Makanan Ikan Nila Supaya Cepat Besar
Makanan Ikan Nila Supaya Cepat Besar Infoikan.com Sudah tahu makanan ikan nila selain pelet? Atau ingin tahu makanan ikan nila yang masih kecil?
Siapa sih yang tak kenak nila, masih salah satu jenis ikan konsumsi yang keberadaanya populer dicari dan dijadikan sebagai lauk maupun untuk usaha budidaya ikan.
Ikan yang dibudidayakan apakah secara ekstensif maupun intensif memerlukan jenis pakan yang baik dan cukup.
Pakan yang baik harus memenuhi beberapa unsur, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Dari kelima unsur makanan tersebut yang diutamakan adalah proteinnya, karena salah satu fungsi protein penting adalah untuk pertumbuhan ikan.
Berikut kita akan uraikan beberapa jenis makanan ikan nila supaya cepat besar, baik nila merah maupun biasa yang sudah banyak diternak dan dipelihara.
Dan inilah yang menjadi tujuan budidaya ikan nila agar mendapatkan keuntungan besar dari analisis usaha tersebut.
Jenis Pakan
Pakan ikan nila merah khususnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pakan alami dan pakan tambahan atau dapat disebut pakan buatan.
Dalam soal makanan, nila merah dikenal tidak banyak menuntut, dengan mengandalkan pakan yang tersedia di tempat hidupnya. Hanya saja pertumbuhannya akan beda jika diberi pakan pelet dan berkualitas.
Pakan Alami Ikan Nila Merah
Pakan alami adalah makanan yang dihasilkan di dalam perairan dimana ikan itu dipelihara, apakah di kolam, di sawah, di tambak, atau di sungai dan waduk.
Pakan alami tersedia setiap saat dan secara otomatis, tanpa perlu diusahakan oleh si pemelihara ikan.
Jenis Pakan Alami Ikan Nila
Beberapa jenis makanan ikan nila merah yang tergolong alami seperti, jasad renik yang kecil - kecil (palnkton) contoh diatomae, rotifera, arcella, pediastrom, cacing dan sebagainya.
Meskipun pakan alami selalu tersedia diperairan dimana ikan dipelihara, tetapi lambat laun pakan tersebut dapat berkurang.
Oleh karena itu makanan ikan nila supaya cepat besar alami ini bisa diupayakan, misalnya dengan cara pemupukan kolam dan pengapuran pada saat pembuatan kolam nila.
Pakan Buatan Ikan Nila
Ikan yang dibudidayakan dapat hidup dengan pakan alami, tetapi untuk pemeliharaan tujuan komersial hal ini tidak akan menguntungkan, karena jika mnegandalkan pakan yang tersedia di perairan pertumbuhan ikan menjadi lambat.
Oleh karena itu harus diberi pakan tambahan. Makanan tambahan yang umum diberikan pada ikan nila adalah pellet.
Pakan semacam ini (pelet) sebenarnya mudah dibeli di toko - toko penjual pakan ternak atau poultry shop atau jika diinginkan dapat dibuat membuat makanan ikan nila sendiri.
Membeli pelet atau meramu sendiri perlu dipikirkan secara matang, mana yang paling ekonomis dipilih.
Dengan cara membeli lebih hemat, lebih efisien dan efektif tanpa ada resiko negatif pada ikan sebaiknya ditempuh cara seperti ini.
Kelebihan Membuat Makanan Ikan Nila Sendiri
Pertimbangkan untuk membuat pakan (pelet) sendiri erat hubungannya dengan biaya produksi yang dikeluarkan, selama pemeliharaan ikan menjadi ukuran yang dikehendaki (ikan konsumsi).
Kalau makanan ikan dibuat sendiri, ternyata hasilnya dapat menekan biaya produksi. Sudah tentu pembuatan pakan akan lebih menguntungkan.
Pelet terbuat dari berbagai macam bahan yang lengkap kandungan gizinya dan kadar proteinnya dapat ditentukan sesuai keinginan kita.
