Budidaya Ikan Batak (TOR SORO) Ikan Mashseer Makanan Raja
Budidaya Ikan Batak infoikan.com (TOR SORO) Sudah tahu klasifikasi morfologi ikan semah? Atau ingin tahu harga ikan batak?
Ikan batak (tor soro) atau mahseer termasuk dalam ordo cypriniformes, subfamily cyprinidae, family cyprinidae.
Sampai saat ini diketahui bahwa terdapat 17 jenis ikan tor yang hidup di dataran tinggi dan tersebardi wilayah Indonesia, Malaysia, indocina, Vietnam,
Pakistan, serta Nepal (trans Himalaya). Diduga, masih banyak jenis ikan tor lain yang belum diketahui.
Beberapa spesies yang telah terdokumentasi dari pulau sumatera, jawa, dan Kalimantan adalah tor soro, tor doronensis, tor tambroides, tor tambara, neoilsochillus theinamani, neoilsochillus sumatranus, neolisochillus longipinis (kotelat dkk, 1993. Hardjamulia dkk, 1995 hardjamulia dkk, 2000, nguyen T.T.T et al 2005).
Dikuningan dan sumedang jawa barat, tor soro dikenal sebagai ikan keramat atau ikan dewa. Berikut cara budidaya ikan batak yang dinilai jenis ikan konsumsi yang hampir punah.
Pembenihan
Pemijahan ikan batak secara alami belum banyak diketahui. Namun, pemijahan secara buatan di Indonesia sudah dapat dilaksanakan di BRPBAT dan teknologinya pun telah tersedia.
Adapun rangkaian proses pembenihan ikan batak dilakukan sebagai berikut.
Pemilihan induk
Induk yang digunakan dalam pemijahan, harus mempunyai ukuran dan umur yang sesuai, untuk induk sebaiknya dipilih ikan mempunyai berat 1-2 kg/ekor dan mempunyai umur 1,5-2 tahun.
Jumlah telur yang dihasilkan berkisar 300 butir/ekor. Induk yang digunakan tidak cacat fisik, baik bentuk badan maupun sisiknya.
Ciri - Ciri Induk Ikan Batak Matang Gonad
Pemilihan induk matang gonad dapat dilakukan dengan cara menangkap induk dan melakukan pengamatan secara seksama terhadap genital papilla dan ciri sekunder lainnya.
Ikan batak betina matang gonad dicirikan dengan genital papilanya yang berwarna merah dan abdomen terasa lunak jika di raba.
Sementara ikan jantan matang gonad dicirikan dengan genital papilla yang berwarna merah dan berbentuk kerucut. Induk jantan mengeluarkan sperma bila di urut.
Induk yang terpilih kemudian ditempatkan dalam wadah yang terbuat dari waring, bak atau fiberglass berukuran 1 m x 1 m x 1 m, induk jantan dan betina sebaiknya di pisahkan, jumlah induk yang ditempatkan per wadah 5-10 ekor.
Baca ini:
Ternak Lele Kolam Terpal Modal Pas - Pasan Untung Jutaan
Budidaya Ikan Batak - Pemijahan
Induk yang terpilih ditimbang satu per satu, kemudian disuntik dengan hormone lhrh untuk merangsang pematangan telur secara keseluruhan dengan dosis 1.500 UI/kg. Penyuntikan dapat dilakukan secara intarmuskular atau intarperitoneal.
Setelah 2 jam baru kemudian dilakukan penyuntikan dengan menggunakan hormone ovaprim. Dosis yang digunakan untuk ovaprim diberikan 0,7 ml/kg.
Waktu pemijahan terjadi 10-12 jm setelah penyuntikan. Induk jantan disuntik dengan dosis 0,4 ml/kg.
Pemeliharaan larva
Penetasan telur dapat dilakukan melalui pendekatan sifat telur setelah di buahi, untuk ikan patin telurnya bersifat adesif (menempel satu dengan lainnya), penetasan dilakukan menggunakan bak-bak akuarium.
Bak akuarium di isi air dan di beri aerasi. Ukuran bisa bervariasi. Ketinggian air dalam akuarium 20 - 30 cm. Kepadatan per akuarium 10000-30.000 butir.
Telur akan menetas dalam waktu 15 - 18 jam pada suhu 27 derajat c dengan kandungan oksigen 8-10 ppm.
Dengan kondisi tersebut, jumlah telur yang menetas rata - rata sebanyak 76-85%.
Setelah semua telur menetas, lakukan penyiponan dengan selang berdiameter 1 - 2 cm.
Baca : Budidaya Ikan Nila di Keramba Bambu dan Kolam Tanah Air Diam
Perawatan Larva
Selanjutnya, larva ditampung dalam wadah yang terbuat dari plastiplasticrium kaca, atau bak fiber.
Perawatan larva dapat dilakukan dalam wadah akuarium dengan kepadatan berkisar 50 - 100 ekor/liter.
Selama pemeliharaan, larva diberipakan artemia. Pemberian pakan artemia dilakuka pada hari ke 2, yaitu saat kuning telur habis dan diberikan selama 4 hari.
