Tips Pendederan Benih Ikan Gurame yang Baik dan Berhasil
Bobot gurame sebesar ini biasanya dicapai saat benih berumur 6 bulan dari penetasan telur.
Ada juga budidaya yang dimulai dari ukuran yang lebih besar, yakni 15 - 30 g/ekor, tetapi ada juga yang membudidayakan benih gurame dari larva atau ketika seukuran biji oyong.
Teknik budidaya tak hanya satu sistem saja, namun bagi yang ingin berhasil dan untung banyak ternyata ada beberapa pilihan.
Tentunya ide ini akan mempermudah para pemula yang minim akan lahan sebagai tempat budidaya.
Berikut ini beberapa tips budidaya ikan gurame yang bisa Anda piih salah satunya berdasarkan ketersediaan lahan yang sobat punyai.
Pendederan Benih Ikan Gurame
Pendederan Benih Ikan Gurame Berjenjang
Budidaya berjenjang adalah pendederan yang dilakukan di tempat terbuka seperti di rawa atau di kolam pendederan.
cara pendederan ini banyak dilakukan oleh para petani gurame di Ciamis, Jawa Barat.
Keunggulan Pendederan Berjenjang
Pendederan berjenjang memiliki keunggulan, terutama gurame menjadi leih cepat besar sehingga dapat segera dimasukkan ke dalam kolam pembesaran.
Pendederan berjenjang dilakukan pada benih berukuran 10 - 15 g/ekor yang dalam waktu singkat dapat dipanen dengan bobot 150 g/ekor.
Tahapan budidaya ikan gurame sistem berjenjang:
- Pendederan pertama dilakukan ketika gurame berbobot 10 - 15 g/ekor
- pendederan II dilakukan ketika gurame berbobot 15 - 30 g/ekor
- Pendederan lll dilakukan ketika gurame mencapai bobot 30 - 50 g/ekor.
Pendederan lV dilakukan ketika gurame mencapai bobot 150 g/ekor.
Pendederan Benih Ikan Gurame - Persiapan Kolam
Luas kolam pendedera yang dipakai 50 - 100m2. Kolam pendederan harus dikeringkan terlebih dahulu hingga muncul retakan - retakan tanah.
Setelah itu, kolam dipupuk dengan kotoran ayam sebanyak 300 g/m2. Selain pupuk, kolam juga ditebar kapur sebanyak 25 g/m2.
Pupuk dan kapur tersebut ditebar merata ke dasar kolam diisi air dengan ketinggian 60 - 80 cm.
Biarkan selama 5 hari, kemudian ketinggian air dapat ditambah hingga mencapai 1 m.
Baca juga ya,.
Umpan Ikan Gurame Liar, Kolam Harian dan Malam Hari
Pendederan Benih Ikan Gurame - Penebaran Benih
Setelah kolam siap, benih ditebar pada pagi atau sore hari dengan tujuan untuk mencegah stres.
Sebelum ditebar, benih diadaptasikan terlebih dahulu dengan air kolam. Caranya, biarkan wadah benih mengapung di permukaan air kolam hingga terjadi penyesuaian suhu.
Setelah itu, buka wadah agar benih keluar dengan sendirinya dan masuk kolam. Langkah adaptasi ini perlu dilakukan agar gurame tidak stres ketika masuk kolam baru.
Pendederan Benih Ikan Gurame - Pemberian Pakan
Makanan Ikan Gurame
Pemberian pakan disesuaikan dengan ukuran atau umur benih.
Ikan gurame di pendederan dapat diberi pakan berupa tepung dan pelet terapung yang jumlahnya tergantung pada besarnya benih.
Misalnya bobot benih 10 g dapat diberikan pakan tepung berkadar protein 36 %, sedangkan benih 10 - 50 g diberi pakan pelet dengan diameter 2 mm yang berkadar protein 26%.
Jika bobot ikan lebih dari 50 g diberi pelet berdiameter 3 mm dengan kadar protein 26%.
Jumlah dan frekuensi pemberian pakan disesuaikan dengan ukuran benih. Misalnya untuk benih gurame kecil di bawah 50 g/ekor diberi pakan 4% dari bobot badannya, dengan frekuensi 4 kali sehari.
Gurame ukuran di atas 50 g/ekor diberi pakan 3% dari bobot badannya, dengan frekuensi 3 kali sehari.
Jenis Pakan yang disukai Ikan Gurame
Pakan gurame umur 0 - 14 hari : Pakan cadangan yang dibawa sejak keluar dari telur ditambah suspensi pakan berupa kuning telur ayam yang telah direbus kemudian dicairkan.
Pakan gurame umur 15 - 45 hari : Rayap, ulat, telur semut, dedak atau tepung halus.
Pakan gurame umur 46 - 100 hari: Tumbuha yang dihaluskan, seperti paku air dan azolla, bungkil, dan dedak atau tepung.
Pakan gurame umur 3,5 - 8 bulan: Daun tumbuhan, kangkung, sente, singkong, genjer ditambah pelet.
