Budidaya Lele Keli di Hampang (Perairan Umum)
Metode pemeliharaan dalam hampang banyak di lakukan di teluk laguna, filipina.
Ikan yang di pelihara umumnya jenis bandeng. Di indonesia, metode hampang lebih banyak di terapkan dalam rangka usaha pengendalian gulma air dalam waduk atau badan air dangkal seperti danau dan rawa-rawa.
Baru sedikit petani ikan yang memilih metode hampang untuk budidaya ikan.
Secara ekologis, wadah pemeliharaan ikan dalam bentuk hampang merupakan gabungan antara kolam dengan keramba.
Bersifat sebagai kolam karena ikan-ikan berhubungan langsung dengan tanah dasar badan air dan sebagai keramba karena massa airnya merupakan bagian langsung dari badan air keseluruhan.
Berikut langkah-langkah cara budidaya lele keli di hampang yang arang orang mengetahuinya kecuali Anda mau membaca keseluruhan untuk mengusai teknik ternak lele.
Budidaya Lele Keli di Hampang
Pembuatan hampang
Budidaya Lele Keli di Hampang – Bahan Membuat Hampang
Untuk membuat hampang, bahan yang di gunakan sebagai pagar berupa bilah bambu, papan, jaring atau kawat anyam.
Bahan bilah bambu atau papan di susun seperti krei dan selanjutnya di sebut hampang.
Hampang di ikatkan di tonggak yang di tancapkan di dasar badan air dan berfungsi sebagai kerangka.
Dasar hampang di benamdalam tanah sedalam 20-30 cm dan hampang bagian atas mencuat sekitar 50 cm di atas permukaan air.
Untuk memudahkan pengoperasian, hampang di pasang di bagian badan air dengan kedalaman kurang dari 2 meter.
Budidaya Lele Keli di Hampang – Hampang dari Jaring atau Kawat
Jika menggunakan jaring atau kawat anyam sebagai bahan hampang, mata jaring di sesuaikan dengan ukuran ikan yang dipelihara.
Jaring dengan mata jaring 2,25 cm lebih umum di gunakan.
Hampang yang di buat berbatasan dengan deretan akanmenghemat bahan.
Beberapa faktor penghemat pemeliharaan ikan di hampang adalah biawak, ular, burung, dan gulma air, seperti eceng gondok, ekor tupai, alga benang, dan kerapu.
Pertumbuhan tanaman air tersebut sangat pesat sehingga akan mempercepat proses pendangkalan dan mengurangi volume air pada badan air tersebut.
Budidaya Lele Keli di Hampang – Pemeliharaan ikan
Berat awal ikan lele keli yang di tebar pada hampang di tentukan oleh ukuran celah atau mata jala/kawat anyaman bahan hampang.
Sedangkan padat penebaran di tentukan oleh tingkat kesuburan lahan. Atas dasar ini maka padat penebaran lele keli untuk berat benih 30-50 gram per ekor cukup 0,5 kg/m2 atau 10-15 ekor/m2.
Budidaya Lele Keli di Hampang – Makanan Lele keli dalam Hampang
Pemberian pakan jarang di lakukan pertimbangan efisiensi, mengingat lahan pemeliharaan yang luas sehingga sukar menentukan tempat pemberian pakan yang efektif.
Penempatan beberapa buah tampir di dalam air sebagai tempat menear pakan dapat di lakukan walaupun tingkat efisiensinya masih rendah.
Ikan dapat di beri pakan tambahan berupa daging bekicot, daging ikan rucah, dan sebagainya.
Pemeliharaan dapat dilakukan 6-12 bulan tergantung dari ukuran ikan yang hendak di panen.
Bila benih yang ditebar berukuran 50 gram per ekor, maka pemeliharaan 6-7 bulan akan menghasilkan lele keli berukuran 300-500 gram per ekor.
Baca uga:
Cara Budidaya Lele Keli di Keramba Cepat Besar
Lokasi Budidaya Lele Keli yang Bagus
Mengenal Lele keli secara detail
Sangat sederhana sekali ternyata cara budidaya lele keli di hampang ini, dengan demikian akan lebih emmudahkan Anda dalam merawat ikan keli dalam hampang dan wadah budidaya lainnya.