Bisnis Ikan Koi ini Untung Jutaan dengan Cara Membudidayakannya
Sebagai ikan hias yang memiliki tubuh berukuran besar, ikan koi dapat dipelihara di tempat yang sempit maupun yang luas, seperti kolam. Banyak sekali yang sudah berhasil membudidayakan serta menjadikan bisnis ikan koi dengan meraup untuk jutaan sekalipun untuk pemula. Untuk itu tak ada ruginya untuk sobat mencoba hal baru ini.
Cara Budidaya Ikan Koi untuk Bisnis dan Usaha
Air yang digunakan untuk budidaya ikan koi di kolam atau media lainnya bisa berasal dari air saluran irigasi, air sumur, atau PDAM. Tentunya setiap air memiliki kelebihan dan kekurangan.Akan tetapi jika sobat ingin mendapatkan hasil yang terbaik dari cara merawat budidaya ikan koi ini, usahakan untuk menggunakan air pegunungan. Karena merupakan air yang terbaik untuk kehidupan ikan koi yaitu bebas dari polutan dan belum tercemar.
Cara Mengguakan Air untuk Budidaya Ikan Koi
Jika menggunakan air dari PDAM, endapkan dulu selama 3 hari. Karena biasanya masih mengandung klorin yang dapat menyebabkan iritasi sisik dan insang, bahkan dapat mengakibatkan turunnya nafsu makan ikan koi. selain itu, air PDAM mengandung metal lebih banyak dibanding dengan air alami.
Cara membuang klorin dan metal sobat dapat menggunakan water conditioner, seperti chorin remover dan heavy metal remover.
Air Sumur
Jika dalam budidaya ikan koi untuk bisnis menggunakan air sumur, endapkan dulu selama 1 - 2 hari, kemudian beri aerasi untuk menambah oksigen terlarut. Sebaiknya hindari air sumur yang lokasinya dekat dengan septic tank, karena biasanya mengandung bacteri. Agar ikan koi dapat hidup dengan baik, jumlah bakteri tersebut tidak boleh lebih dari 40 batangml air.
Tingkat Keasaman (PH)
Suhu yang paling ideal untuk ikan koi antara 7 - 7,2. Sedangkan ukuran suhu maksimalnya sekitar 8,5. Tinggi rendahnya suhu suatu perairan, disebabkan oleh beberapa faktor. Jika terlalu banyak sinar matahari yang masuk atau jarang mengganti air dalam wadah pemeliharaan, nilai PH biasanya akan tinggi.
Cara Mengatur Oksigen Budidaya Ikan Koi
Okesigen terlarut sangat diperlukan oleh ikan koi untuk bernafas. Oksigen terlarut merupakan jenis oksigen yang dimanfaatkan oleh biota air untuk bernafas. Lawan dari oksigen terlarut adalah oksigen bebas atau tidak terlarut, yakni jenis udara yang berada di udara bebas dan tidak bisa dimanfaatkan secara langsung oleh biota air.
Kandungan oksigen terlarut yang baik untuk kehidupan dalam budidaya ikan koi untuk bisnis kisaran antara 2 - 2,5 mg/l. Jumlah oksigen yang terlarut dalam air sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, suhu, sinar matahari, atau fotosintesis, serta jumlah biota yang hidup.
Suhu
Di Jepang, negara asal ikan koi , ternyata dalam budidaya ikan koi untuk bisnis mampu juga hidup dengan suhu 8 - 30 derajat C. Sementara itu, di daerah tropis atau di negara kita, ikan koi dapat hidup pada kisaran 24 - 28 derajat C. Jika suhu air terlalu dingin, nafsu makan ikan koi menjadi menurun atau malas makan. Sebaliknya, jika suhu semakin tinggi, nafasu makan akan meningkat, tetapi warna koi agak redup.
Zat Beracun
Jika sobat melakukan budidaya ikan koi untuk usaha dan bisnis, berhati-hatilah terhadap racun. Selain dapat menghambat pertumbuhan, dalam kadar yang maksimal dapat menyebabkan kematian seluruh populasi ikan. Salah satu zat beracun adalah seperti amoniak yang berasal dari pemberian makanan yang berlebihan.
Cara Merawat Budidaya Ikan Koi dari Hama dan Penyakit
Pada umumnyua jika pemeliharaan ikan koi di kolam tertentu, maka jarang penyakit dan hama menyerang. Tak lain karena ketatnya pengawasan yang dilakukan sangat berhati-hati, hal ini untuk melancarkan bisnis ikan koi agar berjalan lancar dan baik.
Namun bberapa hama yang dapat menyerang ikan koi seperti predator atau pemangsa. hama terdiri dari hewan atau binatang, baik yang hidupnya di air maupun di darat. Cara mengatasi hama atau penyakit ikan koi cukup mudah, yaitu dengan membunuh langsung hewan atau binatang tadi.
