Nutrisi untuk Lele dan Cara Membuatnya
Nutrisi untuk Lele Infoikan.com Sudah tahu membuat pakan lele sendiri? atau ingin tahu jenis pelet ikan lele yang bagus? Siapa sih yang tak kenal lele, salah satu jenis ikan konsumsi yang populer sekarang ini.
Berbicara masalah ternak lele, jika tidak ditangani secara serius terutama pemberian makanan yang kandungan nutrisinya sesuai kebutuhan lele tersebut.
Nutrisi merupakan salah satu proses fermentasi yang bahan utamanya dari gula are. Jadi memang kata nutrisi untuk lele berbeda jauh dengan nutrisi ilmu gizi dalam biologi pada umumnya.
Terus bagaimana cara kita membuat nutrisi tersebut secara sederhana untuk lele? Terus apa semua bahan yang dapat kita persiapkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ini.
Berikut ini kita akan mencoba membuat nutrisi untuk lele agar dalam tahap ternak ikan lele cepat besar dan cepat panen.
Ke - 3 bahan tersebut harus Anda olah secara terpisah.
Salah satu bahan yang serupa atau sama hanya gula aren dan air saja.
Pilihlah gula aren yang asli, yaitu apabila diiris melintang akan didapatkan irisan yang seragam.
Pertama > Semua bahan dapat Anda siapkan dengan berat dan jumlah yang sama. (Air dan Gula Aren), Batang brokoli, jantung pisang.
Berikutnya > Campur semua bahan menjadi satu, dengan cara iris halus gula aren tersebut beserta bahan lainnya.
Jangan sampai gula aren tadi dilarutkan dalam air panas.
Selanjutnya > Sediakan sebuah wadah yang terang serta tembus akan cahaya. Tutup dengan sebuah penutup yang agak buram dan keadaan bersih.
Lalu > Anda dapat menyimpan adonan tersebut dan biarkan dalam waktu 1 minggu, yang ditempatkan seaman mungkin.
Setelah semua bahan selesai kita fermentasikan (batang brotowali, jantung pisang, dan tulang kering atau cangkung kulit telur), kemudian campur lagi menjadi satu.
Cara pemberian pakan nutrisi untuk lele ini dapat Anda ambil satu sendok makan, lalu larutkan dalam air kira-kira 1 literan, kemudian campur bersama pakan pelet.
Sertai adukan pelan-pelan hingga seluruh air campuran nutrisi hasil fermentasi tadi meresap dalam pelet. Setelah itu dapat diberikan pada lele.
Fungsi nutrisi disini tidak lain adalah untuk menambah berat lele, sehingga tidak ada ruginya Anda memlihara budidaya ikan lele untuk menambah keuntungan yang maksimal.
Cara Pemberina Nutrisi untuk Lele
Takarannya, sobat dapat mengambil satu sendok makan saja yang diperuntukkan untuk satu atau dua kolam pemeliharaan lele.
Itu juga tergantung besar kecil ukuran lele. Jika masih kecil satu sendok dirasa sudah mencukupi untuk 2 - 3 kolam pemeliharaan.
Jikalo ukuran lele sudah besar, satu sendok nutrisi hasil fermentasi tersebut sudah mencukupi satu kolam pemeliharaan lele saja.
Caranya sangat mudah: sediakan saja air kira-kira 1 liter sesuai jumlah pelet sedikit banyaknya, masukkan nutrisi tersebut dalam air dan biarkan bercampur, kemudian campur saja dalam pakan pelet dan biarkan 1/4 jam untuk menunggu air merasap.
Selanjutnya tinggal kasih saja pada lele.
Selain nutrisi untuk lele, bisa juga dapat Anda gunakan untuk kebutuhan ternak ikan air tawar lainnya. Yang lebih lagi jika Anda dapat membuat, bisa dicoba untuk kita konsumsi sendiri.
Tahap kedua:
Sediakan zat N, P, dan K
Zat N biasanya dalam ilmu biologi terdapat dalam jantung pisang dan bisa cari disekitar Anda. Cacah jantung tersebut sampai halus, lalu masukkan pada air gula aren tadi.
