Rahasia Sukses Budidaya Ikan Mas Koki
Siapa orang yang tidak mengenal mas koki, yang merupakan masih dalam daftar jenis ikan hias air tawar memiliki ukuran dan bentuk tubuh yang unik. Untuk ternak koki sendiri lumayan mudah.
Para peternak koki biasanya tidak menjual seluruh benih yang dihasilkan. Bahkan beberapa peternak tidak pernah menjual benihnya.
Mereka lebih suka membesarkan benih itu sampai ukuran tertentu. Setelah itu, barulah dijual. Hal ini didasarkan kepada penghitungan keuntungan yang lebih besar jika koki dijual dalam ukuran lebih besar.
Setelah berumur 20 hari, benih dipindahkan dari kolam sebelumnya kolam tersebut harus dibersihkan dan dikeringkan agar terbebas dari hama dan penyakit yang dapat menyerang koki.
Berikut cara budidaya ikan mas koki mutiara yang berhasil.
Budidaya Ikan Mas Koki
Dalam tahap awal budidaya ikan mas koki, air yang diisikan kedalam kolam juga harus diinapkan selama 24 jm sebelum dimasuki koki. Idealnya, kolam pembesaran ini dihuni oleh kurang lebih 3000 ekor anakan koki.
Langkah-Langkah Budidaya Ikan Mas Koki
Tahap Penyortiran.
Sebelum budidaya ikan mas koki berjalan, dalam membesarkan koki, peternak perlu melakukan penyortiran.
Penyortiran dilakukan sebanyak 4 kali, yaitu saat koki berumur 20 hari, saat koki berumur 2 bulan, saat koki berumur 3 bulan, saat koki berumur 5-6 bulan,
Saat berumur 20 hari, benih koki sudah mempunyai bentuk. Dengan begitu, sebelum memindahkan koki dari kolam pendederan ke kolam pembesaran, peternak dapat melakukan penyortiran.
Hanya benih yang berkualitaslah yang dibesarkan. Benih berkualitas mempunyai cirri berbadan lurus, siripnya tidak rusak, dan ekornya berbentuk kipas (mekar).
Benih koki yang ekornya tidak mekar biasanya lebih agresif dan lincah sehingga akan selalu menang dalam berebut pakan dan menjadi pesaing bagi koki lainnya.
Karnanya, tidak mengherankan jika pertumbuhan koki berekor tidak mekar lebih cepat daripada koki lainnya.
Jika dibiarkan, kondisi ini akan mengakibatkan persaingan yang tidak sehat dalam mendapatkan makanan sehingga pertumbuhan koki tidak merata.
Koki apkiran inilah yang biasanya dijual. Dan hasilnya digunakan sebagai tambahan biaya membeli pakan.
Saat koki berumur 2 bulan, peternak dapat melakukan penyortiran kembali berdasarkan bentuk tubuh dan warnanya. Pada umur ini warna koki sudah muncul dengan jelas.
Koki yang tidak memenuhi kriteria bentuk dan warna berdasarkan strainnya diapkir. Populasi ideal koki berumur 2 bulan dalam satu kolam pembesaran adalah 2000 ekor.
Apkiran dari penyortiran ini pun dapat dijual. Koki yang lolos sortir dipelihara hingga berumur 3 bulan.
Setelah berumur 3 bulan, penyortiran dilakukan kembali berdasarkan bentuk dan warnanya, pada umur ini juga dilakukan penyortiran dan pemilihan calon induk koki.
Calon induk yang memenuhi syarat dipisahkan berdasarkan bentuk kelaminnya. Calon induk ini dimasukkan kedalam kolam pemisahan induk berukuran 4x6 m dengan populasi 50 ekor setiap kolam.
Koki yang tetap dipelihara didalam kolam pembesaran adalah koki betina yang tidak lolos sortir sebagai calon induk karena jumlah induk sudah banyak.
Populasinya 1000 ekor per kolam.
Koki betina yang kualitasnya tidak memenuhi standar dari koki jantan yang tidak lolos sortir sebagai calon induk dapat dijual.
Koki jantan tidak dibesarkan karena pertumbuhannya relative lebih lambat dibandingkan dengan koki betina sehingga jika dihitung-hitung lebih menguntungkan untuk membesarkan koki betina daripada koki jantan.
Secara garis besar, ada 4 kelompok dalam penyortiran tahap ini, yaitu sebagai berikut.
Setelah koki berumur 5-6 bulan, penyortiran kembali dilakukan. Penyortiran ini perlu dilakukan karena berdasarkan pengalaman penulis pada umur ini banyak koki yang kualitasnya menurun.
Hal diakibatkan koki kalah dalam berkompetisi pakan, sirip-siripnya rusak karena gangguan koki lain, dan cacat bawaan yang terbawa sejak kecil.
Populasi yang disisikan dari penyortiran ini sekitar 350-500 ekor koki per kolam pembesaran.
Tahap Pemberian pakan.
Budidaya ikan mas koki berikutnya tahap pemberian pakan, saat berumur 20 hari koki diberi pakan berupa cacing sutra. Pakan ini diberikan 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Porsinya ¼ untuk 2000 ekor koki.
Untuk penghematan, cacing sutra dapat diberikan pada pagi hari saja. Pada sore hari, anakan koki dapat diberi menu pellet pakan udang halus.
Porsinya, 2 sendok makanuntuk 2000 ekor. Menurut catatan penulis, pellet pakan udang mengandung tepung udang sekitar 10 %.
Tepung udang ini mengandung mineral bagi pembentukan dan pencerahan warna sehingga sangat membantu dalam pembentukan warna yang cerah pada koki.
