Ini Dia Keuntungan Pakan Alami untuk Budidaya Perikanan
Budidaya ikan di Indonesia di ikuti dengan maraknya penggunaan pelet sebagai pakan. Banyak pembudidaya yang percaya bahwa pelet memberikan nutrisi yang baikuntuk ikan.
Namun, banyak pula yang tidak menyadari bahwa pelet memberikan dampak buruk bagi ikan dan lingkungan.
Karena pada dasarnya usaha budidaya ikan tidak terbatas pada kepentingan untuk meningkatkan keuntungan saja. Tapi, usaha budidaya harus di arahkan kepada kemandirian pembudidaya sebagai produsen yang tidak lagi menggantungkan usahanya pada pakan pebrikan.
Lebih jauh lagi, pembudidaya juga harus mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan. Untuk itu keuntungan pakan alami akan memberikan yang terbaik bagi semua lingkungan.
Apapun yang dihasilkan oleh pabrik memiliki unsur kimia, sama halnya dengan pelet yang lambat laun akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan karena kandungan kimia di dalamnya.
Keuntungan Pakan Alami
Pakan alami yang memiliki konsep yang dihasilkan oleh alam dan terurai untuk kembali kealam kemungkinan besar tidak akan memberikan dampak negative bagi lingkungan.
Untuk itu, akankah pembudidaya harus terus terlena dan terjerat dengan pelet atau saatnya melihat kenyataan dan beralih pada pakan alami
Kelebihan dan Kekurangan Pakan Buatan
Maraknya budi daya ikan sejak diperkenalkannya pelet pada masyarakat di karenakan pada masa itu nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika serikat tidak terpaut jauh, sehingga bahan baku pelet yang sebagian besar masih impor justru memberatkan pembudidaya ikan.
Sekarang, ketika 1 usd di hargai sekitar 14.000 barulah terasa bahwa penggunaan pelet justru memberatkan petani kecil.
Hal ini dikarenakan bahan baku pakan di beli dengan mata uang dolar, sedangkan produk iakan dihargai dengan rupiah. Padahal, banyak petani kecil yang sudah terlanjur menggeluti usaha budi daya ikan.
Sadar dengan tingginya harga pelet, masyarakat pun menjadi semakin cerdas.
Mereka berupaya memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan untuk menciptakan pelet tandingan. Padahal jika mau menengok keuntungan pakan alami pastinya akan melimpah.
Sayangnya, kualitas pelet produksi sendiri ini masih jauh dari harapan, sedangkan permintaan pasar terhadap ikan terus meningkat setiap tahun.
Namun, meningkatnya permintaan tersebut tidak lantas membuat pembudidaya ikan menjadi lebih sejahtera dari usaha yang mereka geluti.
Baca juga:
Cara Membuat Pakan Alternatif untuk Ikan Lele
Contoh Pakan Alami
Jauh sebelum pabrik pelet di bangun, masyarakat sudah mengenal ikan air tawar. Mereka pun sudah biasa mengonsumsinya.
Ikan-ikan seperti gurami, mas, tawes, mujair, dan nila telah di budidayakan secara tradisional tanpa pakan pelet.
Budidaya ikan secara tradisional yang di geluti oleh masyarakat dilakukan dengan memanfaatkan daun dari tumbuhan jenis tertentu, misalnya daun talas dan daun ubi jalar sebagai pakan.
Tumbuhan ini sering di budidayakan di sekitar kolam. Tumbuhan ini biasa digunakan sebagai pakan alami meskipun sebenarnya secara alamiah ikan tidak mengonsumsinya.
Sejatinya ikan hanya bisa memakan tumbuhan yang hidup di air. Untuk itu jika sobat ingin mendapatkan keuntungan pakan alami maka coba menebar pupuk.
Gurami misalnya, memang menyukai daun talas. Namun, tumbuhan ini tidak dapat disebut sebagai pakan alami karena secara alamiah gurami tidak mungkin naik di permukaan untuk memakannya.
Sama halnya dengan ikan nila yang menyukai daun ubi jalar. Akan tetapi, lagi-lagi ikan ini tidak mungkin menjangkau tumbuhan tersebutkarena perbedaan habitat.
Ikan-ikan yang hidup bebas di sungai, rawa, dan danau yang memakan hewan atau tumbuhan di habitatnya pada kenyataannya dapat hidup dan berkembang biak.
6 Pigmen Berdasarkan Warna Phytoplankton
Perairan sebagai habitat ikan air tawar sebenarnya telah menyediakan pakan alami bagi ikan-ikan yang hidup di dalamnya.
Misalnya, pakan yang tidak kasat mata seperti zooplankton dan phytoplankton.
Sedangkan pakan yang tampak jelas berupa paku, alga, dan tumbuhan spermatophyte. Semua makhluk ini hidup di air sehingga ikan bisa langsung memakannya.
Perbandingan Pakan Alami dan Buatan atau Pakan Pelet
Kemunculan pelet membuat pakan alami menjadi terlupakan. Pembudidaya ikan di mudahkan oleh praktisnya penggunaan pelet.
Ketika harga pelet terus melambung, masyarakat mulai memikirkan pakan alternative untuk menggantikan pelet. Mereka mulai serius mempelajari kembali cara membuat pakan alami.
Pakan alami bukanlah pakan alternative selain pelet. Justru sebaliknya, pelet adalah pakan alternative dan pakan alami adalah pakan utama.
Mengembalikan pakan utama ikan berupa pakan alami bukanlah hal yang sulit. Bahkan justru dapat memberikan keuntungan bagi petani ikan.
Tidak dapat di pungkiri bahwa pakan pelet memiliki peran yang cukup besar di dalam beban biaya produksi, belum lagi benih ikan yang harus di beli, sehingga pembudidaya ikan bukan lagi menjadi produsen, melainkan hanya menjadi menjadi konsumen yang bermodal tenaga.
Karena itu, jawaban untuk pembudidaya agar tidak lagi tergantung pada pelet.
Dengan keuntungan pakan alami, presentase biaya pakan sebesar itu akan mengecil bahkan dapat di tiadakan karena prinsip pakan alami menjadikan pembudidaya ikan sebagai produsen pakan.
Baca juga yuk,.
Cara Membuat Pakan Ikan Nila Sendiri yang Mudah Dikerjakan
Peranan Pakan Alami dalam Pembesaran
Konsep penggunaan pakan alami pada dasarnya adalah menjalankan prinsip budidaya yang mengintegrasikan antara pengelolaan pakan dengan ikan.
Dengan menggunakan pakan alami, pembudidaya mampu mengotrol ketersediaan pakan sesuai dengan kebutuhan ikan yang di budidayakan.
Harapannya, konsep tersebut dapat berkembang menjadi konsep pemberdayaan masyarakat antara para petani yang memiliki lahan sekitar 2000 m2 dan tidak menghasilkan panen secara maksimal dengan pembudidaya untuk membangun budi daya ikan menggunakan pakan alami.
Sebagai contoh,di pulau jawa masih banyak di temui petani dengan lahan sempit yang tidak mampu berbuat banyak untuk mengolah lahannya.
Para petani di lereng gunung berapi dapat di kategorikan sebagai petani miskin. Padahal daerah-daerah lereng gunung merupakan daerah yang kaya akan sumber mata air.
Dengan lahan sawah yang tidak menghasilkan secara maksimal dan cenderung tergenang air membuat petani harus menemukan jalur baru untuk mengolah tanahnya tersebut.
Dengan adanya konsep budidaya ikan nila dengan pakan alami di harapkan mampu membantu petani untuk mendapatkan penghasilan kembali.
Penggunaan akan keuntungan pakan alami seperti lemno dalam budidaya ikan nila dapat dijadikan sebuah gerakan nasional.
Harapannya, petani tidak akan terpengaruh pada kenaikan nilai tukar rupiah. Mereka sudah dapat menghasilkan pakan sendiri dan terbebas dari ketergantungan pada pelet sintetik.
Keuntungan Pakan Alami Berdasarkan Perannya
Kemajuan teknologi telah memberikan pengaruh yang luar biasa pada dunia pertanian, peternakan, dan perikanan.
Pupuk buatan dan pupuk alami
Penggunaan pupuk dan pakan buatan dapat meningkatkan hasil produksi bahan pangan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Tidak hanya itu, hormone pertumbuhan pun telah digunakan untuk meningkatkan produksi. Namun, orientasi yang hanya tertuju pada peningkatan hasil produksi membuat dampak negative yang muncul menjadi terabaikan.
Semua berlomba-lomba menciptakan pendongkrak produksi. Akibatnya, masalah pangan yang seharusnya menjadi panduan menuju kehidupan yang sehat malah terlupakan .
Belakangan ini kelompok masyarakat tertentu mulai menyadari pentingnya kesehatan bahan pangan. Kemudian muncul produk pangan organic.
Produk organic merupakan produk sehat karena di produksi tanpa menggunakan bahan kimia. Istilah beras, buah, dan sayur organic semakin akrab di telinga.
Untuk telur, daging, susu, mungkin masih jarang yang menggunakan label organic.
Mungkin produk ini masih di anggap baik-baik saja, meskipun tanpa label organic atau dalam kenyataannya, produk ini masih di produksi secara alami.
Produk pangan sehat atau organic sebenarnya lebih tepat disebut sebagai produk pangan alami, karena di produksi dengan bantuan pupuk atau pakan yang bersifat alami.
Artinya, semua bahan baku tersedia di alam dan secara alamiah merupakan makanan bagi tanaman atau hewan yang di budidayakan.
Produk pangan seperti ini sebenarnya jumlah produksinya masih sedikit. Pada budidaya ikan, khususnya nila, istilah organik sejatinya masih jarang terdengar.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa ikan nila memang diproduksi secara organik karena pakannya terbuat dari bahan organic.
Pembuatan Pakan Pelet dan Efek Negatifnya
Pakan pelet dibuat dari campuran tepung ikan, bungkil kedelai, jagung, dengan tambahan beberapa jenis vitamin. Semua bahan bakunya adalah bahan organic.
Hasil pertumbuhan ikan memang terbukti pesat dengan bahan pakan tersebut.
Namun, pernahkah terfikirkan bahwa bahan-bahan tersebut sebenarnya tidak diperuntukkan langsung untuk ikan apakah ikan yang tumbuh pesat dengan pelet sama sekali tidak berdampak negative pada manusia yang mengonsumsinya bahan pelet yang tidak alami dan residunya di perairan tidak pernah mendapat perhatian khusus.
Padahal, ini merupakan pemicu munculnya berbagai penyakit ikan yang tentu juga berakibat tidak baik bagi kesehatan manusia.
Pertanyaan di atas tidak akan muncul apabila lemna di jadikan sebagai pakan nila. Lemna merupakan tumbuhan yang sangat di sukai oleh nila.
Tumbuhan ini hidup dan berkembang di air sehingga dapat di katakan sebagai pakan alami bagi ikan nila.
Pakan seperti ini tidak menghasilkan residu. Bahkan, kotoran nila yang di beri pakan lemna justru menjadi mudah terurai dalam air.
Efeknya, perairan di lokasi budi daya dan sekitarnya bisa di pastikan terbebas dari polusi akibat dari residu pakan.
Nila yang di beri pakan lemna memiliki ketahanan hidup yang sangat baik. Angka kematian pada kolam budidaya menjadi sangat rendah.
Pada cuaca ekstrim pun angka kematian nila pada kolam budi daya tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Dari segi kualitas daging, nila yang di beri pakan lemna menghasilkan daging yang lebih banyak dan terasa lebih kesat dengan lemak yang sangat sedikit.
Rasa daging juga menjadi lebih gurih dan tidak mudah busuk. Bau amis yang biasanya menyengat pun menurun.
Kualitas ikan yang diberikan pakan alami lebih baik di bandingkan dengan ikan yang di berikan pakan pelet. Ini adalah keuntungan pakan alami yang sudah terbukti.
Secara morfologi, ikan di berikan pakan alami memiliki warna tubuh yang lebih cerah dan cemerlang. Warna sisiknya menjadi lebih tajam sehingga sosok nila menjadi semakin menarik.
Ikan yang sudah di panen dalam keadaan tidak di beri air akan mampu hidup lebih lama di bandingkan dengan ikan lain yang yang di beri pakan pelet.
Mendukung konsep blue economy
Blue economy merupakan sebuah model ekonomi baru untuk mendorong pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dan tidak hanya sebatas pada perlindungan lingkungan.
Blue economy berfokus pada kepastian ekosistem yang mampu menjaga proses evolusi pemanfaatan sumber daya alam berupa kreatiitas, adaptasi, dan kelimpahan.
Selain itu, untuk menjaga lingkungan perairan dan pencemaran oleh limbah, sehingga di harapkan aspek perikanan lebih memperhatikan keramahan lingkungan dan meningkatkan pendapatan pembudidaya.
Pemanfaatan pakan alami sangat sesuai dengan konsep blue economy yang memuat unsur zero waste (tidak adanya limbah yang terbuang dari produk kelautan dan perikanan).
Selain itu pakan alami juga telah sesuai dengan prinsip blue economy yang tidak membutuhkan biaya tambahan untuk memproduksi sebuah produk sehingga bukan hanya memotong biaya, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan.
Penerapan blue economy pada pembangunan kelautan dan perikanan di harapkan tidak hanya mendorong pemanfaatan sumber daya alam secara efisien tanpa limbah, tetapi juga dapat melipatgandakan manfaat secara ekonomi, membuka lapangan kerja lebih luas, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan melindungi lingkungan dari kerusakan.
Itulah beberapa keuntungan pakan alami untuk budidaya perikanan baik ikan hias maupun jenis ikan konsumsi aneka bentuk. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.