Aduk lagi sampai benar-benar tercampur semua, kemudian simpan pada tempat yang aman kira-kira selama 1 minggu saja.
Tahap ke-3:
Zat P, yang dapat dicari di pasar saja yaitu batang brotowali dengan berat kira-kira 1 kg. Haluskan, kemudian masukkan dalam air campuran gula aren lainnya lagi.
Jadi disini Anda membuat 3 tempat yang semuanya terdiri dari campuran antara air dan gula aren.
Tahap ke-4:
Cari zat K, yang biasanya terdapat pada cangkang kulit telur atau tulang yang dapat sobat cari pada tempat ruah makan.
Caranya goreng tulang atau cangkang kulit telur ini dengan pasir lembut hingga benar-benar terlihat kering.
Kemudian lembutkan atau haluskan, lalu masukkan pada air gula aren yang sudah disipakan sebelumnya. Aduk lagi secara pelan-pelan untuk mencampurkan semua bahan menjadi rata.
Semua ditutup dengan kertas yang agak buram tapi keadaan bersih. Sama yaitu dapat disimpan selama 1 minggu di tempat yang aman pula.
Setelah selesai melalui tahap fermentsi ini, campur semua bahan, nutrisi untuk lele siap diberikan bersama pakan pelet maupun pakan alami lainnya.
Cara ini dapat Anda aplikasikan pada semua binatang, baik liar maupun peternakan dan khususnya yang sudah melakukan budidaya ikan di halaman .
Jika dirasa pakan yang Anda berikan berupa pakan alami, semprotkan saja nutrisi untuk lele ini pada pakan tersebut. Maka secara otomatis akan meresap sendiri. Selamat mencoba
Berbagai sumber petani:
Berbicara masalah ternak lele, jika tidak ditangani secara serius terutama pemberian makanan yang kandungan nutrisinya sesuai kebutuhan lele tersebut.
Nutrisi merupakan salah satu proses fermentasi yang bahan utamanya dari gula are. Jadi memang kata nutrisi untuk lele berbeda jauh dengan nutrisi ilmu gizi dalam biologi pada umumnya.
Terus bagaimana cara kita membuat nutrisi tersebut secara sederhana untuk lele? Terus apa semua bahan yang dapat kita persiapkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ini.
Berikut ini kita akan mencoba membuat nutrisi untuk lele agar dalam tahap ternak ikan lele cepat besar dan cepat panen.
Langkah Cara Membuat Nutrisi untuk Lele
Tips membuat nutrisi untuk lele secara sederhana:- Sediakan unsur makro seperti N, P, dan K.
- Beberapa bahan yang akan kita fermentasi dapat disediakan seperti:
- Batang brotowali,
- Jantung pisang
- Cakang kulit telur atau Tulang kering.
Ke - 3 bahan tersebut harus Anda olah secara terpisah.
Salah satu bahan yang serupa atau sama hanya gula aren dan air saja.
Pilihlah gula aren yang asli, yaitu apabila diiris melintang akan didapatkan irisan yang seragam.
Pertama > Semua bahan dapat Anda siapkan dengan berat dan jumlah yang sama. (Air dan Gula Aren), Batang brokoli, jantung pisang.
Berikutnya > Campur semua bahan menjadi satu, dengan cara iris halus gula aren tersebut beserta bahan lainnya.
Jangan sampai gula aren tadi dilarutkan dalam air panas.
Selanjutnya > Sediakan sebuah wadah yang terang serta tembus akan cahaya. Tutup dengan sebuah penutup yang agak buram dan keadaan bersih.
Lalu > Anda dapat menyimpan adonan tersebut dan biarkan dalam waktu 1 minggu, yang ditempatkan seaman mungkin.
Setelah semua bahan selesai kita fermentasikan (batang brotowali, jantung pisang, dan tulang kering atau cangkung kulit telur), kemudian campur lagi menjadi satu.
