Habitat Ikan Belut di Alam Bebas
Seperti telah diterangkan di muka, bahwa jenis belut ini ada 3 macam. Akan tetapi sebenarnya masyarakat umum yang sering melihat ataupun makan belut, yang mereka sebut Monopterus albus.
Sebab memang jenis belut inilah yang banyak dikenal orang, dan jenis ini banyak terdapat di sawah-sawah. Hingga dengan demikian maka jenis Monopterus albus ini dikenal dengan belut sawah.
Lin halnya dengan jenis Synbrancus, jenis ini banyak terdapat di rawa-rawa. Justru karena kehidupan di daerah rawa-rawa inilah jenis belut synbranchus jarang dikenal orang.
Berikut ini kita akan lebih dekat mengenal habitat ikan belut di alam bebas. Dengan begitu membuat para peternak belut semakin mudah dalam memelihara bibit belut.
Habitat Ikan Belut di Alam Bebas (Kehidupan Alami Ikan Belut)
Belut sawah dewasa panjangnya bisa mencapai 40 cm, dan jenis ini bisa berkembang biak dengan cepat. (Kehidupan Alami Belut)
Untuk kehidupan belut di alam bebas ini, jika ada petani yang berusaha menangkapnya bukan berarti untuk komersil akan tetapi lebih banyak dilakukan untuk pembrantasan hama.
Memang belut sawah adalah hama dari ikan-ikan karper (ikan mas), ikan tawes ataupun Nilem yang banyak disebar oleh petani di sawah-sawah. Hingga demikian petani selain dapat menghasilkan panen padi, nantinya juga bisa panen ikan.
Tujuan Penangkapan Belut dari Habitat Aslinya
Penangkapan belut ini pada umunya dilakukan dengan memakai jebakan dengan posong bamboo, atau suwu, atau alat-alat penangkap lainnya yang sekira statis.
Namun, untuk menangkap atau menjebak belut ini, jangan lupa untuk memberi umpan sekerat daging di dalam jebakan itu. Biasanya yang diberikan adalah daging ulat. Kemudian waktu pemasangannyapun diakukan menjelang malam.
Kalau di siang hari, biasanya penangkapan belut ini dilakukan dengan jalan mengailnya. Di mata kail kita beri sedikit umpan dari daging ikan lalu kita pasangkan di tempat persembunyian belut.
Kehidupan Alami Belut di Alam Bebas
Bangsa belut sawah ini terkenal sebagai binatang yang tahan hidup lama di dalam lumpur. Kalau sawah saja yang bersangkutan itu sudah kering, akan tetapi masih becek. Maka belut masih bisa hidup dengan baik.
Menurut Wu dan Kung yang mempelajari tentang habitat belut di alam bebas, mereka dapat bertahan hidup di dalam lumpur karena mempunyai pernafasan tambahan.
Adapun pernafasan tambahan tersebut adalah kulit-kulit tipis yang berlendir dalam rongga mulutnya.
Konon kulit tipis yang berada di dalam mulut itu dapat memperoleh oksigen secara langsung dari uddara, disamping pernafasan yang sebenarnya melalui insang-insangnya yang mengambil oksigen dari air.
Kalau saja kita menempatkan belut di akuarium, maka kita akan dapat dengan jelas. Bahwa belut itu selalu berusaha naik ke atas dan mendongakkan kepalanya ke permukaan air dan kemudian membuka mulutnya.
Sikap belut yang demikian ini adalah untuk mendapatkan nafas yang lebih banyak lagi dari udara langsung.
Demikianlah sedikit uraian singkat habitat ikan belut di alam bebas ini, semoga menjadi bahan pelajaran sebelum melakukan budidaya belut. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.