلَهَاۚ
وَٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡأَخِرَةِ يُؤۡمِنُونَ بِهِۦۖ وَهُمۡ عَلَىٰ
صَلَاتِہِمۡ يُحَافِظُونَ
Mereka
itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah
petunjuk mereka. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam
menyampaikan [Al Qur’an]". Al Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan
untuk segala umat. (90) Dan mereka tidak menghormati Allah dengan
penghormatan yang semestinya di kala mereka berkata: "Allah tidak
menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang
menurunkan kitab [Taurat] yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan
petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas
yang bercerai-berai, kamu perlihatkan [sebagiannya] dan kamu sembunyikan
sebagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan
bapak-bapak kamu tidak mengetahui [nya]?" Katakanlah: "Allah-lah [yang
menurunkannya]", kemudian [sesudah kamu menyampaikan Al Qur’an kepada
mereka], biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya[1]. (91) Dan
ini [Al Qur’an] adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi;
membenarkan kitab-kitab yang [diturunkan] sebelumnya [2] dan agar kamu
memberi peringatan kepada [penduduk] Ummul Qura [Mekah] dan orang-orang
yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya
kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya [Al Qur’an], dan mereka selalu
memelihara sembahyangnya. (92).
17. Jangan menuruti kebanyakan manusia di bumi
أَفَغَيۡرَ
ٱللَّهِ أَبۡتَغِى حَكَمً۬ا وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ إِلَيۡڪُمُ
ٱلۡكِتَـٰبَ مُفَصَّلاً۬ۚ وَٱلَّذِينَ ءَاتَيۡنَـٰهُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ
يَعۡلَمُونَ أَنَّهُ ۥ مُنَزَّلٌ۬ مِّن رَّبِّكَ بِٱلۡحَقِّۖ فَلَا
تَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡمُمۡتَرِينَ (١١٤) وَتَمَّتۡ كَلِمَتُ رَبِّكَ
صِدۡقً۬ا وَعَدۡلاً۬ۚ لَّا مُبَدِّلَ لِكَلِمَـٰتِهِۦۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ
ٱلۡعَلِيمُ (١١٥) وَإِن تُطِعۡ أَڪۡثَرَ مَن فِى ٱلۡأَرۡضِ يُضِلُّوكَ
عَن سَبِيلِ ٱللَّهِۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّ وَإِنۡ هُمۡ
إِلَّا يَخۡرُصُونَ (١١٦) إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ مَن يَضِلُّ عَن
سَبِيلِهِۦۖ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ
Maka
patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang
telah menurunkan kitab [Al Qur’an] kepadamu dengan terperinci?
Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka
mengetahui bahwa Al Qur’an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan
sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang
ragu-ragu. (114) Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu [Al Qur’an, sebagai
kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah-robah
kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. (115) Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di
muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah.
Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka
tidak lain hanyalah berdusta [terhadap Allah][3]. (116) Sesungguhnya
Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat
petunjuk. (117).
18. 10 Perintah Tuhan
قُلۡ
تَعَالَوۡاْ أَتۡلُ مَا حَرَّمَ رَبُّڪُمۡ عَلَيۡڪُمۡۖ أَلَّا تُشۡرِكُواْ
بِهِۦ شَيۡـًٔ۬اۖ وَبِٱلۡوَٲلِدَيۡنِ إِحۡسَـٰنً۬اۖ وَلَا تَقۡتُلُوٓاْ
أَوۡلَـٰدَڪُم مِّنۡ إِمۡلَـٰقٍ۬ۖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُڪُمۡ وَإِيَّاهُمۡۖ
وَلَا تَقۡرَبُواْ ٱلۡفَوَٲحِشَ مَا ظَهَرَ مِنۡهَا وَمَا بَطَنَۖ وَلَا
تَقۡتُلُواْ ٱلنَّفۡسَ ٱلَّتِى حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلَّا بِٱلۡحَقِّۚ
ذَٲلِكُمۡ وَصَّٮٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ
Katakanlah:
"Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu:
janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah
terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak
kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezki kepadamu dan
kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang
keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan
janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah [membunuhnya]
melainkan dengan sesuatu [sebab] yang benar" . Demikian itu yang
diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami [nya]. (151).
