Ikan Hias Betok/Bethik (Climbing Perch Fish) dan Cara Budidayanya
Banyak sekali para pemula yang ingin membuat umpan ikan betok untuk di area sawah atau persawahan. Bagi sobat yang ingin beternak ikan betok/bethik ini sebagai konsumsi sendiri maupun usaha pembibitan bisa coba proses caranya dibawah ini:
outdoornusantara.bogspot.com |
Klasifikasi Morfologi Ikan Barbir
Sistematika
Ordo : Percomorphoidei
Sub-Ordo : Anabantoidea
Famili : Anabantidae
Genus : Anabas
Spesies : Anabas testudineus (Bloch)
Asal : China, Asia Tenggara, India, Ceylon, Kepulauan Philipina, dan Kepulauan Indo-Australia
Nama Inggris : limbing Perch atau Walking Fish
maniagembong.blogspot.com |
Ciri-Ciri Ikan Hias Betok/Bethik
Dikalangan pembudidaya ikan hias, kehadiran betok memang disambut kurang meriah. Pasalnya, mungkin betok ini masih mudah ditemukan di sungai, selokan termasuk kolam. Jadi bukan ia bertampang jelek. Malah boleh dibilang, ia memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki jenis ikan hias lain.
Misalnya kemampuannya merayap pada medan tanpa air jika terpaksa. Atas dasar itu pula maka orang asing menyebutnya climbing perch dan walking fish alias ikan berjalan atau ikan hias pemanjat.
Postur tubuh betok/bethik memanjang, agak tinggi tapi pipih ke samping. Bentuk punggung dan perut hampir sejajar dari leher hingga batang ikan. Mulutnya terkenal lebar dengan posisi mencuat ke atas. Tepat pada tutup insang dan sirip dada terdapat duri-duri yang sangat kuat. Akan halnya sirip punggung dan sirip anus, menjuntai sangat panjang menyusur badannya.
Warna dasar tubuhnya hijau zaitun, abu-abu, atau sawo matang. Dan semasa kecil, pada batang ekor dan tutup insang terdapat garis-garis vertikal dengan bintik-bintik berwarna putih. Siri-siripnya berwarna sawo matang suram. Tetapi ditemukan juga berwarna kuning.
Sifat-Sifat Ikan Hias Betok/Bethik
Sifat menonjol dari betok/bethik ialah temperamennya yang tinggi. Karena itu, jika ingin dipelihara di akuarium, pilihlah jenis ikan yang termasuk kelompoknya agak tidak korban kegalkannya. Karena ia suka melompat, maka sebaiknya akuarium atau bak ia dipelihara diberi tutup. Ikan hias betok/bethik ini dapat hidup diperairan yang miskin oksigen karena ia memiliki labirinth.
Tempat Pemijahan Budidaya Ikan Betok/Bethik
Dalam budidaya ikan betok/bethik, dapat dipijahkan dalam akuarium ukuran 20 x 20 x 30 cm atau 30 x 30 x 60 cm. Untuk perlengkapannya, dasar akuarium diberi lapisan batu koral atau pasir bersih agak tebal. Lantas supaya lebih syahdu karena suasana dan kondisi ini digemarinya, serta beri juga jenis tanaman air seperti eceng gondok.Air untuk budidaya ikan betok/bethik harus dipilih yang bersih dan jernih serta sudah diendapkan sebelumnya. Suhu paling ideal untuk betok ini kurang ebih 28 derajat C dengan pH 7.Ketinggian air di dalam pemijahan antara 15 - 20 cm.
Memilih Induk Budidaya Ikan Betok/Bethik
Semua dengan kerabatnya yang lain, membedakan kelamin si betok ini tak ada kesulitan. Perbedaan ini nampak jelas bila diperhatikan bentuk sirip punggungnya. Si jantan jantan memiliki sirip punggung lebih panjang dan tajam, sedang betina tidak pendek. Si jantan memiliki sirip dubur lebih panjang ketimbang si betina.
Untuk memilih induk yang baik, selain dilihat dari kematangan kelaminnya, tubuhnya pun harus sempurna (tidak cacat). Betina matang kelamain ditandai dari bentuk perutnya yang membulat terlebih bila dipandang dari atas.
Pemijahan Budidaya Ikan Betok/Bethik
Cara budidaya ikan betok/bethik yang baik pertama kali bersihkan dulu tempat pemijahan. Bila perlu direndam dengan larutan kalium permanganat. Setelah bersih, air air pemijahan diisi sebatas 15 - 20 cm (tergantung dari luas dan kedalaman akuarium). Setelah semua perlengkapan (koral,/pasir, dan eceng gondok) pasangan induk boleh dimasukkan.
Begitu selesai pemijahan, telur-telur itu akan mengapung di permukaan akuarium. Kalau khawatir indukan ini akan memangsa anakannya, maka ada baiknya pasangan indukan segera dipindah saja. Atau cukup sibetina, karena indukan betina atau ibunya inilah yang sering ditemukan memangsa telurnya sendiri.
Sementara si jantan dibiarkan di dalam akuarium selama semua telur menetas biasanya memakan waktu antara 24 - 36 jam.
Sepasang indukan dapat menghasilkan telur 1000 ekor. Nah, untuk merawat burayak-burayak halus ini silahkan tempuh seperti ikan hias lainnya.
Pembesaran Budidaya Ikan Hias Betok/Bethik
Dalam pembesaran budidaya ikan betok dapat Anda lakukan di bak semen ukuran 2 x 1 m atau 3 x 2 m, kedalaman bak antara 35 - 40 cm. Tinggi air di bak pembesaran antara 25 - 30 cm. Perlakukan lebih lanjut dalam pembesaran dapat ditiru pada pembesaran ikan gurame labiosa.Demikian sobat sedikit ualsan tentang budidaya ikan betok/bethik ini, semoga bermanfaat dan dapat menambahkan wawasan serta pengetahuan untuk kita semua pada jenjang perawatan semua jenis ikan hias berikutnya.
Baca juga:
-Ikan Barbir (Rosy Barb) dan Cara Budidayanya
-Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal yang Menguntungkan
-Cara Terbaru Budidaya Ikan Gabus (Kutuk) Di Kolam Tanah, Terpal, & Beton dengan Hasil Melimpah