Macam-Macam Penyakit Budidaya Ikan Koi
- Hama kecil dalam budidaya ikan koi sebagai bisnis diantaranya sebagai berikut:
- Ucrit (Larva kumbang air). Bentuknya memanjang seperti ulat dengan panjang kurang lebih 3 - 5 cm. Dengan warna kehijauan.
- Notonecta (hewan kecil berbentuk seperti butiran beras). Pada umumnya hewan ini suka memakan benih dengan cara menusuk tubuh ikan. Cara pencegahan cukup mudah, yaitu memasang saringan pada pintu air.
- Kini-kini (hewan yang berada dalam air kolam). lebih suka mengisap darah ikan.
Pada umumnya kendala budidaya ikan koi untuk usaha dan bisnis ikan koi adalah masalah airnya, jika dalam memakai air baik dan bagus kemungkinan besar hama dan penyakit akan terhindarkan. Begitu juga jika sobat sudah menguasai cara memberi makan yang tepat, maka air akan selalu terjaga kekeruhannya.
Faktor Penyebab Datangnya Penyakit
Berikut beberapa macam penyakit dalam budidaya ikan koi dan sejenisnya.
Parasiter
Berikut kelompok dari penyakit parasiter dalam kategory:
Virus
Virus adalah patagon yang paling kecil. Ukurannya lebih kecil dari sepersepuluh kali dari bakteri. Virus menyerang ikan koi dan berkembang biak dalam tubuh ikan, dan saat itulah virus tersebut akan menyebabkan kerusakan atau penyakit
Jamur
Jamur merupakan patogen berupa tumbuhan sederhana yang tidak membutuhkan cahaya untuk tumbuh. Namun untuk mendapatkan energinya, jamur memakan bahan organik yang terdapat di dalam tubuh ikan.
Bakteri
Bakteri merupakan patogen berupa jasad renik yang ukurannya sekitar 20 lebih kecil dari sel-sel jamur.
Protozoa
Protozoa merupakan jasad renik bersel satu dengan ukuran bervariasi antara 10 - 500 mikron.
Cacing
Cacing yang menjadi parasit yang menyerang ikan umumnya adalah jenis cacing pipih yang mempunyai jangkar pengisap.
Udang-Udang Renik
Udang renik yang jadi parasit digolongkan kelompok Crustacea.
Cara Mengendalikan dan Pencegahan Terhadap Semua Penyakit
Pencegahan merupakan salah satu cara yang paling baik dalam merawat budidaya ikan koi untuk bisnis maupun usaha ikan hias lainnya dalam menanggulangi penyakit. Berikut beberapa tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit datang:- Sebelum pemeliharaan ikan dilakukan, keringkan dulu kolam wadah budidaya serta jangan lupa untuk melakukan sistem pengapuran untuk memotong siklus hidup penyakit. Kapur dapat menaikkan pH air sekaligus membunuh bibit penyakit.
- Kondisi lingkungan harus tetap terjaga, misalnya kualitas air tetap baik, serta suhu dan kandungan oksigen terlarut harus sesuai dengan standar.
- pakan tambahan harus diberikan harus sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang dianjurkan. Jika berlebihan, dapat mengganggu lingkungan . Pakan yang diberikan juga harus bebas dari pencemaran dan tidak berjamur.
- Penanganan ikan saat panen harus baik dan benar agar ikan tidak luka-luka, sehingga jika dipelihara dan dirawat lebih lanjut akan tetap sehat.
- Harus dihindari masuknya binatang pembawa penyakit seperti burung, siput atau keng mas. Ketiga binatang ini bisa menjadi agen penyebaran di kolam.
- Kualitas air pemeliharaan harus dijaga sesuai dengan yang dibutuhkan untuk kehidupan ikan koi.
Berikut beberapa tanda ikan diserang penyakit:
- Terjadi kematian
- Laju pertumbuhan lambat
- Bentuk tubuh tidak normal
- Warna tubuh pucat
- Ikan sering muncul dipermukaan
- Ikan terlihat sulit bernafas
- Ikan berenang terbalik
- Sisik ikan berdiri
- Kotoran ikan berdarah
- Nafsu makan menurun
- Ikan mengeluarkan lendir berdarah atau sebaliknya
- Ikan menggosokkan badannya pada dinding kolam
- Dan pembengkakan pada perut ikan (penyakit kembung).
Sekian dulu sobat sedikit berbagi tentang bisnis ikan koi dan cara budidayanya ini, semoga bermanfaat dan dapat bermanfaat serta menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua.
Baca juga:
-Daftar Harga Ikan Koi Termurah sampai Termahal Terlengkap Sekarang Ini
-Inilah Jenis-Jenis Ikan Koi Terbaik Serta Harganya
- Cara Termudah Memelihara dan Budidaya Ikan Koi Terlengkap