Bahan Pembuat Makanan Pelet untuk Ikan Nila
Berikut ini beberapa bahan dasar untuk membuat makanan ikan nila supaya cepat besar yang berasal dari bahan hewani seperti:
Ciri-Ciri Pakan Pelet yang Baik
Pellet yang baik mempunyai ciri ringan, kering, dan jika ditaburkan di air dapat mengapung cukup lama atau lambat tenggelam akan relatif efisien karena waktu yang tersedia bagi ikan untuk makan lebih lama.
Menurut beberapa referansi menyebutkan bahwa pakan yang ideal untuk membesarkan ikan nila merah, yaitu pakan yang mengandung karbohidrat 25-30%.
Jika kandungan protein pakan kurang dari 25% pertumbuhannya menjadi lambat, sebaliknya protein di atas 35% sangat baik untuk pertumbuhan nila yang dipelihara di kolam, mapun di jaring apung.
Namun, masalah kandungan protein tinggi berpengaruh terhadap biaya produksi pembuatan pakan.
Karena protein tinggi terutama dari bahan tepung ikan, dan sebagaimana diketahui tepung ikan harganya relatif mahal jika dibandingkan dengan tepung yang berasal dari tumbuhan.
Untuk ikan nila biasanya pemberian pakan sebanyak 3% dari jumlah berat badan ikan yang ada di wadah pemeliharaan tersebut setiap harinya.
Untuk mengetahui total berat ikan yang dipelihara harus dilakukan penimbangan dan penghitungan saat pertama menebar benih di wadah tersebut.
Pemberian pakan dilakukan 2 atau 3 kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore atau pagi dan sore saja. Diberikan pagi dan sore sebanyak 1,2 kg : 2 = 0,6 kg.
Semakin hari semakin bertambah berat total ikan yang dipelihara, dengan demikian pemberian pakan juga harus menyesuaikan berat badan ikan.
Biasanya setiap 2 minggu sekali atau setiap bulan dari populasi ikan tersebut dilakukan penimbangan, untuk mengetahui total berat ikan.
Ini dia beberapa makanan ikan nila supaya cepat besar sekaligus mempercepat pemanenan dalam waktu relatif singkat. Semoga dapat memberikan gambaran bagi Anda dan selamat mencoba.
Siapa sih yang tak kenak nila, masih salah satu jenis ikan konsumsi yang keberadaanya populer dicari dan dijadikan sebagai lauk maupun untuk usaha budidaya ikan.
Ikan yang dibudidayakan apakah secara ekstensif maupun intensif memerlukan jenis pakan yang baik dan cukup.
Pakan yang baik harus memenuhi beberapa unsur, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Dari kelima unsur makanan tersebut yang diutamakan adalah proteinnya, karena salah satu fungsi protein penting adalah untuk pertumbuhan ikan.
Berikut kita akan uraikan beberapa jenis makanan ikan nila supaya cepat besar, baik nila merah maupun biasa yang sudah banyak diternak dan dipelihara.
Makanan Ikan Nila Supaya Cepat Besar
Di atas tadi sudah disinggung jika semakin tinggi kandungan protein pada makanan yang diberikan, ikan semakin cepat pertumbuhan badannya.Dan inilah yang menjadi tujuan budidaya ikan nila agar mendapatkan keuntungan besar dari analisis usaha tersebut.
Jenis Pakan
Pakan ikan nila merah khususnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pakan alami dan pakan tambahan atau dapat disebut pakan buatan.
Dalam soal makanan, nila merah dikenal tidak banyak menuntut, dengan mengandalkan pakan yang tersedia di tempat hidupnya. Hanya saja pertumbuhannya akan beda jika diberi pakan pelet dan berkualitas.
Pakan Alami Ikan Nila Merah
Pakan alami adalah makanan yang dihasilkan di dalam perairan dimana ikan itu dipelihara, apakah di kolam, di sawah, di tambak, atau di sungai dan waduk.
Pakan alami tersedia setiap saat dan secara otomatis, tanpa perlu diusahakan oleh si pemelihara ikan.
Jenis Pakan Alami Ikan Nila
Beberapa jenis makanan ikan nila merah yang tergolong alami seperti, jasad renik yang kecil - kecil (palnkton) contoh diatomae, rotifera, arcella, pediastrom, cacing dan sebagainya.
Meskipun pakan alami selalu tersedia diperairan dimana ikan dipelihara, tetapi lambat laun pakan tersebut dapat berkurang.
