Ini Dia 5 Cara Merawat Ikan Hias di Kolam dan Toples Tanpa Oksigen yang Baik
Ikan hias cukup dikenal dimasyarakat umum di indonesia. Perkembangan ikan hias di indonesia kengalami kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias air tawar asli indonesia.
Dari sekian banyak ikan hias, tidak semuanya telah dapat di budidayakan.
Dalam menernakkan ikan hias perlu diperhatikan bahwa masing – masing jenis mempunyai sifat yang hidup berbeda – beda, misalnya dengan cara pemijahan, bertelur atau menyusun sarangnya.
Untuk itu khususnya pemula yang mau menekuni budidaya ikan hias harus menggali lebih jauh lagi karakter setiap ikan.
Dengan tujuan dalam cara merawat ikan hias agar cepat besar walaupun dengan pakan alami yang ditempatkan di akuarium maupun kolam.
Cara Merawat Ikan Hias
1, Ikan hias yang beranak;
2, Ikan hias yang berserakan
3, Ikan hias yang meletakkan telurnya pada suatu subtar
4, Ikan hias yang menetaskan telurnya dalam sarang busa dan
5, Ikan yang mengeramkan telurnya didalam mulut
Cara merawat ikan hias yang beranak, misalnya:
1, Ikan guppy2, Ikan molly
3, Ikan plati
4, Ikan swordtail
Ciri induk jantan dan betina ikan hias
-Mempunyai yang merupakan hodifikasi sirip anal berupa sirip yang panjang
-Tubuhnya ramping
-Warna nya lebih cerah
-Ciri punggung lebih panjang
-Kepalanya besar
Ciri Induk betina ikan hias
-Pada belakang sirip perut tidak ada, tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus
-Tubuh nya gemuk
-Warnanya kurang cerah
-Sirip punggung biasa
-Kepalanya agak runcing
Hal yang perlu diperhatikan dalam merawat ikan hias:
1. Air yag diperlukan adalah air yang mengandung oksigen dan jernih.2. Suhu air berkisar antara 15 – 20 C.
3. Ph yang disukai agak sedikit alkais, yaitu berkisar 7 -8.
4. Makanan yang diberikan berupa dapat makanan alami (cacing, cuk, kutu air) dan makanan buatan diberikan secukupnya.
Cara Merawat Ikan Hias - Teknik pemijahan
2. Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak butuk beberapa induk.
Namun, apabila menghendaki keturunan tertentu, dapat pula dilakukan dengan cara memisahkan dalam bek tersendiri sepasang – sepasang.
3. Bak – bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir, anak – anak ikan harus ceopat-cepat di ambil dan dipisahkan dari induknya agar tidak di makan oleh induknya.
Cara Merawat Ikan Hias - Perawatan benih dalam Akuarium
1. Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung telur.Setelah 4 – 5 hari anak ikan baru dapat diberi makan berupa kutu air yang sudah di saring kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
2. Setelah mencapai ukuran medium dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa dapat diberi makan cuk.
3. Disamping makanan alami dapat pula di beri makanan berupa cacing kering atau agar – agar.
4. Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari hendaknya jangan berlebihan karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat menyebabkan kualitas air.
5. Pergantian air. Air dalam bak atau akuarium jangan sampai kotor atau keruh karena dapat menyebabkan kematian anak ikan.
6. Kotoran dapat di bersihkan 2 – 3 hari sekali dengan cara disiplin. Air yang terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 – 20% dapat di ganti dengan yang baru.
Budidaya ikan live bearer ini sangat mudah dan mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi.
Untuk satu pasang ikan dapat dihasilkan 50 – 100 ekor ikan untuk satu kali pemijahan, dengan harga per ekor rp 25 – rp 75.
Jenis ikan ini juga merupakan ikan hias yang dapat di ekspor, misalnya ikan guppy.
Dengan teknik pemeliharaan yang tepat dan ketekunan yang tinggi, akan di dapat dengan warna yang sangat indah.
Dengan mengetahui cara merawat ikan hias di atas, diharapkan dapat menghasilkan ikan cepat besar baik untuk air tawar maupun ikan air laut sistemnya sama saja.