Budidaya Lele Keli di Keramba Cepat Besar untuk Pemula
Budidaya Lele Keli di Keramba infoikan.com Pembuatan keramba adalah wadah yang digunakan untuk memelihara ikan yang ditempatkan dalam wadah air yang dangkal sehingga sebagian keramba muncul di atas permukaan air.
Metode pemeliharaan ikan dalam keramba umumnya di terapkan di sungai dangkal atau saluran air.
Penempatan keramba di dasar perairan dengan tutup yang mencuat di permukaan air cukup menguntungkan dalam pemeliharaan ikan.
Keramba dapat di buat dengan bila bambu dengan kerangka kayu, kawat anyam dengan kerangka kayu, bambu bulat dengan kerangka kayu, papan dengan kerangka kayu/balok atau jaring dengan kerangka kayu.
Berikut langkah-langkah cara budidaya lele keli di keramba yang biasa orang kerjakan sesuai teknik dasar peternakan ikan konsumsi.
Bentuk keramba nerupa kotak atau empat persegi panjang. Ukuran keramba bervariasi dan umunya di buat dengan ukuran (1-1,5) x (2-3) x 1 meter.
Untuk memudahkan pemberian pakan, pembersihan keramba dan saat pemanenan maka pada tutup di buat pintu dengan berbagai ukuran, mulai dari ukuran (40 x 50) cm, (50 x 50) cm hingga (60 x 60) cm.
Pembuatan keramba tergolong mudah. Setelah bahan-bahan disiapkan.
Selanjutnya di buat kerangka berbentuk kotak atau empat persegi panjang.
Pada bagian tengah kerangka di pasang penyangga dengan jarak 50 cm.
Pemasangan kerangka sebaiknya mempergunakan paku baja atau paku putih yang tidak mudah bengkok dan tahan karat.
Setelah itu, kisi-kisi di pakukan pada kerangka. Kisi-kisi dari bambu bulat, jaring atau kawat di pasang dengan cara dijepit, sedangkan yang terbuat dari papan atau bilah bambu cukup di pakukan pada kerangka.
Setelah itu baru di buatka pintu dari papan. Pemasangan pintu bisa menggunakan engsel atau bisa juga perlu di buatkan pintu khusus, karena membuka dan menutup keramba dapat dilakukan dengan jalan menggeser bambu di bagian atas.
Ini berarti, bambu di bagian tengah sisi atas tidak di pakukan sehingga dapat di geser-geser.
Penempatan beberapa buah keramba dalam parit atau sungai harus dalam formasi dengan cara meletakkan dasar keramba di dasar perairan dengan kedalaman kurang dari 1 meter sehingga bagian atas keramba mencuat 20 – 30 cm di atas air.
Letak keramba membujur arus sungai. Untuk pemeliharaan lele keli, keramba harus di tempatkan pada bagian air yang tidak mengalir deras.
Pembesaran iken lele keli di keramba harus mempertimbangkan arus air di samping bahan keramba yang di pakai.
Faktor arus air akan menghambat gerakan ikan dalam keramba, sedangkan bahan keramba dipertimbangkan sehubungan dengan ukuran celah atau mata jala yang memungkinkan ikan lolos.
Di dasarkan atas arus air dan bahan keramba maka berat awal lele keli yang dipelihara dalam keramba sebaiknya berbobot 50 gram.
Padat penebaran atas berat ikan yang dipelihara ditentukan oleh tingkat intensitas usaha.
Apabila lele keli yang di usahakan dengan intensitas penuh dan lama pemeliharaan sekitar satu tahun maka padat penebaran antara 4,5-5 kg/m2.
Ikan lele keli di peliharan di keramba di beri pakan berupa pelet yang mengandung protein 25% sebanyak 3-5 % bobot ikan per hari.
Bisa juga di berikan makanan lain berupa ikan rucah yang dipotong-potong, daging bekicot, daging keong, usus ikan, cacing, sisa dapur dan sebagainya.
Setiap 2 minggu atau setiap bulan bobot ikan di timbang kembali untuk menyesuaikan jumlah pakannya.
Pakan di berikan secara manual, yaitu dengan di tebar memakai tangan melalui jendela yang di sediakan pada tutup keramba.
Penebaran pakan dilakukan sedikit demi sedikit agar tidak banyak hanyut terbuang.
Jumlah pakan sehari di berikan 3-5 kali, di mulai pada pagi hari dan terakhir menjelang malam hari.
Baca juga:
Kisaran Harga Ikan Lele Per kg di Pasar
Kebutuhan Pakan Ikan Lele 500-1000 ekor
Cara Bisnis Ikan Lele yang Menguntungkan
Pembersihan celah-celah yang menutupi keramba dilakukan setiap waktu terlebih untuk keramba yang di tempatkan di sungai dekat pemukiman.
Sampah yang menutupi celah keramba akan mengurangi volume penggantian air yang selanjutnya menghambat pertumbuhan ikan.
Pengangkatan endapan pasir atau lumpur dari dalam keramba dilakukan secara berkala, terutama sesudah hujan atau banjir.
Hal ini perlu di perhatikan yaitu ikan lele keli adalah ikan yang menghirup oksigen bebas di udara, sehingga perlu di jaga agar keramba tidak sampai tertutup air seluruhnya, yang akan menghalangiikan menghirup oksigen langsung di udara.
Bila kondisi ini terjadi dalam waktu lama, ikan akan mati.
Sangat mudah sekali cara budidaya lele keli di keramba ini, Anda tinggal mencari lokasi di sungai ataupun air mengalir yang agak dangkal untuk bisa kita tempati.
Metode pemeliharaan ikan dalam keramba umumnya di terapkan di sungai dangkal atau saluran air.