19. Al-Qur'an membawa berkah dan rahmat
وَهَـٰذَا كِتَـٰبٌ أَنزَلۡنَـٰهُ مُبَارَكٌ۬ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُواْ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ
Dan Al Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat, (155).
20. Allah akan balas pendusta al-Qur'an dengan siksa yang pedih.
أَوۡ
تَقُولُواْ لَوۡ أَنَّآ أُنزِلَ عَلَيۡنَا ٱلۡكِتَـٰبُ لَكُنَّآ أَهۡدَىٰ
مِنۡہُمۡۚ فَقَدۡ جَآءَڪُم بَيِّنَةٌ۬ مِّن رَّبِّڪُمۡ وَهُدً۬ى
وَرَحۡمَةٌ۬ۚ فَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن كَذَّبَ بِـَٔايَـٰتِ ٱللَّهِ
وَصَدَفَ عَنۡہَاۗ سَنَجۡزِى ٱلَّذِينَ يَصۡدِفُونَ عَنۡ ءَايَـٰتِنَا
سُوٓءَ ٱلۡعَذَابِ بِمَا كَانُواْ يَصۡدِفُونَ
Atau
agar kamu [tidak] mengatakan: "Sesungguhnya jika kitab itu diturunkan
kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari mereka."
Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari
Tuhanmu, petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada
orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak
Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari
ayat-ayat Kami dengan siksaan yang buruk, disebabkan mereka selalu
berpaling. (157)
(7) Al-A'raf 2-5, 203-204
(9) At-Taubah 124-127
(10) Yunus 1, 37-39, 57-58
(11) Hud 1, 13
(12) Yusuf 1-2, 111
(13) Ar-Ra'd 1, 37-39
(14) Ibrahim 1-2
(15) Al-Hijr 1, 87
(16) An-Nahl 101-103
(17) Al-Isra' 9, 41, 45-46, 88-89, 105
(18) Al-Kahfi 1-5, 27, 54, 106
(19) Maryam 64, 97
(20) Thaha 2-3, 113-114
(21) Al-Anbiya 5-8, 10-15
(22) Al-Hajj 16
(24) An-Nur 1, 34
(25) Al-Furqan 4-6, 30-32
(26) Asy-Syu'ara 1-2, 192-194, 210-212, 195-199
(27) An-Naml 1-3, 6, 76-79
(28) Al-Qashash 1-2, 48-51, 85-86
(29) Al-Ankabut 47-51
(31) Lukman 6-7
(32) As-Sajadah 2
(35) Fathir 29-32
(36) Yasin 69
(37) Ash-Shaffat 167-170
(38) Shaad 1-14
(39) Az-Zumar 1-2, 23, 27-28, 40-41
(41) Fushshilat 2-5, 26-27, 41, 43-44, 52-54
(42) Asy-Syura 18
(43) Az-Zukhruf 2-4, 44
(44) Ad-Dukhan 2-5, 58-59
(45) Al-Jatsiyah 2, 20
(46) Al-Ahqaf 2, 4, 7-12, 29-31
(52) Ath-Thur 33-34
(53) An-Najm 2-18
(54) Al-Qamar 17
(56) Al-Waqi'ah 75
(59) Al-Hasyr 21
(68) Al-Qalam 44-52
(69) Al-Haqqah 38-52
(72) Al-Jin 1-2
(73) Al-Muzammil 1-4, 20
(74) Al-Mudatsir 54-56
(75) Al-Qiyamah 16, 18-20
(76) Al-Insan 23
(80) Abasa 11-16
(81) At-Takwir 15-29
(84) Al-Insyiqaq 21
(85) Al-Buruj 21-22
(86) Ath-Thariq 11-14
(87) Al-A'la 6-13
(97) al-Qadar 2-5
Semoga bermanfaat.
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ
“Maha
suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada
Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Sumber:
jadipintar.com