Pendederan Benih Ikan Gurame - Pemanenan
Pemanenan ikan gurame dilakukan setelah benih dipelihara selama 1 bulan untuk setiap tahapan.
Pemanenan benih dilakukan dengan menggunakan jaring halus dan hars dilakukan dengan hati- hati supaya tidak terjadi luka yang nantinya dapat menyebabkan penyakit.
Dengan perlakukan yang hati - hati dan pemeliharaan yang telaten, tingkat kelangsungan hidup benih gurame dapat mencapai 90%.
Tahapan Pemanenan Ikan Gurame
Pada kolam yang luas, air mulai dikuras sehari sebelum pemunguta benih. Pengangkatan benih dilakukan keesokan harinya, sebelum pukul 09.00.
Hal ini dimaksudkan agar gurame tidak stres akibat udara yang terlalu panas pada siang hari.
Pemanenan benih dilakukan dengan tangguk atau seser.
Cara Pengangkutan Benih Ikan Gurame
Benih gurame yang akan diangkut ke tempat yang jauh harus dimasukkan dulu ke dalam kolam pemberokan untuk mengurangi kotoran yang terkandung di tubuh benih.
Selama pemberokan benih boleh diberi makanan seperti kangkung, azolla, dan daun talas dengan jumlah 1/3 dari pemberian pakan biasanya.
Lamanya pemberokan tergantung pada besarnya benih, tetapi pada umumnya setelah 3 hari semua kotoran (feses) benih telah keluar semuanya.
Pengangkutan benih gurame ukuran kecil
Pengangkutan untuk benih yang masih kecil dilakukan dengan menggunakan kantung plastik yang diberi air dan oksigen.
Untuk menjaga agar suhu air tidak mudah berubah, kantung plastik berisi benih tersebut dimasukkan lagi ke dalam karton atau kotak styrofoam yang tebal.
Tips Memasukkan Benih ke Kolam
Budidaya ikan gurame akan berhasil jika langkah ini lancar dan sesuai ilmu budidaya.
Ketika sampai di tempat tujuan, benih tidak boleh langsung ditebar ke kolam karena akan mati saat mengalami perubahan suhu yang mendadak.
Kantong benih sebaiknya diletakkan dulu di air kolam selama 15 menit agar benih dapat beradaptasi.
Setelah itu kantong dibuka, lalu diisi air kolam dan biarkan beberapa saat. Jika sudah terlihat beradaptasi, barulah benih ditebar ke kolam.
Yuk, baca juga:
Teknik Budidaya Ikan Gurame Hemat Biaya dan Menguntungkan
Pendederan Benih Ikan Gurame di Jaring Apung
Pendederan dengan jaring apung atau keramba dapat dilakukan di danau dan waduk atau rawa.
Cara ini banyak dilakukan oleh petani gurame di Waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur.
Jaring apung dibuat berbentuk bujur sangkar dan diletakkan di danau, rawa, atau waduk yang kondisi airnya baik dan tidak tercemar limbah beracun.
Ukuran kolam pendederan jaring apung minimal 1 x 1 x 1 m3. Bagian atas jaring apung berada sekitar 30 cm di atas permukaan air, sedangkan bagian bawahnya terendam sekitar 40 cm.
Peneberan benih di Keramba Jaring Apung
Benih gurame yang ditebar biasanya sudah berukuran 50 g/ekor untuk mengurangi risiko kematian.
Pendederan dengan jaring apung dianggap cukup produktif karena padat tebarnya cukup tinggi, mencapai 100 - 200 ekor/m2.
Penebaran benih dilakukan pada pagi atau sore hari ketika cuaca tidak terlalu panas dengan tujuan menghindari stres pada benih.
Pemeliharaan Benih di Keramba Jaring Apung
Selama pemeliharaan, setiap harinya benih diberi pakan berupa pelet sebanyak 3% dari total berat benih.
Selain itu, benih juga dapat diberi tambahan pakan alami seperti cincangan daun azolla, talas, atau kangkung.
Usahakan jumlah pakan yang diberikan tidak berlebihan agar benih dapt menyantapnya dengan leluasa, sehingga pakan tidak terbuang percuma.
Pendederan Benih Ikan Gurame - Pemanenan
Untuk mengetahui berat total benih dapat dilakukan dengan melakukan sampling dari beberapa benih. Yang utamanya setiap akan memberi pakan.
Benih pendederan di jaring apung sudah dapat dipanen setelah 3 bulan pemeliharaan.
Biasanya benih yang dipanen sudah memiliki bobot sekitar 100 g/ekor.
Pemanenan dilakukan dengan mengangkat salah satu sisi jaring sehingga benih berkumpul pada sisi yang lain. Penangkapan benih dilakukan dengan menggunakan seser.
Baca juga ini:
Hama dan Penyakit pada Budidaya Ikan Gurame Serta Cara Mengatasinya
Itulah beberapa tahapan pendederan benih ikan gurame dari awal hingga akhir yang baik sesuai penglaman petani dan mendapatkan hasil maksimal dengan untuk banyak baik di kolam tanah, kolam tembok, maupun keramba jaring apung (KJA).