Cara pemberian pakan nutrisi untuk lele ini dapat Anda ambil satu sendok makan, lalu larutkan dalam air kira-kira 1 literan, kemudian campur bersama pakan pelet.
Sertai adukan pelan-pelan hingga seluruh air campuran nutrisi hasil fermentasi tadi meresap dalam pelet. Setelah itu dapat diberikan pada lele.
Fungsi nutrisi disini tidak lain adalah untuk menambah berat lele, sehingga tidak ada ruginya Anda memlihara budidaya ikan lele untuk menambah keuntungan yang maksimal.
Cara Pemberina Nutrisi untuk Lele
Takarannya, sobat dapat mengambil satu sendok makan saja yang diperuntukkan untuk satu atau dua kolam pemeliharaan lele.
Itu juga tergantung besar kecil ukuran lele. Jika masih kecil satu sendok dirasa sudah mencukupi untuk 2 - 3 kolam pemeliharaan.
Jikalo ukuran lele sudah besar, satu sendok nutrisi hasil fermentasi tersebut sudah mencukupi satu kolam pemeliharaan lele saja.
Caranya sangat mudah: sediakan saja air kira-kira 1 liter sesuai jumlah pelet sedikit banyaknya, masukkan nutrisi tersebut dalam air dan biarkan bercampur, kemudian campur saja dalam pakan pelet dan biarkan 1/4 jam untuk menunggu air merasap.
Selanjutnya tinggal kasih saja pada lele.
Selain nutrisi untuk lele, bisa juga dapat Anda gunakan untuk kebutuhan ternak ikan air tawar lainnya. Yang lebih lagi jika Anda dapat membuat, bisa dicoba untuk kita konsumsi sendiri.
Cara Fermentasi Nutrisi untuk Lele
Cara sederhannya membuat nutrisi untuk lele bisa baca di bawah ini.- Siapkan saja tempatnya yang agak lebar.
- Isi dengan air bersih sesuai dengan ukuran gula aren
- Siapkan gula aren yang sudah halus
- Masukkan dalam air tadi
- Aduk supaya bercampur dengan air.
- Proses ini bisa dikatakan tahap awal fermentasi.
Tahap kedua:
Sediakan zat N, P, dan K
Zat N biasanya dalam ilmu biologi terdapat dalam jantung pisang dan bisa cari disekitar Anda. Cacah jantung tersebut sampai halus, lalu masukkan pada air gula aren tadi.
Aduk lagi sampai benar-benar tercampur semua, kemudian simpan pada tempat yang aman kira-kira selama 1 minggu saja.
Tahap ke-3:
Zat P, yang dapat dicari di pasar saja yaitu batang brotowali dengan berat kira-kira 1 kg. Haluskan, kemudian masukkan dalam air campuran gula aren lainnya lagi.
Jadi disini Anda membuat 3 tempat yang semuanya terdiri dari campuran antara air dan gula aren.
Tahap ke-4:
Cari zat K, yang biasanya terdapat pada cangkang kulit telur atau tulang yang dapat sobat cari pada tempat ruah makan.
Caranya goreng tulang atau cangkang kulit telur ini dengan pasir lembut hingga benar-benar terlihat kering.
Kemudian lembutkan atau haluskan, lalu masukkan pada air gula aren yang sudah disipakan sebelumnya. Aduk lagi secara pelan-pelan untuk mencampurkan semua bahan menjadi rata.
Semua ditutup dengan kertas yang agak buram tapi keadaan bersih. Sama yaitu dapat disimpan selama 1 minggu di tempat yang aman pula.
Setelah selesai melalui tahap fermentsi ini, campur semua bahan, nutrisi untuk lele siap diberikan bersama pakan pelet maupun pakan alami lainnya.
Cara ini dapat Anda aplikasikan pada semua binatang, baik liar maupun peternakan dan khususnya yang sudah melakukan budidaya ikan di halaman .
Jika dirasa pakan yang Anda berikan berupa pakan alami, semprotkan saja nutrisi untuk lele ini pada pakan tersebut. Maka secara otomatis akan meresap sendiri. Selamat mencoba
Berbagai sumber petani: