Tahapan Ternak Ikan Lele yang Tepat dan Panen Cepat
Ternak Ikan Lele Infoikan.com Sudah tau cara budidaya ikan lele di kolam tembok? atu ingin tau cara ternak lele yang baik dan benar di kolam tanah? Semakin hari kini lele yang masih menjadi salah satu ikan konsumsi yang banyak digemari semua kalangan menjdadikan permintaan pasar kian naik.
Dalam melakukan pemeliharaan lele, salah satu yang dapat mejadikan pertumbuhan adalah memberikan pakan bibit ikan lele yang berkualitas dan asupan nutrisi gizinya yang seimbang dan cukup. Walaupun harga bibit kadang naik dan juga kadang turun, namun pembuatan pakan alami buatan sendiri harus dapat dilakukan. Berikut ini beberapa tahapan ternak ikan lele untuk pemula.
Mereka tidak menyadari bahwa benih yang 3-5 cm itu masih rawan jika di besarkan dalam waktu yang demikian lama. Akibatnya bila ada banyak kematian maka tidak pernah kita ketahui, karena kita hanya mencek jumlah benih pada saatnya panen saja.
Itu barang kali salah satu kasus yang menyebabkan kegagalan dalam pembesaran lele tingginya mortalitas tanpa kita ketahui sebab dan penanggulangannya. Untuk mencegah agar pembesaran kita tidak sia-sia biasanya tahap pembesaran ini di pisahkan menjadi 2 fase.
Pemotongan siklus pembesaran ini di maksudkan untuk mengetahui secara pasti perkembangan ikan setelah pemeliharaan ikan secara berlangsung. Dengan begitu kita bakal mengetahui sedini mungkin jika terjadi mortalitas dan mudah mencari penyebabnya.
Selain itu pada tahap pembesaran selanjutnya kita bisa menghindarkan mortalitas ini, sekaligus menambah padat penebaran seperti semula.
Tahap-Tahap Ternak Lele dari Bibit
Tahap pertama di maksudkan untuk membesarkan benih yang berukuran 3-5cm menjadi lele tanggung berukuran 12cm. padat penebaran pada fase ini antara 30-40 ekor/m2. Jika kolam di pergunakan 100 m2 paling tidak di butuhkan 3000 ekor benih/4000 ekor.
Jika kolam yang dipergunakan seluas 200 m2 maka benih yang di tebarkan bisa 2 kali lipat. Padat penebaran ini berlaku untuk benih yang berukuran kurang dari 5 cm. bila benih yang di tebarkan sudah lebih besar dari ukuran tersebut, maka padat penebarannya diperkecil menjadi 1000-1500 ekor di kolam 100 m2 /2000 -3000 ekor di kolam 200 m2.
Bila di rasakan kolam yang bakal di pergunakan sangat subur sehingga mampu menyediakan jumlah makanan alami yang berlimpah, maka padat penebaran bisa sedikit di pertinggi. Pada tahap pembesaran pertama ini tinggi air kolam di jaga antara 60-80 cm.
Ternak Ikan Lele – Persiapan Kolam
Sebelum benih di tebarkan, kolam harus di persiapkan lebih dulu. Pertama kali kolam di keringkan selama 2-3 hari. Kemudian di pupuk dengan kotoran ayam 500-700 gr/m2, di tambah urea, tsp,dan amonium nitrat masing-masing 15 gr, 20 gr, 15 gr setiap meter persegi .
kemudian air di masukkan melalui pintu pemasukan yang telah di pasangi saringan kaca plastic. Kaca plastic ini untuk melindungi agar jangan sampai ada ikan liar (gabus ,mujair) yang nyelonong masuk ke dalam kolam.
Setelah 5/7 hari, pada waktu air kolam sudah berubah warnanya menjadi hijau, maka benih boleh di tebarkan. Penebaran di lakukan pada pagi /sore hari (pada saat suhu rendah), agar tidak stress .
Ternak Ikan Lele – Makanan Pilihan
Makanan tambahan yang di berikan harus banyak mengandung protein hewani. Oleh karenanya ada baiknya makanan tersebut terdiri dari campuran daging bekicot, bangkai ayam, tepung ayam, tepung darah.
Tentu jangan ketinggalan pecampurannya dengan dedak dan tepung daun. Bisa juga di berikan makanan hidup yang murah dan mudah di dapatkan, seperti belatung lalat, jentik nyamuk, rayap dan cacing.
Bila di belikan pelet, sebaiknya di wadahkan dalam tempat yang terbuat dari kotak dan alasnya kasa plastik. Dengan cara ini makanan tidak langsung jatuh ke dasar kolam tetap mengambang sehingga memudahkan lele menyantapnya.
Agar jangan tenggelam dan berlari kesana kemari maka kedua ujungnya di pegang dengan tali raffia. Ini bukan berarti lele tidak mau makan di dasar, namun sekedar menjaga kualitas makanan tersebut. Bila makanan lele yang berupa pelet ini jatuh ke dasar tentu tidak dapat di hindari bakal bercampur dengan lumpur dan hancur, sehingga tentu sangat tidak kita kehendaki.
Ternak Ikan Lele – Hal yang Dapat Menghambat Pertumbuhan dan Kematian
Yang harus di hindari pada saat pembesaran ini adalah tanaman eceng gondok yang hadir dan tumbuh terlalu rapat di permukaan kolam. Seperti telah di singgung pada bab awal, lele butuh melongokkan moncongnya utuk menghirup oksigen dari udara bebas.
Dengan hadir dan tumbuhnya eceng gondok yang bebas dan tak terkendali, maka bisa menghambat aktivitasnya yang pada akhirnya menyebabkan kematiannya. Pertumbuhan eceng gondok harus selalu kita awasi karena toh dalam jumlah terbatas kehadirannya cukup berarti untuk memberi keteduhan.
Pertumbuhan dan Pemeliharaan Ikan Lele dalam Kolam
Ternak ikan lele tahap selanjutnya yaitu penyortiran. Dari benih 3-5 cm dalam tempo 3-4 bulan bisa di panen benih yang berukuran 12 cm. Nah benih ini masih harus di pelihara selama 4-6 bulan dengan kepadatan 6-10 ekor /m2 sebelum nantinya bisa di konsumsi.
Persiapan kolam dan pemberian makan tidak berbeda dengan pemeliharaan tahap awal. Hanya kedalaman air kolam harus di tambah, minimum 1 meter. Maklum lele ini lebih banyak bergerak naik turun daripada gerakan horizontal, karenanya semakin bertambah semakin luas ruang gerak yang di butuhkan.
Dengan air yang dalam lele juga bakal merasa lebih sejuk, sehingga di berikan mencukupi. Namun hendaknya kolam yang di peruntukkannya sebaiknya berdinding tegak dan dihindari adanya rumput yang menjulur ke dalam kolam. Rumput nyasar inilah yang sering jadi ajang dan sarana lele untuk kabur.
Pada mulanya lele bakal menyikat makanan yang berada di permukaan air terlihat dari geraknya yang berkecipak-kecipuk . kemudian mereka bakal menyusur dasar kolam untuk menemukan kembali sisa makanan yang terjatuh. Ini terbukti bila kita berikan bangkai ayam bersama tulangnya langsung ke kolam, maka kita angkat kembali esok harinya, yang tertinggal hanya tulang belulangnya saja.
Ternak Ikan Lele - Pemanenan
Dengan makanan yang cukup, dalam tempo 4-6 bulan bakal kita peroleh lele yang berukuran konsumsi, berat 200 gr dengan panjang 20 cm. bisa di jual di pasar atau dibuat lauk yang lezat.
Demikian inilah beberapa tahapan cara ternak ikan lele yang dapat dilakukan untuk pemula. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba dengan hasil yang maksimal untuk usaha.
Dalam melakukan pemeliharaan lele, salah satu yang dapat mejadikan pertumbuhan adalah memberikan pakan bibit ikan lele yang berkualitas dan asupan nutrisi gizinya yang seimbang dan cukup. Walaupun harga bibit kadang naik dan juga kadang turun, namun pembuatan pakan alami buatan sendiri harus dapat dilakukan. Berikut ini beberapa tahapan ternak ikan lele untuk pemula.
Tahapan Ternak Ikan Lele yang Tepat dan Cepat Panen untuk Pemula
Banyak pemula yang penulis di temui membesarkan benih berumur sebulan 3cm selama 8-10 bulan, dengan harapan memperoleh ikan yang sudah siap di konsumsi.Mereka tidak menyadari bahwa benih yang 3-5 cm itu masih rawan jika di besarkan dalam waktu yang demikian lama. Akibatnya bila ada banyak kematian maka tidak pernah kita ketahui, karena kita hanya mencek jumlah benih pada saatnya panen saja.
Itu barang kali salah satu kasus yang menyebabkan kegagalan dalam pembesaran lele tingginya mortalitas tanpa kita ketahui sebab dan penanggulangannya. Untuk mencegah agar pembesaran kita tidak sia-sia biasanya tahap pembesaran ini di pisahkan menjadi 2 fase.
Pemotongan siklus pembesaran ini di maksudkan untuk mengetahui secara pasti perkembangan ikan setelah pemeliharaan ikan secara berlangsung. Dengan begitu kita bakal mengetahui sedini mungkin jika terjadi mortalitas dan mudah mencari penyebabnya.
Selain itu pada tahap pembesaran selanjutnya kita bisa menghindarkan mortalitas ini, sekaligus menambah padat penebaran seperti semula.
 |
| infoperikanan.com |
Tahap-Tahap Ternak Lele dari Bibit
Tahap pertama di maksudkan untuk membesarkan benih yang berukuran 3-5cm menjadi lele tanggung berukuran 12cm. padat penebaran pada fase ini antara 30-40 ekor/m2. Jika kolam di pergunakan 100 m2 paling tidak di butuhkan 3000 ekor benih/4000 ekor.
Jika kolam yang dipergunakan seluas 200 m2 maka benih yang di tebarkan bisa 2 kali lipat. Padat penebaran ini berlaku untuk benih yang berukuran kurang dari 5 cm. bila benih yang di tebarkan sudah lebih besar dari ukuran tersebut, maka padat penebarannya diperkecil menjadi 1000-1500 ekor di kolam 100 m2 /2000 -3000 ekor di kolam 200 m2.
Bila di rasakan kolam yang bakal di pergunakan sangat subur sehingga mampu menyediakan jumlah makanan alami yang berlimpah, maka padat penebaran bisa sedikit di pertinggi. Pada tahap pembesaran pertama ini tinggi air kolam di jaga antara 60-80 cm.
 |
| alamtani.com |
Ternak Ikan Lele – Persiapan Kolam
Sebelum benih di tebarkan, kolam harus di persiapkan lebih dulu. Pertama kali kolam di keringkan selama 2-3 hari. Kemudian di pupuk dengan kotoran ayam 500-700 gr/m2, di tambah urea, tsp,dan amonium nitrat masing-masing 15 gr, 20 gr, 15 gr setiap meter persegi .
kemudian air di masukkan melalui pintu pemasukan yang telah di pasangi saringan kaca plastic. Kaca plastic ini untuk melindungi agar jangan sampai ada ikan liar (gabus ,mujair) yang nyelonong masuk ke dalam kolam.
Setelah 5/7 hari, pada waktu air kolam sudah berubah warnanya menjadi hijau, maka benih boleh di tebarkan. Penebaran di lakukan pada pagi /sore hari (pada saat suhu rendah), agar tidak stress .
Ternak Ikan Lele – Makanan Pilihan
Makanan tambahan yang di berikan harus banyak mengandung protein hewani. Oleh karenanya ada baiknya makanan tersebut terdiri dari campuran daging bekicot, bangkai ayam, tepung ayam, tepung darah.
Tentu jangan ketinggalan pecampurannya dengan dedak dan tepung daun. Bisa juga di berikan makanan hidup yang murah dan mudah di dapatkan, seperti belatung lalat, jentik nyamuk, rayap dan cacing.
