Peluang Usaha Budidaya Sidat Air Tawar di Rumah dalam Drum dan Terpal
Ketersediaan bibit sidat di indonesia masih cukup tinggi. Indonesia menyimpan potensi yang sangat besar dalam pengembangan budidaya sidat. Hal tersebut didukung beberapa faktor seperti berikut.
1. Ketersediaan bibit sidat masih tersedia di berbagai daerah di indonesia. Terutama jenis anguilla marmorata dan anguilla bicolor. Hal ini berbeda dengan yang trjadi di beberapa negara lain.
2. Kompetitor eksportir sidat dari negara-negara lain masih sedikit. Khusus di asia tenggara, tidak ada negara lain selain indonesia yang mampu memproduksi sidat berkualitas baik.
Negara lain pengekspor sidat di antaranya madagaskar, mauritania, afrika selatan, dan beberapa negara di afrika lainnya.
Hal ini membuat permintaan impor dari negara - negara asia timur lebih banyak mengalir ke indonesia yang secara geografis lebih dekat biaya pengirimannya lebih murah.
3. Salah satu jenis sidat yang ada di indonesia, anguilla bicolor memiliki kedekatan atau kemiripan, baik secara morfologi, tekstur, maupun cita rasa, dengan sidat jepang yang sudah langka.
Hal ini juga menjadi salah satu faktor utama konsumen jepang lebih memilih melakukan ekspansi bisnis ke indonsia.
4. Sidat dapat dibudidayakan dilokasi yang dekat dengan sumber air. Sidat tidak memerlukan media tumbuh berupa lumpur seperti halnya belut.
Lokasi budidaya sidat pun dapat di katakan sifatnya lebih fleksibel. Misalnya, kolam sidat dapat menggunakan kolam bekas budidaya komoditas perikanan lainnya.
Budidaya Sidat
Berdasarkan data statistik, hanya pulau jawa dan beberapa provinsidi sumatra yang mengembangkan budidaya sidat hingga saat ini.
Padahal, bibit sidat asli indonesia ada yang diperoleh di pulau sulawesi dan di kalimantan. Karena itu, pengembangan budidaya sidat masih sangat terbuka.
Benih sidat yang banyak tersedia di indonesia adalah anguilla bicolor dan anguilla marmorata.
Keduanya pun sudah banyak di budidayakan oleh peternak sidat, tetapi keinginan dan kebutuhan pasar untuk kedua spesies ini berbeda.
Untuk A. Bicolor, permintaan besar biasanya siap di panen ukuran di bawah 350 gram/ekor. Lebih dari itu, biasanya laku di pasaran. Sementara itu, A.
Marmorata dapat dijual hingga lebih dari 1 kg/ekor.
Budidaya Sidat Air Tawar di Rumah
Budidaya sidat mulai benih hingga ukuran konsumsi sekitar 8 - 14 bulan.
Lamanya periode waktu budidaya sidat ini biasanya di siasati dengan membagi segmentasi usaha.
Sidat memiliki empat fase selama hidupnya, yaitu glass eel, elver, fingerling, dan sidat dewasa.
Berapa Lama Ternak Sidat Panen?
Artinya, segmentasi usaha budidaya sidat dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu segmen usaha glass eel-elver (2 - 4 bulan), elver- fingerling (3 - 4 bulan), dan segmentasi usaha fingerling untuk konsumsi (3 - 5 bulan).
Glass eel untuk saat ini belum dapat dipijahkan secara mandiri, sehingga ketersediannya masih sepenuhnya mengandalkan hasil tangkapan dari alam.
Sangat jarang petani pembudidaya indonesia yang memulai budidayanya dari tahap glass eel yang masih betul-betul segar dalam bentuk larva dikarenakan tingkat risiko kematian yang masih tinggi.
Umumnya, pembudidaya sidat baru memulai proses budidaya dengan membeli glass eel yang ukurannya sudah mendekati tahap elver.
Tahap pemeliharaan glass eel menjadi elver disebut pendederan l. Setelah itu, tahap pendederan ll, yakni tahap membesarkan elver menjadi fingerling.
Terakhir adalah tahap pembesara, yakni pemeliharaan sidat mulai fingerling hingga berukuran konsumsi.
Budidaya sidat fase glass eel
Sebaliknya, budidaya sidat ukuran konsumsi memerlukan lahan yang cukup luas, tetapi risikonya paling kecil.
Baca juga:
Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula
Perkawinan Belut di Alam Bebas
Cara Budidaya Belut dalam Kolam dan Drum
Budidaya Sidat - KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT SIDAT
Adapun kandungan vitamin pada sidat, seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan unsur-unsur mikro seperti Zn.
Dalam tubuh sidat mengandung asam lemak tak jenuh yang di butuhak oleh tubuh, di antaranya asam lemak omega yang berguna pada perkembangan sel otak anak.
Kandungan asam lemak tak jenuh pada sidat ternyata beberapa kali lipa di bandingkan dengan sapi.
Selain itu, ekstrak sumsum sidat juga mengandung asam lemak tak jenuh DHA dan EPA yang dapat menurunkan lemak darah dalam tubuh manusia.
Sidat juga mengandung antioksidan yang dapat merangsang terbentuknya sel imunitas, meningkatkan aktivitas sel imunitas, memperkuat fungsi imunitas, dan sebagai pembersih radikal bebas didalam sel.
Fungsi lainnya adalah menigkatkan jumlah sel darah putih sel limfa, dan keping darah.
Sebagai bahan pangan, menu olahan sidat bersifat sangat mengenyangkan, tetapi tidak menggemukan tubuh sehingga kudapan olehan sidat sangat cocok untuk dikonsumsi bagi orang yang sedang berdiet.
Selain dagingnya, lendir sidat bermanfaat untuk pengobatan tradisional, seperti pengobatan pada luka.
Nah, itulah beberapa tips bagi sobat yang ingin membuka usaha budidaya sidat dari benih larva hingga pemeliharaan besar dengan meraih keuntungan yang maksimal.