Usaha Budidaya Ikan untuk Pemula Hasil Melimpah
- -Usaha memproduksi hasil perikanan
- -Usaha memproses produksi hasil perikanan
- -Usaha memasarkan produksi hasil perikanan
Kalau kita teliti lebih jauh, maka usaha pemeliharaan atau lebih dikenal dengan usaha budidaya (kultur) ini, terdiri dari kegiatan pembenihan dan pembesaran.
Pembenihan, dimaksud dengan kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan benih usaha budidaya ikan hingga berukuran tertentu.
Kegiatan ini biasanya dimulai dengan pemeliharaan induk, mengawinkan, atau dikenal dengan istilah memijahkan, perawatan telur hingga menetas, perawatan benih yang baru menetas, merawat benih hingga berukuran tertentu.
Sedangkan kegiatan pembesaran, lebih banyak untuk memperoleh ikan yang berukuran konsumsi untuk menjadi induk kembali.
Dengan demikian, jelas kegiatan pembesaran sebagai kelanjutan dari kegiatan pembenihan.
Demikian juga kegiatan pembenihan merupakan kelanjutan dari kegiatan pembesaran.
Dengan kata lain kegiatan usaha budidaya ikan merupakan suatu mata rantai antara kegiatan pembesaran dan pembenihan.
Usaha Budidaya Ikan
Gambaran Usaha Budidaya Ikan
Secara pintas sudah bisa dibayangkan, usaha budidaya ikan bermula dari kegiatan pembenihan yang membutuhkan banyak kolam.Kegiatan pembenihan terdiri dari berbagi kegiatan yang masing-masing mempunyai ciri dan keistimewaan tersendiri, sehingga membutuhkan kolam dan perlakuan yang tersendiri pula.
Sedangkan kegiatan pembesaran, hanya membutuhkan satu jenis kolam (pembesaran) yang agak luas berhubung benih yang ditebar dan hasil yang diharapkan dapat dipanen cukup besar.
Dalam proses produksi hasil perikanan dengan jalan pemeliharaan (budidaya) ikan, dikenal berbagai jenis kolam berdasarkan fungsinya, yang sangat berpengaruh terhadap proses produksi dan kelangsungan usaha perkolaman itu sendiri.
Adapun kolam-kolam usaha budidaya ikan antara lain:
Usaha Budidaya IkanKolam Pemeliharaan Induk
Kolam ini dimaksud sebagai tempat induk ikan yang siap untuk selesai dipijahkan.
Untuk menjaga agar induk tidak menjadi liar (mijah maling), induk jantan dan betina masing-masing harus ditempatkan di kolam tersendiri.
Sistem pengairan kolam pemijahan tersebut diusahakan secara paralel, yang artinya masing-masing setiap kolam memiliki pintu pemasukan air tersendiri dan mendapat air baru terus menerus.
Jika lahan dan air kurang memungkinkan pengaliran air, boleh dilakukan secara seri (namun kolam tetap harus dua buah).
Dengan catatan induk betina harus ditempatkan di kolam sebelah atas, agar tidak terangsang oleh bau sperma jantan yang keluar tidak sengaja.
Kolam usaha budidaya ikan untuk pemeliharaan induk yang terpisah demikian khususnya bagi ikan yang memerlukan manipulasi lingkungan dalam pemijahannya dan membutuhkan waktu relatif lama.
Untuk mematangkan telurnya dari pemijahan pertama ke pemijahan selanjutnya seperti ikan mas, ikan tawe, tambakan, sepat siam dan lainnya.
Usaha budidaya Ikan - Kolam Pemijahan
Kolam pemijahan usaha budidaya ikan berfungsi untuk mempertemukan induk jantan dan betina yang telah siap (matang telur) setelah terlebih dahulu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan seperti pengeringan dasar kolam, pemberantasan hama dan perbaikan pematang.
Pada beberapa ikan menghendaki kolam pemijahan yang lancar sirkulasi airnya seperti ikan mas dan tawe, karena sifat dari alamnya atau kebiasaan berkembangbiaknya yang demikian.
Namun untuk ikan-ikan yang mempunyai alat pernafasan tambahan seperti ikan nila, ikan lele, ikan gurame, sepat siam, dan tambakan pemasukan air baru kurang begitu diperlukan meskipun diakui dengan pemasukan air yang sekedarnya akan meningkatkan produksi benih.
Dalam melakukan usaha budidaya ikan, setiap kolam pemijahan untuk masing-masing ikan berbeda-beda tergantung kebiasaan berkembang biak dari masing-masing ikan yang akan dikawinkan.
Oleh karenanya kolam pemijahan ikan mas tentu saja tidak dapat dipergunakan untuk memijahkan ikan lele, begitu pun kolam pemijahan ikan gurame tidak pantas untuk memijahkan ikan mas.
Usaha Budidaya Ikan Lele
Usaha budidaya ikan terutama ikan lele menghendaki kolam pemijahan yang dilengkapi dengan sarang-sarang peneluran di sepanjang sisiny.
Sedangkan ikan nila membutuhkan kolam dengan dasar lunak atau berpasir, karena mempunyai kebiasaan membuat sarang peneluran di dasar kolam pemijahan.
Usaha Budidaya Ikan Gurame
Ikan gurame menghendaki ijuk atau rumput-rumputan di dalam kolam dengan lubang-lubang di sepanjang kolam untuk tempat membangun sarang peneluran sebelum melakukan pemijahan.
Usaha Budidaya Ikan Mas
Sedangkan ikan mas membutuhkan alat penempel telur yang biasanya disediakan kakaban dari ijuk yang dijepit harus tersedia di kolam.
Ini karena ikan mas mempunyai kebiasaan memijah di bawah rumputan dan sifat telurnya (adhesif) melekat.
Ikan tawes harus disediakan kolam yang sedikit berpasir, dikarenakan mempunyai sifat menghamburkan telurnya di dasar kolam.
Sifat telur ikan tawes demersal atau melayang di dekat dasar kolam.
Untuk ikan sepat siam dan ikan tambakan harus disediakan penutup dari jerami di permukaan kolam pemijahan, ikan-ikan ini mempunyai sifat-sifat membangun sarang busa sebelum melakukan pemijahan, sehingga jerami dapat melindungi telur-telur dari pengaruh panas matahari dan terlebih air hujan.
Baca juga:
-Budidaya Ikan Gurame untuk Pemula yang Menghasilkan
-Ternak Ikan Nila ini Untung Jutaan Sekali Panen
-Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal yang Menguntungkan
-Budidaya Ikan Lele Sangkuriang | Cara Ternak Lele 45 Hari Panen
-Cara Budidaya Ikan Gabus Agar Cepat Besar Hasil Melimpah
Usaha Budidaya IkanKolam Penetasan Telur
Pada beberapa usaha budidaya ikan, ada jenis ikan tidak membutuhkan kolam penetasan telur, dikarenakan telur-telur sekaligus diteteskan di kolam pemijahan.
Meskipun demikian bukan berarti kolam penetasan telur kurang dibutuhkan di dalam budidaya ikan.
Sebab ikan yangb telur-telurnya biasanya dibiarkan menetas di kolam pemijahan, akan sangat baik jika di teteskan di kolam sendiri.
Seperti halnya ikan mas harus mempunyai kolam penetasan sendiri, karena telur yang tidak lekas di angkat akan di mangsa oleh induk yang telah capai memijah.
Untuk ikan-ikan yang mempunyai naluri merawat anak-anaknya malah akan sangat baik jika telur-telur maupun benih nantinya tetap dibiarkan di kolam pemijahan besama induk-induknya.
Untuk ikan tawas pemijahan boleh dipisah dengan kolam penetasan telur.
Namun cara ini biasanya hanya ditempuh jika mengawinkan tawes secara rangsangan, sedangkan untuk pemijahan secara tradisional kolam pemijahan dan penetasan telur tetap menjadi satu.
Usaha Budidaya Ikan - Kolam Pendederan
Kolam pendederan usaha budidaya ikan dimaksudkan untuk memelihara benih yang biasanya unkurannya masih sangat kecil, untuk dibesarkan hingga ukurannya telah cukup untuk dipelihara di kolam pembesaran.
Pendederan ini juga seringkali dipakai untuk menyeleksi benih-benih unggul tahap pertama.
Benih-benih yang pertumbuhannya kelihatannya menonjol disisihkan untuk dipelihara di kolam pembesaran tersendiri sebelum akhirnya dirawat untuk dijadikan induk unggul.
Kolam pendederan usaha budidaya ikan ini biasanya berukuran luas berkisar antara 260 sampai 550 m persegi dan dibedakan pendederan I, pendederan II dan berikutnya.
Usaha Budidaya Ikan - Kolam Pembesaran
Kolam pembesaran usaha budidaya ikan selanjutnya secara tradisional biasanya berukuran sama dengan kolam pendederan, yang berbeda hanyalah ukuran dan jumlah benih ikan yang ditebarkan di dalam kolam.
Kalau di kolam pendederan padat penebarannya tinggi dikarenakan benihnya berukuran kecil, maka di kolam pembesaran biasanya padat penebarannya lebih rendah dengan ukuran benihnya yang relatif lebih besar.
Kolam pembesaran pun biasanya dibedakan menjadi kolam pembesaran I, kolam pembesaran II.
Perbedaan ini dimaksudkan untuk memotong siklus pemeliharaan agar dapat diketahui dengan cepat dan pasti jika ada yang tidak beres misalnya adanya mortalitas yang tinggi dan serangan penyakit.
Jika kolam pembesaran hanya terdiri dari satu jenis saja, biasanya pada akhir pemeliharaan pemiliki kolam seringkali kecewa karena jumlah ikan yang akan di penen sangat sedikit jika dibandingkan dengan pada saat penebaran bibitnya.
Kolam Penumbuhan Makanan Alami Ikan
Usaha budidaya ikan harus bisa memperhatikan masalah ini, pada beberapa teknik pemliharaan atau budidaya ikan, kolam penumbuh makanan alami perlu disediakan tersndiri setiap awal pendederan ataupun pembesaran ikan.
Kolam-kolam selalu dipisahkan terlebih dahulu agar menyediakan makanan alami bagi ikan-ikan yang dipelihara, misalnya dengan pemupukan.
Namunkarena menyadari keterbatasan kemampuan kolam yang telah ada ikannya untuk menyediakan ransum, maka perlu disediakan kolam khusus untuk mengkultur makanan alami ikan.
Kolam penumbuh makanan alami ikan ini bisa berukuran relatif kecil, hanya beberapa meter hingga ratusan meter persegi.
Luas kolam ini ditentukan oleh banyak sedikitnya makanan alami ikan yang diperlukan dan banyak sedikitnya kolam yang harus disuplai.
Usaha Budidaya Ikan - Membuat Kolam Pengendapan
Usaha membuat kolam pengendapan untuk budidaya ikan dapat dikeal dengan bak penegndapan yang biasanya diperlukan pada kolam yang mendapatkan air dari sungai yang keruh.
Kekeruahn ini akan berakibat kurangnya nafsu makan pada ikan, yang jelas akan menyebabkan pertumbuhan ikan melambat.
Fungsi dari bak pengendapan budidaya ikan ini tak lain adalah mengendapkan atau mengumpulkan bahan-bahan organik maupun organisme yang tidak dikehendaki kehadirannya di dalam kolam, biasanya berupa sampah plastik, daun, kaleng-kaleng bekas dan lumpur.
Yang selalu mengikuti kolam atau bak pengendapan ini biasanya bak filter yang berfungsi tidak kalah penting dengan bak pengendapan.
Fungsi bak filter untuk menyaring jasad-jasad yang tidak dikehendaki misalnya ikan-ikan liar dan bibit penyakit.
Usaha Budidaya Ikan - Kolam Penampungan Hasil
Kolam penampung hasil jelas digunakan untuk menampung hasil ikan dari kolam baik berupa benih ikan usaha budidaya maupun jenis ikan yang sudah berukuran konsumsi, seklaigus biasanya dipergunakan untuk sortasi benih ikan.Bagi sobat yang lahannya terbatas untuk usaha budidaya ikan, biasanya kolam penampung ini jarang dibuatkan, karena kegunaannya yang insidentil dan dianggap menghabiskan tempat.
Para petani yang sudah perpengalaman biasanya menggantikan kolam penampung hasil ini dengan kain hapa yang berbentuk kantong yang berukuran 1 x 1 x 2 m, yang dipancang di depan pintu pemasukan air.
Sengaja pemasangan dilakukan di depan pintu air agar memperoleh air yang segar yang masih banyak mengandung oksigen.
Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan pada sub-sektor perikanan, sekarang pembesaran ikan dapat dilakukan di jaring teapung atau yang populer dengan sebutan impounding net, keramba yang dipasang di aliran sungai, di rawa-rawa dengan mempergunakan pagar bambu atau fance systeem.
Bentuk dan ukuran kolam untuk budidaya ikan, selain ditentukan oleh jenis kegiatan budidayanya (pembenihan atau salah satu kegiatan pembenihan atau pembesaran), juga ditentukan jenis ikan yang di budidayakan dan daerah tempat ikan itu dibudidayakan.
Dengan mengetahui keanekaragaman kebutuhan usaha budidaya ikan membuat kola antara ikan satu dengan yang lainnya, dapat ditentukan bentuk dan ukuran kolam budidaya yang akan dibangun di pekarangan rumah kita.
Ketepatan yang didasari atas berbagai macam faktor, akan sangat berpengaruh sekali terhadap keberhasilan budidaya ikan tersebut.
Baca juga:
-Bisnis Ikan Koi ini Untung Jutaan dengan Cara Membudidayakannya
-Cara Budidaya Ikan Gurame di Kolam Tembok Agar Cepat Besar Hasil Melimpah
-Budidaya Ikan Patin Agar Cepat Panen untuk Pemula