Penempatan keramba di dasar perairan dengan tutup yang mencuat di permukaan air cukup menguntungkan dalam pemeliharaan ikan.
Keramba dapat di buat dengan bila bambu dengan kerangka kayu, kawat anyam dengan kerangka kayu, bambu bulat dengan kerangka kayu, papan dengan kerangka kayu/balok atau jaring dengan kerangka kayu.
Berikut langkah-langkah cara budidaya lele keli di keramba yang biasa orang kerjakan sesuai teknik dasar peternakan ikan konsumsi.
Budidaya Lele Keli di Keramba
Budidaya Lele Keli di Karamba – Bentuk Karamba
Bentuk keramba nerupa kotak atau empat persegi panjang. Ukuran keramba bervariasi dan umunya di buat dengan ukuran (1-1,5) x (2-3) x 1 meter.
Untuk memudahkan pemberian pakan, pembersihan keramba dan saat pemanenan maka pada tutup di buat pintu dengan berbagai ukuran, mulai dari ukuran (40 x 50) cm, (50 x 50) cm hingga (60 x 60) cm.
Budidaya Lele Keli di Keramba – Merangkai Keramba
Pembuatan keramba tergolong mudah. Setelah bahan-bahan disiapkan.
Selanjutnya di buat kerangka berbentuk kotak atau empat persegi panjang.
Pada bagian tengah kerangka di pasang penyangga dengan jarak 50 cm.
Pemasangan kerangka sebaiknya mempergunakan paku baja atau paku putih yang tidak mudah bengkok dan tahan karat.
Setelah itu, kisi-kisi di pakukan pada kerangka. Kisi-kisi dari bambu bulat, jaring atau kawat di pasang dengan cara dijepit, sedangkan yang terbuat dari papan atau bilah bambu cukup di pakukan pada kerangka.
Budidaya Lele Keli di Keramba – Pembuatan Pintu Keramba
Setelah itu baru di buatka pintu dari papan. Pemasangan pintu bisa menggunakan engsel atau bisa juga perlu di buatkan pintu khusus, karena membuka dan menutup keramba dapat dilakukan dengan jalan menggeser bambu di bagian atas.
Ini berarti, bambu di bagian tengah sisi atas tidak di pakukan sehingga dapat di geser-geser.
Penempatan beberapa buah keramba dalam parit atau sungai harus dalam formasi dengan cara meletakkan dasar keramba di dasar perairan dengan kedalaman kurang dari 1 meter sehingga bagian atas keramba mencuat 20 – 30 cm di atas air.
Letak keramba membujur arus sungai. Untuk pemeliharaan lele keli, keramba harus di tempatkan pada bagian air yang tidak mengalir deras.
Budidaya Lele Keli di Keramba – Pemeliharaan lele keli
Pembesaran iken lele keli di keramba harus mempertimbangkan arus air di samping bahan keramba yang di pakai.
Faktor arus air akan menghambat gerakan ikan dalam keramba, sedangkan bahan keramba dipertimbangkan sehubungan dengan ukuran celah atau mata jala yang memungkinkan ikan lolos.
Di dasarkan atas arus air dan bahan keramba maka berat awal lele keli yang dipelihara dalam keramba sebaiknya berbobot 50 gram.
Budidaya Lele Keli di Keramba – Padat Tebar Lele Keli
Padat penebaran atas berat ikan yang dipelihara ditentukan oleh tingkat intensitas usaha.
Apabila lele keli yang di usahakan dengan intensitas penuh dan lama pemeliharaan sekitar satu tahun maka padat penebaran antara 4,5-5 kg/m2.
Ikan lele keli di peliharan di keramba di beri pakan berupa pelet yang mengandung protein 25% sebanyak 3-5 % bobot ikan per hari.
Budidaya Lele Keli di Keramba – Makanan Lele Keli
Bisa juga di berikan makanan lain berupa ikan rucah yang dipotong-potong, daging bekicot, daging keong, usus ikan, cacing, sisa dapur dan sebagainya.
Setiap 2 minggu atau setiap bulan bobot ikan di timbang kembali untuk menyesuaikan jumlah pakannya.
Pakan di berikan secara manual, yaitu dengan di tebar memakai tangan melalui jendela yang di sediakan pada tutup keramba.
Penebaran pakan dilakukan sedikit demi sedikit agar tidak banyak hanyut terbuang.
Jumlah pakan sehari di berikan 3-5 kali, di mulai pada pagi hari dan terakhir menjelang malam hari.
Baca juga:
Kisaran Harga Ikan Lele Per kg di Pasar
Kebutuhan Pakan Ikan Lele 500-1000 ekor
Cara Bisnis Ikan Lele yang Menguntungkan
Budidaya Lele Keli di Keramba – Memelihara Keramba
Pembersihan celah-celah yang menutupi keramba dilakukan setiap waktu terlebih untuk keramba yang di tempatkan di sungai dekat pemukiman.
Sampah yang menutupi celah keramba akan mengurangi volume penggantian air yang selanjutnya menghambat pertumbuhan ikan.
Pengangkatan endapan pasir atau lumpur dari dalam keramba dilakukan secara berkala, terutama sesudah hujan atau banjir.
Hal ini perlu di perhatikan yaitu ikan lele keli adalah ikan yang menghirup oksigen bebas di udara, sehingga perlu di jaga agar keramba tidak sampai tertutup air seluruhnya, yang akan menghalangiikan menghirup oksigen langsung di udara.
Bila kondisi ini terjadi dalam waktu lama, ikan akan mati.
Sangat mudah sekali cara budidaya lele keli di keramba ini, Anda tinggal mencari lokasi di sungai ataupun air mengalir yang agak dangkal untuk bisa kita tempati.