Bila di belikan pelet, sebaiknya di wadahkan dalam tempat yang terbuat dari kotak dan alasnya kasa plastik. Dengan cara ini makanan tidak langsung jatuh ke dasar kolam tetap mengambang sehingga memudahkan lele menyantapnya.
Agar jangan tenggelam dan berlari kesana kemari maka kedua ujungnya di pegang dengan tali raffia. Ini bukan berarti lele tidak mau makan di dasar, namun sekedar menjaga kualitas makanan tersebut. Bila makanan lele yang berupa pelet ini jatuh ke dasar tentu tidak dapat di hindari bakal bercampur dengan lumpur dan hancur, sehingga tentu sangat tidak kita kehendaki.
 |
| blogoinformasi.com |
Ternak Ikan Lele – Hal yang Dapat Menghambat Pertumbuhan dan Kematian
Yang harus di hindari pada saat pembesaran ini adalah tanaman eceng gondok yang hadir dan tumbuh terlalu rapat di permukaan kolam. Seperti telah di singgung pada bab awal, lele butuh melongokkan moncongnya utuk menghirup oksigen dari udara bebas.
Dengan hadir dan tumbuhnya eceng gondok yang bebas dan tak terkendali, maka bisa menghambat aktivitasnya yang pada akhirnya menyebabkan kematiannya. Pertumbuhan eceng gondok harus selalu kita awasi karena toh dalam jumlah terbatas kehadirannya cukup berarti untuk memberi keteduhan.
 |
| yondhidarmawan.wordpress.com |
Pertumbuhan dan Pemeliharaan Ikan Lele dalam Kolam
Ternak ikan lele tahap selanjutnya yaitu penyortiran. Dari benih 3-5 cm dalam tempo 3-4 bulan bisa di panen benih yang berukuran 12 cm. Nah benih ini masih harus di pelihara selama 4-6 bulan dengan kepadatan 6-10 ekor /m2 sebelum nantinya bisa di konsumsi.
Persiapan kolam dan pemberian makan tidak berbeda dengan pemeliharaan tahap awal. Hanya kedalaman air kolam harus di tambah, minimum 1 meter. Maklum lele ini lebih banyak bergerak naik turun daripada gerakan horizontal, karenanya semakin bertambah semakin luas ruang gerak yang di butuhkan.
Dengan air yang dalam lele juga bakal merasa lebih sejuk, sehingga di berikan mencukupi. Namun hendaknya kolam yang di peruntukkannya sebaiknya berdinding tegak dan dihindari adanya rumput yang menjulur ke dalam kolam. Rumput nyasar inilah yang sering jadi ajang dan sarana lele untuk kabur.
Ternak Ikan Lele – Waktu Pemberian Pakan yang Tepat
Dengan memberikan makan pada pagi hari dan sore hari secara rutin, di harapkan lele bisa tumbuh maksimum. Cincangan daging bekicot atau bangkai ayam yang di bakar dan di rebus di campur dengan dedak sangat cocok sebagai sumber makanan lele yang sudah berukuran tanggung ini.
Pada mulanya lele bakal menyikat makanan yang berada di permukaan air terlihat dari geraknya yang berkecipak-kecipuk . kemudian mereka bakal menyusur dasar kolam untuk menemukan kembali sisa makanan yang terjatuh. Ini terbukti bila kita berikan bangkai ayam bersama tulangnya langsung ke kolam, maka kita angkat kembali esok harinya, yang tertinggal hanya tulang belulangnya saja.
 |
| megapolitan.harianterbit.com |
Ternak Ikan Lele - Pemanenan
Dengan makanan yang cukup, dalam tempo 4-6 bulan bakal kita peroleh lele yang berukuran konsumsi, berat 200 gr dengan panjang 20 cm. bisa di jual di pasar atau dibuat lauk yang lezat.
Demikian inilah beberapa tahapan cara ternak ikan lele yang dapat dilakukan untuk pemula. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba dengan hasil yang maksimal untuk usaha.