Untuk menumbuhkan warna dan membentuk badan yang berkualitas, pola pemberian pakan harus diperhatikan dan diprogramkan sejak koki masa kecil.
Cara Pemberian Pakan Ikan Mas Koki dalam Budidaya
Budidaya ikan mas koki tahap berikutnya, yaitu saat berumur 2 bulan koki dapat diberi pakan berupa cacing sutra, jentik nyamuk, kutu air, dan pakan tambahan.
Pakan tambahan yang diberikan berupa pellet udang yang dicampur dengan pellet lele.
Jumlahnya 3-5 ons pellet untuk 100 ekor koki dengan perbandingan 1;1, sedangkan porsi untuk pakan alami adalah ½ kg untuk 100 ekor koki.
Pemberian pakan dapat dilakukan 2 kali sehari, yaitu pada pagi hari (berupa pakan alami) dan pada sore hari (berupa pakan tambahan).
Pemberian pakan tambahan ini dilakukan dengan mencampurnya dengan air dan dicetak sebesar kepalan tangan orang dewasa (dikepel).
Pencetakan ini bertujuan agar pellet tidak termakan dapat diminimalkan. Pellet yang tidak termakan akan ditumbuhi jamur dan bakteri yang dapat menyerang koki.
Seiring dengan pertambahan umur dan pertumbuhan badan koki, porsi pemberian pakan harus ditambahkan.
Ketika berumur 2 bulan dan tubuh koki seukuran ibu jari tangan orang dewasa, porsi pakan alami yang diberikan ½ kg untuk 100 ekor koki.
Budidaya ikan mas koki saat berumur 3 bulan dan tubuh koki sudah berkembang sebesar ibu jari kaki. Pemberian pakan alami harus ditingkatkan menjadi ¾ kg untuk 100 ekor.
Porsi pakan tambahannya pun menjadi 7-8 0ns untuk 100 ekor koki. Pakan yang diberikan dapat bervariasi, seperti pakan untuk koki berumur 2 bulan.
Budidaya ikan mas koki saat berumur 5-6 bulan koki dapat diberi pakan alami berupa jentik nyamuk atau cacing sutra dan pakan buatan berupa pellet lele ukuran 2 mm. pakan buatan ini hanya berfungsi sebagai pakan alternative tambahan.
Pakan buatan ini dipilih karena bisa melengkapi gizi yang tidak didapat koki dari pakan alami dan harganya relative murah daripada pakan alami.
Pemberian pakan yang baik adalah 2 kali sehari, yaitu pada pagi hari (berupa pakan alami) dan pada sore hari (berupa pakan buatan).
Porsinya, untuk 100 ekorkoki, berikan 1 kg pakan, baik pakan alami maupun pakan tambahan.
Penggantian Air dan Pembersihan kolam.
Budidaya ikan mas koki tahap selanjutnya, selain pola pemberian pakan yang terencana, kualitas air juga sangat menentukan baik dan buruknya kualitas koki yang dibesarkan.
Air harus selalu dibersihkan dari kotoran-kotoran, baik berupa sisa pakan koki maupun berupa sampah dedaunan yang masuk ke kolam. Air juga harus selalu diganti.
Penggantian air kolam bisa dilakukan seminggu sekali. Namun, untuk jenis koki kaliko, penggantian yang baik dalah 5 hari sekali karena jenis ini sangat rentan terhadap kualitas air yang buruk.
Penggantian air jangan terlalu sering tetapi juga jangan terlalu jarang. Penggantian yang terlalu sering akan melunturkan warna koki, sedangkan penggantian yang terlalu jarang akan memunculkan aneka sumber penyakit koki.
Tips Merawat Ikan Mas Koki dalam Kolam
Untuk benih koki dalam budidaya yang masih rentan terhadap perubahan lingkungan yang baru, penggantian air tidak dilakukan seluruhnya. Air yang diganti hanya separuh sampai ¾ nya.
Namun, untuk koki yang sudah kuat dengan perubahan lingkungan, penggantian air dilakukan seluruhnya. Air yang dikeluarkan dari kolam pembesaran jangan dibuang begitu saja.
Air ini bisa ditampung dikolam penampungan khusus dan dimanfaatkan untuk mengulturkan kutu air yang bisa menjadi pakan burayak koki.
Selain diganti airnya, kolam juga harus dibersihkan dan disikat dari lumut dan lumpur. Peralatan yang digunakan untuk membersihkan kolam dapat dibuat sendiri.
Sikat dapat dibuat dari kawat kopling bekas yang dipotong-potong pendek dan ditancap-tancapkan kekayu yang diberi pegangan kira-kira sepanjang 2 m. selain sikat, peralatan lain yang dibutuhkan adalah sorokan.
Sorokan berguna untuk membuang lumpur dan lumut yang telah disikat. Sorokan dapat dibuat dari kayu dan ban bekas. Ban bekas di iris memanjang kemudian ditempelkan pada kayu.
Jangan lupa ya..Baca juga:
Budidaya Ikan Patin Agar Cepat Panen untuk Pemula
Cara Budidaya Ikan Bawal Agar Cepat Besar dan Panen
Budidaya Ikan Gurame untuk Pemula yang Menghasilkan
Ternak Ikan Nila ini Untung Jutaan Sekali Panen
Cara Budidaya dan Tekhnik Perawatan Ikan Louhan yang Mudah
Dirasa cukup sekian sobat, sedikit pembahasan kita kali ini tentang budidaya ikan mas koki dari burayak hingga panen dan hasil melimpah. Semoga bermanfaat dan dapat memberikan Anda ilmu baru. Selamat mencoba..Yuk berbagi lagi..