Kunci Sukse Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar
Tak sedikitnya yang sudh mencoba budidaya udang vannamei ini di kolam terpal yang mudah dikerjakan serta dapat menghemat lahan dan biaya pengeluaran dapat ditahan. Bahan yang digunakan hanya dengan plastik mulsa dan plastik terpal lainnya. Untuk sobat yang ingin melakukan membuka usaha budidaya udang vannamei di air tawar, berikut ini langkah-langkah memulainya.
Langakah-Langkah Budidaya udang Vannamei di Air Tawar
Udang vannamei memiliki toleransi salinitas yang lebar, yaitu dari dua sampai 40 ppt, tapi akan tumbuh cepat pada salinitas yang lebih rendah, saat lingkungan dan darah isoosmetik.Kondisi udang yang dapat hidup dengan salinitas yang sangat lebar ini kemudian menjadikan beberapa pembudidaya mencoba melakukan budidaya udang vannamei di air tawar melalui proses aklimatisasi dan dalam prosesnya berhasil dilakukan budidaya udang pada salinitas rendah yaitu sekitar pada salinitas 2 ppt.
Keunggulan Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar
Budidaya udang vannamei di air tawar memiliki beberapa keunngulan diantaranya sebagai berikut:
mengurangi resiko udang terjangkit penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri yang banyak menginfeksi udang di perairan air payau.
Harus dipahami bahwa yang dimaksud dengan air tawar disini adalah air tawar yang mengandung sedikit garam. jadi, bukan air tawar murni seperti murni air tawar pada umumnya.
Budidaya udang vannamei di air tawar maksudnya air tawar yang masih mengandung kadar garam tapi sedikit dan salinitasnya mendekati air tawar yaitu 2 ppt tersebut di atas.
Kelemahan Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar
Kelemahan dari budidaya udang vannamei di air tawar adalah kepadatan benih dan ukuran panen terbatas. Biasanya pada budidaya air tawar hanya bisa memlihara sekitar 6,6 - 12,5 gram saja, atau sekitar 150 - 180 ekor/kg. Berikut langkah-langkah budidaya udang vannamei di air tawar dengan melalui 2 tahapan.
Tahapan pendederan merupakan tahap penentu dari kelanjutan usaha budidaya karena langkah ini adalah proses adaptasi benur dari lingkungan yag salinitasnya tinggi ke lingkungan yang nantinya bersalinitas menjadi 0 (nol).
Benur yang dibeli dari hatchery biasanya bersalinitas 30 prmil. benur tersebut lalu ditebar di petakan yang salinitasnya hampir sama dengan di hatchery.
Selanjutnya dilakukan penambahan air tawar pelan-pelan selama 10 - 14 hari, sehingga salinitas mendekati 0,5 ppt. Air yang dipakai untuk kucuran lebih baik jika dari petak yang air tawarnya untuk digunakan untuk membesarkan udang nantinya.
Dengan harapan adaptasinya dapat sempurna. Jika kolam pendederan hanya mempunyai air tawar, maka sebaiknya mendatangkan air laut. jangan menambahkan garam untuk membuat air laut tiruan. Bisa juga menggunakan air asin dari tambak garam, kemudian air tersebut idencerkan.
Rata-rata dalam budidaya udang vannamei di air tawar dilakukan selama 50 - 90 hari dengan besar 200 - 100 ekor/kg. Ada pula yang sampai size 70 ekor/kg dengan umur antara 110 hingga 120 hari.
Kunci sukses Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar
1. Prosedur aklimatisasi dan penebar, karena biasanya benur dari hatchery bersalinitas tinggi dan harus diadaptasikan ke salinitas rendah yang komposisi ioniknya berbeda.2. Lokasi tambak harus berada pada kawasan estuarine yang masih kena dampak pasang surut. Hal ini berkaitan kebutuhan akan kadar ion garam yang diperlukan dalam budidaya udang vannamei.
3. Benur sudah setidaknya diatas PL10, sebaiknya benur telah mempunyai cabang filamen insang yang meluas karena insang yang meluas karena insang memainkan peranan penting dalam osmoregulasi. Sebelum PL 10, insang mempunyai cabang sedikit sehingga toleransinya terbatas terhadap salinitas rendah.
4. Benih udang vannamei sudah diadaptasi kesalinitas rendah (tawar). Penurunan salinitas sebaiknya dilakukan mulai PL10 secara bertahap. Penuruna salinitas dapat dilakukan dengan penurunan salinitas sebanyak 1 - 2 ppt perharinya sehingga akan didapat ukuran tebar benih adalah sekitar PL 30 - 40.
Benih udang yang sudah diaklimatisasi ke air tawar ini dapat diperoleh, salah satunya dari Jepara.
5. Perhatikan kondisi kadar ion garam dan mineral di tambak atau kolam yang akan dilakukan penebaran benih udang vannamei.Beberapa pembudidaya mengalami kendala dalam melakukan budidaya ini karena kadar ion dan mineral yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan tidak terdapat pada sumber airnya.
Beberapa solusi untuk masalah ini pembudidaya melakukan tambahan ion dan mineral yang dibutuhkan.
6. Perlu identifikasi kebutuhan nutrien atau nutrisi pakan yang spesifik untuk lingkungan salinitas rendah.
7. Untuk megurangi resiko infeksi penyakit sebaiknya dibuat sistem klaster sehingga penyebaran penyakit dapat lebih dikontrol.
Saat ini berkembang minat tinggi untuk memlihara spesies laut dan muara di air bersalinitas rendah di daerah pedalaman yang jauh dari pantai. Untuk spesies seperti ikan striped bass, salinitas air ditingkatkan dengan menambah garam krosok ke kolam air tawar.
Perkemangan produksi udang, terutama budidaya udang vannamei di air tawar, terganggu oleh adanya serangan penyakit sehingga beberapa sentra produksi budidaya udang vannamei mengalami penurunan produksi yang berimbas pada turunnya produksi udang secara nasional.
Selama 4 tahun terakhir ini produksi udang vananmei mengalami tren penurunan produksi terutama disentra produsi udang vannamei. Sentra produksi udang vannamei antara lain terdapat di Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara barat, dan Sulawesi Selatan.
Demikian inilah beberapa tips kunci sukses budidaya udang vannamei di air tawar yang cukup sederhana dan simpel. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Sumber: Budidaya Udang Vannamei Varietas Baru Unggulan