Jenis Jenis Lobster Air Tawar infoikan.com Sudah tahu jenis lobster air tawar untuk konsumsi? Atau ingin tahu harga lobster hias air tawar?
Dalam usaha budidaya lobster air tawar, ada tiga spesies lobster yang bisa dikembangkan secara ekonomis, baik sebagai udang hias maupun maupun sebagai udang konsumsi.
Ketiga lobster itu umumnya berasal dari australia, yakni lobster air tawar capit merah atau redclaw, yabbie, dan marron.
Jenis Jenis Lobster Air Tawar
Jenis Lobster air tawar capit merah
Lobster air tawar capit merah merupakan salah satu spesies endemik dari kelompok udang yang pada awalnya hidup di sungai, rawa, atau danau di kawasan queensland australia.
Warna dominan lobster jenis ini hijau kemerahan. Bagian atas capitnya memiliki pola garis merah yang hitam yang tajam, terutama pada induk jantan yang telah berumur lebih dari tujuh bulan.
Karena itulah, lobster ini dikenal dengan nama redclaw atau si capit merah. Seluruh permukaan capit radclaw memiliki duri-duri kecil berwarna putih.
Telurnya berwarna kuning kemerahan dan memiliki masa pengeraman selama 32-35 hari dengan suhu air 23-31 derajat c.
Sicapit merah ini dapat hidup dan berkembang pada kisaran suhu 2-37 derajat c. Meskipun demikian, suhu air optimum yang paling tepat untuk hidup dan berkembang adalah 23-31 derajat c.
Sementara itu, kandungan oksigen didalam air untuk lobster ini minimum 3 ppm, ph 6-9,5 dan kadar amonia 1 ppm.
Jenis Lobster air tawar yabbies
Merupakan salah satu spesies endemik yang menyebar luas di danau atau di sungai yang terletak di wilayah tropis hingga subtropis di beberapa negara bagian australia, seperti melbourne, adelaide, alice spring, victoria, dan townsville.
Diwilayah-wilayah tersebut, jenis lobster ini banyak menempati perairan yang kaya oksigen, tumbuhan, dan substrat berlumpur atau berpasir.
Yobbie memiliki toleransi yang tinggi terhadap konsentrasi oksigen terlarut, yakni sebesar 0,5 ppm.
Yabbie bisa hidup pada kisaran suhu air 8-30 derajat c. Namun, metabolisme tubuh, nafsu makan, dan pertumbuhannya menjadi rendah jika dipelihara dalam wadah dengan suhu air kurang dari 16 derajat c.
Kisaran suhu palig baik bagi pertumbuhan yabbie adalah 20-25 derajat c. Biasanya, yabbie menjadi induk saat berumur 6-7 bulan.
Bobot maksimum yabbie yang ditemukan di alam mencapai 300-400 gram dengan panjang sekitar 30 cm.
Yabbie termasuk omnivora, walaupun memiliki kecenderungan menyukai tumbuhan, seperti daun dan ranting pohon yang jatuh diperairan.
Kebiasaan lain dari yabbie adalah mampu membuat tempat perlindungan dengan cara menggali lubang di dasar perairan hingga kedalaman 2meter.
Sering kali, hal ini menjadi faktor yang mempersulit pembudidaya, terutama yang menggunakan kolam tanah.
Jenis Lobster air tawar marron
Lobster air tawar lebih cocok di budidayakan di daerah subtropis, karena asalnya memang dari daerah subtropis.
Jenis ini bisa mati jika suhu air yang digunakan untuk pemeliharaan melebihi 30 derajat c. Marron bisa tumbuh besar hingga mencapai berat 500-2.000 gram.
Selain itu, lobster jenis ini tidak bisa di berubah warna dari warna biru ke warna yang lain, meskipun di beri perlakuan berbeda dan tempat hidupnya di ubah. Lobster yang panjangnya bisa mencapai 38 cm ini menghendaki suhu 15-22 derajat c dan ph 7,2-8,5.
Lonster jenis marron tepatnya berasal dari barat australia. Saat ini lobster jenis ini sudah mulai menyebar ke selatan, terutama dipulau kanguru. Di budidayakan secara semiintensif dengan kolam buatan.
Sementara itu, jenis jenis lobster air tawar yang biasanya dijadikan sebagai lobster hias di akuarium adalah jenis lobster dari papua.