Induk berukuran 2,5 kg dapat menghasilkan benih sebanyak 50.000 ekor.
Budidaya Ikan Batak - Pendederan
Pendederan benih ikan batak dapat dilakukan dikolam setelah larva berumur 5 - 6 hari.
Sebelum pendederan, kolam dibersihkan dan diberi kapur dengan dosis 25 g/m2 serta di beri pupuk organic dengan dosis 200 g/m2.
Pakan yang digunakan berupa pakan komersial dengan dosis 5% berat biomasa per hari dengan frekuensi pemberian 3 kali sehari.
Baca ini:
Cara Pembenihan Ikan Mas (Cyprius carpio) Lengkap dan Mudah
Seperti pada ikan mas, budidaya ikan batak juga dapat dipelihara di berbagai wadah seperti kolam tanah maupun kolam arus deras. Sementara pemeliharaan di KJA belum pernah dilakukan.
Mengingat laju pertumbuhan ikan batak yang relative lambat, pembudidaya disarankan untuk melakukan pemeliharaan dikolam arus deras.
Ukuran ikan yang dipelihara sekitar 30 g/ekor dengan padat tebar antara 10-50 ekor/m2. Debit air yang diperlukan pada kolam air deras tersebut yaitu 7 liter/detik.
Pakan yang diberikan saat pemeliharaan berupa pakan komersial baik tenggelam maupun terapung dengan kandungan protein 25% yang diberikan sebanyak 4-5% berat biomasa.
Adapun frekuensi pemberian pakan sebanyak 4 kali, yaitu pada pukul 08.00,12.00, 15.00, dan 16.00.
Selama 6 bulan pemeliharaan, ukuran ikan mencapai 50 - 60 g/ekor. Untuk mencapai ukuran konsumsi, yaitu minimal 500 - 1000 g/ekornya, dibutuhkan waktu 12-16 bulan pemeliharaan.
Sekilas, lamanya waktu pemeliharaan cukup memberatkan. Namun, hasil yang akan didapatkan setara dengan harga jual yang berlaku dipasaran, yaitu 150.000.00 - 200.000,00/ekor.
Selain itu, segmentasi ukuran pasarseperti yang dilakukan pada ikan gurami juga bisa diterapkan pada ikan batak.
Dengan begitu, lamanya pemeliharaan dapat didistribusikan kepada banyak pelaku agribisnis sehingga perputaran uang menjadi lebih cepat.
Baca juga:
Jenis-Jenis Ikan Mas Hias dan Konsumsi Terlengkap Beserta Gambarnya
Sekian ringkasan singkat cara budidaya ikan batak atau ikan dewa toro ini, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Ikan batak (tor soro) atau mahseer termasuk dalam ordo cypriniformes, subfamily cyprinidae, family cyprinidae.
Sampai saat ini diketahui bahwa terdapat 17 jenis ikan tor yang hidup di dataran tinggi dan tersebardi wilayah Indonesia, Malaysia, indocina, Vietnam,
Pakistan, serta Nepal (trans Himalaya). Diduga, masih banyak jenis ikan tor lain yang belum diketahui.
Beberapa spesies yang telah terdokumentasi dari pulau sumatera, jawa, dan Kalimantan adalah tor soro, tor doronensis, tor tambroides, tor tambara, neoilsochillus theinamani, neoilsochillus sumatranus, neolisochillus longipinis (kotelat dkk, 1993. Hardjamulia dkk, 1995 hardjamulia dkk, 2000, nguyen T.T.T et al 2005).
Dikuningan dan sumedang jawa barat, tor soro dikenal sebagai ikan keramat atau ikan dewa. Berikut cara budidaya ikan batak yang dinilai jenis ikan konsumsi yang hampir punah.
Budidaya Ikan Batak
Pembenihan
Pemijahan ikan batak secara alami belum banyak diketahui. Namun, pemijahan secara buatan di Indonesia sudah dapat dilaksanakan di BRPBAT dan teknologinya pun telah tersedia.
Adapun rangkaian proses pembenihan ikan batak dilakukan sebagai berikut.
Pemilihan induk
Induk yang digunakan dalam pemijahan, harus mempunyai ukuran dan umur yang sesuai, untuk induk sebaiknya dipilih ikan mempunyai berat 1-2 kg/ekor dan mempunyai umur 1,5-2 tahun.
Jumlah telur yang dihasilkan berkisar 300 butir/ekor. Induk yang digunakan tidak cacat fisik, baik bentuk badan maupun sisiknya.
Ciri - Ciri Induk Ikan Batak Matang Gonad
Pemilihan induk matang gonad dapat dilakukan dengan cara menangkap induk dan melakukan pengamatan secara seksama terhadap genital papilla dan ciri sekunder lainnya.
Ikan batak betina matang gonad dicirikan dengan genital papilanya yang berwarna merah dan abdomen terasa lunak jika di raba.
Sementara ikan jantan matang gonad dicirikan dengan genital papilla yang berwarna merah dan berbentuk kerucut. Induk jantan mengeluarkan sperma bila di urut.
Induk yang terpilih kemudian ditempatkan dalam wadah yang terbuat dari waring, bak atau fiberglass berukuran 1 m x 1 m x 1 m, induk jantan dan betina sebaiknya di pisahkan, jumlah induk yang ditempatkan per wadah 5-10 ekor.
Baca ini:
Ternak Lele Kolam Terpal Modal Pas - Pasan Untung Jutaan
Budidaya Ikan Batak - Pemijahan
Induk yang terpilih ditimbang satu per satu, kemudian disuntik dengan hormone lhrh untuk merangsang pematangan telur secara keseluruhan dengan dosis 1.500 UI/kg. Penyuntikan dapat dilakukan secara intarmuskular atau intarperitoneal.
Setelah 2 jam baru kemudian dilakukan penyuntikan dengan menggunakan hormone ovaprim. Dosis yang digunakan untuk ovaprim diberikan 0,7 ml/kg.
Waktu pemijahan terjadi 10-12 jm setelah penyuntikan. Induk jantan disuntik dengan dosis 0,4 ml/kg.
Pemeliharaan larva
Penetasan telur dapat dilakukan melalui pendekatan sifat telur setelah di buahi, untuk ikan patin telurnya bersifat adesif (menempel satu dengan lainnya), penetasan dilakukan menggunakan bak-bak akuarium.
Bak akuarium di isi air dan di beri aerasi. Ukuran bisa bervariasi. Ketinggian air dalam akuarium 20 - 30 cm. Kepadatan per akuarium 10000-30.000 butir.
Telur akan menetas dalam waktu 15 - 18 jam pada suhu 27 derajat c dengan kandungan oksigen 8-10 ppm.
Dengan kondisi tersebut, jumlah telur yang menetas rata - rata sebanyak 76-85%.
Setelah semua telur menetas, lakukan penyiponan dengan selang berdiameter 1 - 2 cm.
Baca : Budidaya Ikan Nila di Keramba Bambu dan Kolam Tanah Air Diam
Perawatan Larva
Selanjutnya, larva ditampung dalam wadah yang terbuat dari plastiplasticrium kaca, atau bak fiber.
Perawatan larva dapat dilakukan dalam wadah akuarium dengan kepadatan berkisar 50 - 100 ekor/liter.
Selama pemeliharaan, larva diberipakan artemia. Pemberian pakan artemia dilakuka pada hari ke 2, yaitu saat kuning telur habis dan diberikan selama 4 hari.
Induk berukuran 2,5 kg dapat menghasilkan benih sebanyak 50.000 ekor.
Budidaya Ikan Batak - Pendederan
Pendederan benih ikan batak dapat dilakukan dikolam setelah larva berumur 5 - 6 hari.
Sebelum pendederan, kolam dibersihkan dan diberi kapur dengan dosis 25 g/m2 serta di beri pupuk organic dengan dosis 200 g/m2.
Pakan yang digunakan berupa pakan komersial dengan dosis 5% berat biomasa per hari dengan frekuensi pemberian 3 kali sehari.
Baca ini:
Cara Pembenihan Ikan Mas (Cyprius carpio) Lengkap dan Mudah
Budidaya Ikan Batak - Pembesaran
Seperti pada ikan mas, budidaya ikan batak juga dapat dipelihara di berbagai wadah seperti kolam tanah maupun kolam arus deras. Sementara pemeliharaan di KJA belum pernah dilakukan.
Mengingat laju pertumbuhan ikan batak yang relative lambat, pembudidaya disarankan untuk melakukan pemeliharaan dikolam arus deras.
Ukuran ikan yang dipelihara sekitar 30 g/ekor dengan padat tebar antara 10-50 ekor/m2. Debit air yang diperlukan pada kolam air deras tersebut yaitu 7 liter/detik.
Pakan yang diberikan saat pemeliharaan berupa pakan komersial baik tenggelam maupun terapung dengan kandungan protein 25% yang diberikan sebanyak 4-5% berat biomasa.
Adapun frekuensi pemberian pakan sebanyak 4 kali, yaitu pada pukul 08.00,12.00, 15.00, dan 16.00.
Selama 6 bulan pemeliharaan, ukuran ikan mencapai 50 - 60 g/ekor. Untuk mencapai ukuran konsumsi, yaitu minimal 500 - 1000 g/ekornya, dibutuhkan waktu 12-16 bulan pemeliharaan.
Sekilas, lamanya waktu pemeliharaan cukup memberatkan. Namun, hasil yang akan didapatkan setara dengan harga jual yang berlaku dipasaran, yaitu 150.000.00 - 200.000,00/ekor.
Selain itu, segmentasi ukuran pasarseperti yang dilakukan pada ikan gurami juga bisa diterapkan pada ikan batak.
Dengan begitu, lamanya pemeliharaan dapat didistribusikan kepada banyak pelaku agribisnis sehingga perputaran uang menjadi lebih cepat.
Baca juga:
Jenis-Jenis Ikan Mas Hias dan Konsumsi Terlengkap Beserta Gambarnya
Sekian ringkasan singkat cara budidaya ikan batak atau ikan dewa toro ini, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.