Oleh karena itu makanan ikan nila supaya cepat besar alami ini bisa diupayakan, misalnya dengan cara pemupukan kolam dan pengapuran pada saat pembuatan kolam nila.
Pakan Buatan Ikan Nila
Ikan yang dibudidayakan dapat hidup dengan pakan alami, tetapi untuk pemeliharaan tujuan komersial hal ini tidak akan menguntungkan, karena jika mnegandalkan pakan yang tersedia di perairan pertumbuhan ikan menjadi lambat.
Oleh karena itu harus diberi pakan tambahan. Makanan tambahan yang umum diberikan pada ikan nila adalah pellet.
Pakan semacam ini (pelet) sebenarnya mudah dibeli di toko - toko penjual pakan ternak atau poultry shop atau jika diinginkan dapat dibuat membuat makanan ikan nila sendiri.
Membeli pelet atau meramu sendiri perlu dipikirkan secara matang, mana yang paling ekonomis dipilih.
Dengan cara membeli lebih hemat, lebih efisien dan efektif tanpa ada resiko negatif pada ikan sebaiknya ditempuh cara seperti ini.
Kelebihan Membuat Makanan Ikan Nila Sendiri
Pertimbangkan untuk membuat pakan (pelet) sendiri erat hubungannya dengan biaya produksi yang dikeluarkan, selama pemeliharaan ikan menjadi ukuran yang dikehendaki (ikan konsumsi).
Kalau makanan ikan dibuat sendiri, ternyata hasilnya dapat menekan biaya produksi. Sudah tentu pembuatan pakan akan lebih menguntungkan.
Pelet terbuat dari berbagai macam bahan yang lengkap kandungan gizinya dan kadar proteinnya dapat ditentukan sesuai keinginan kita.
Bahan Pembuat Makanan Pelet untuk Ikan Nila
Berikut ini beberapa bahan dasar untuk membuat makanan ikan nila supaya cepat besar yang berasal dari bahan hewani seperti:
- tepung ikan
- Tepung bekicot
- Tepung darah
- Tepung daging.
- Tepung kedelai
- Tepung jagung
- Bungkil kelapa
- Dedak halus
- Tepung daun
- Tepung beras
- Ampas tahu
- Tepung kacang
Ciri-Ciri Pakan Pelet yang Baik
Pellet yang baik mempunyai ciri ringan, kering, dan jika ditaburkan di air dapat mengapung cukup lama atau lambat tenggelam akan relatif efisien karena waktu yang tersedia bagi ikan untuk makan lebih lama.
Cara Memberikan Makanan Ikan Nila
Untuk pakan tambahan: Kantong plastik diisi pupuk kandang atau Urea TSP, untuk menciptakan plankton.Menurut beberapa referansi menyebutkan bahwa pakan yang ideal untuk membesarkan ikan nila merah, yaitu pakan yang mengandung karbohidrat 25-30%.
Jika kandungan protein pakan kurang dari 25% pertumbuhannya menjadi lambat, sebaliknya protein di atas 35% sangat baik untuk pertumbuhan nila yang dipelihara di kolam, mapun di jaring apung.
Namun, masalah kandungan protein tinggi berpengaruh terhadap biaya produksi pembuatan pakan.
Karena protein tinggi terutama dari bahan tepung ikan, dan sebagaimana diketahui tepung ikan harganya relatif mahal jika dibandingkan dengan tepung yang berasal dari tumbuhan.
Untuk ikan nila biasanya pemberian pakan sebanyak 3% dari jumlah berat badan ikan yang ada di wadah pemeliharaan tersebut setiap harinya.
Untuk mengetahui total berat ikan yang dipelihara harus dilakukan penimbangan dan penghitungan saat pertama menebar benih di wadah tersebut.
Pemberian pakan dilakukan 2 atau 3 kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore atau pagi dan sore saja. Diberikan pagi dan sore sebanyak 1,2 kg : 2 = 0,6 kg.
Semakin hari semakin bertambah berat total ikan yang dipelihara, dengan demikian pemberian pakan juga harus menyesuaikan berat badan ikan.
Biasanya setiap 2 minggu sekali atau setiap bulan dari populasi ikan tersebut dilakukan penimbangan, untuk mengetahui total berat ikan.