Budidaya Diatomae Pakan Ikan Alami
Ordo centrales bentuknya seperti silinder dan kebanyakan hidup di laut. Beberapa contoh diantaranya adalah planktoniella, cyclotella, melosiro, chaetoceros, dan lainnya.
Ordo pennales berbentuk lonjong, memanjang, seperti gada, seperti perahu, atau seperti ketupat. Kebanyakan hidup di air tawar. Beberapa contoh diantaranya adalah synedra, amphora, nitzschia, dan lainnya.
Sel – sel mempunyai dinding yang mengandung pasir (silikat, SiO2). Oleh karena itu sering juga dinamakan sebagai ganggang kersik atau atau ganggang kelikir.berikut ini langkah budidaya diatomae sederhana dan mudah dikerjakan.
Langkah-Langkah Budidaya Diatomae
Sebenarnya peran diatom, mereka merupakan jasad – jasad bersel tunggal. Akan tetapi banyak diantara mereka yang membentuk rangkaian, sehingga membentuk suatu koloni.
Ciri-ciri diatom
Susunan selnya mirip sebuah kotak yang ada tutupnya. Atau akan lebih persis lagi, apabila kita gambarkan sebagai sebuah “besek” atau “tumbu” (sebuah kotak yang terbuat dari anyaman bamboo). Semua diatomae berwarna coklat pirang.
Perkembangbiakan diatomae pada umumnya dengan pembelahan sel. Sebuah sel induk akan berbelah menjadi dua buah sel anak.
Salah satu anak sel itu mendapatkan bagian tutup kotak, besarnya akan sama dengan sel induknya. Sedangkan sel anak yang mendapatkan bagian dasar kotak, akan lebih kecil daripada sel induknya.
Hal ini disebabkan masing – masing sel anak, baik yang dapat bagian tutup maupun dasar kotak, nantinya senantiasa akan menggunakan cangkang sel induknya itu menjadi tutup kotak.
Pembibitan Diatomae
Reproduksi diatom. Beberapa jenis diatomae telah dapat kita budidayakan dengan baik, seperti misalnya chaestoceros calcitrans (4 mikron), skeletonema costatum (15 mikron), dan lainnya.
Dewasa ini banyak dibudidayakan adalah jenis diatomae pertama. Oleh karena itubibit murninya pun telah banyak tersedia, sehingga kita tidak kesukaran untuk mendapatkannya.
Apabila kita akan mulai membudidayakannya, kita dapat mengambil bibit di pantai – pantai pembelian udang yang sekarang sudah ada, atau di balai budidaya air payau jepara (jawa tengah).
Selain itu, kita juga dapat menjinakkan sendiri jenis Diatomae liar yang terdapat di sekitar daerah kita. Namun, karena peralatan dan ketrampilan kita tidak seperti halnya di laboratium penelitian, maka hasil pun tidak terjamin kemurniannya.
Budidaya Diatomae secara Massal
Dalam usaha budidaya diatomae massal ini, kita perlu menumbuhkannya melalui penangkaran bertingkat.
Mula – mula kita tumbuhkan di dalam wadah 1 l. kemudian kita perbanyak di dalam wadah 1 galon kurang lebih 3 liter. Selanjutnya di dalam wadah 200 liter, dan akhirnya di dalam wadah 1 ton (1 m3).
Penumbuhan Diatomae dalam Wadah 1 Liter
Yang akan kita gunakan sebagai wadah adalah botol elenmenyer satu literan. Sebelumnya botol tersebut perlu kita cuci dengan deterjen dan kemudian kita bilas dengan larutan klorin 150 ml/m3 (150 ppm).Slang plastik dan batu aerasi yang kita gunakan juga kita cuci seperti halnya botol erlenmeyernya.
Setelah kita cuci, botol kita isi dengan air sebanyak 300 – 500 ml. Untuk Diatomae laut kita gunakan air laut dengan kadar garam antara 28 – 35 ml permil.
Sedangkan untuk jenis Diatomae air tawar kita gunakan air tawar. Tapi airnya perlu kita saring dulu dengan kain saringan 15 mikron. Selain itu, dapat juga kita panaskan, kita klorin, atau kita sinari dengan lampu ultra violet.
Sementara itu, kita pun harus menyiapkan pupuknya, yang terdiri dari 4 macam larutan.
Setelah kita pupuk, air media kita udarai (aerasi) dengan menggunakan sebuah batu aerasi kecil. Sumber udara dapat berasal dari mesin blower kecil, kompresor, atau aerator.
Suhu yang baik untuk pertumbuhan mereka adalah 21 – 28 derajat C. Bila suhu lebih tinggi dari 28 derajat C, pertumbuhan Diatomae sudah kurang baik.
Dalam waktu 3 – 4 hari setelah kita pelihara, biasanya diatomae telah tumbuh dengan baik, yang kepadatannya dapat mencapai 6 – 7 sel/ml.
Hasilnya kemudian kita gunakan untuk bibit pada penumbuhan dalam wadah 1 galon (3 l.). Untuk wadah satu gallon tersebut membutuhkan bibit sebanyak 100 ml.
Demikian inilah beberapa langkah budidaya diatomae pakan ikan yang kita pelihara mulai dari bibit kecil. Semoga membantu solusi Anda, dan selamat mencoba.