Makanan Belut Alami dan Buatan Cepat Besar dari Bahan Organik
Belut merupakan sejati yaitu dalam sepanjang hidupnya memakan serangga atau hewan lain. Sifat karnivora di tandai dengan gigi runcing kecil-kecil untuk menyergap, menahan dan merobek mangsa.
Mempunyai lambung besar, palsu dan usus pendek, tebal dan elastis. Belut termasuk hewan yang aktif mencari makan pada malam hari.
Dalam mencari mangsa, belut mempunyai kecenderungan keluar dari sarangnya belut menyambangi mangsa yang ada di sekitar sarangnya tidak terdapat makanan, belut akan melakukan ekspansi ke tempat lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Berikut beberapa jenis makanan belut alami cepat besar yang mudah kita dapatkan di sekitar, baik dari tumbuhan maupun hewan rucah kecil-kecil.
Makanan Belut
Larva belut hingga belut muda memangsa mikroorganisme seperti zooplankton, protozoa, makrobentos, dephnia, caing, larva serangga, berudu, serta larva ikan atau ikan kecil.
Setelah beranjak dewasa, belut akan lebih agresif dan dapat menyantap hewan yang lebih besar seperti ikan mas, tawes, lele, gurami, katak, serangga besar, kepiting/yuyu, keong, bekicot dan belatung.
Belu akan menangkap mangsanya dengan cara menyergap hewan-hewan air yang melintas di dekat sarang persembunyiannya.
Makanan Belut – KANDUNGAN GIZI BELUT
Di dalam tubuh belut terdapat kandungan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air. Kandungan gizi belut sangat di butuhkan untuk kesehatan manusi.
Dalam berbagai kajian telah diketahui bahwa kandungan gizi sangat tergantung dari jenis, habitat dan jenis makanan belut.
Pakan yang baik dan kandungan nutrisi yang lengkap sangat membantu percepatan reproduksinya.
Kelengkapan nutrisi yang di butuhkan belut identik dengan kandungan zat-zat penyusun tubuh pada belut tersebut.
Zat makanan tersebut di antaranya protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan air. Pada proses metabolisme, zat yang di gunakan sebagai sumber tenaga pertama adalah protein, kemudian lemak, dan selanjutnya karbohidrat.
Makanan Belut - RANGSANGAN NAFSU MAKAN
Belut akan memakan makanan dengan di dahului adanya rasa lapar. Rasa lapar semakin timbul dengan adanya rangsangan nafsu makan sehingga belut tersebut tergerak untuk memangsa dan menelan makanannya.
Nafsu untuk makan dapat timbul karena adanya rangsangan melalui penglihatan, bau, dan rabaan belut.
Begitu muncul nafsu makan, alat pencernaan makanan langsung berkerja, bersiap-siap menerima pakan akan selanjutnya mencernanya.
Pakan belut jenis yuyu atau kepiting kecil lebih memberikan rangsangan tersendiri.
Yuyu yang di cacah akan meningkatkan daya rangsangan penciuman dan akan memacu nafsu makan sehingga belut akan mendekat ke sumber bau untuk segera mengonsumsi pakan tersebut.
Secara umum, jumlah pakan yang di konsumsi belut berkisar 5-20% dari berat tubuh per hari.
Makanan Belut – Makanan Hidup dan Mati Belut
Belut didalam media budidaya dapat di beri pakan berupa pakan hidup seperti yuyu, anak katak, keong, bekicot, larva ikan, serangga dan belatung, karena belut bersifat karnivora.
Selain pakan hidup, belut juga dapat di beri pakan bangkai ayam, bangkai belut, atau cincangan bekicot.
Sebaiknya, pakan binatang mati seperti cincangan bekicot, bangkai belut, atau keong di rebus terlebih dahulu untuk mengurangi bahaya penularan penyakit atau mikroorganisme bawaan dari hewan tersebut.
Jumlah berat pakan yang di perlukan untuk pertumbuhan atau menambah berat badan disebut nilai ubah ata konversi.
Jika untuk menambah berat 1 kg daging di butuhkan 2 kg makanan, berarti faktor konversi pakannya 2.
Makanan Belut - KEBUTUHAN PAKAN
Pakan belut yang di berikan selain harus sesuai dengan fisilogi belut, juga harus tepat takaran dan tepat waktu.
Jumlah pakan belut yang di berikan
Jumlah pakan belut bisa bervariasi, tetapi belut lebih menyukai pakan binatang hidup. Pemberian pakan berupa binatang mati juga bisa dilakukan, tetapi jangan sampai menimbulkan kebusukan di media budidaya.
Cara pemberian Makan Belut
Agar belut mau menyantap makanan dengan baik, diperlukan perlakuan untuk membuat belut merasa nyaman.
Kenyamanan tersebut dapat meningkatkan nafsu makan. Dengan nafsu makan yang tinggi, penyerapan pakan juga akan meningkat sehingga pertumbuhan belut akan semakin cepat.
Pakan hidup seperti ikan kecil ata kecebong sebaiknya di berikan pada kondisi ketinggian air tidak terlalu tinggi.
Hal tersebut menyebabkan ikan atau berudu sulit di tangkap belut. Sementara pakan berupa cacing, jika di berikan saat air media relatif tinggi menyebabkan cacing mudah mati dan menyebabkan kebusukan perairan.
Pada pemberian pakan belut dengan cacing, supaya cacing tidak mudah mati terendam air, sebaiknya media budidaya ada sebagian yang di buat lebih tinggi dari tersebut jangan sampai terendam air sehingga cacing dapat tetap hidup dan menjadi makanan belut dalam keadaan segar.
Sebagai antisipasi pemberian pakan pada belut yang di budidayakan, sebaiknya beberapa hari sebelum benih belut di tebar pada media dikolam, terlebih dahulu di masukkan pakan alami seperti bekicot, keong, yuyu, atau hewan lainnya yang telah di rebus.
Makanan Belut – Frekuensi pemberian
Belut termasuk hewan air nokturnal, yaitu mencari makanan pada malam hari atau dalam suasana gelap.
Namun, belut dalam budidaya bisa menjadisangat rakus sehingga menyantap makanannya kapan saja saat merasa lapar.
Pemberian pakan berupa bahan segar atau dapat hidup di berikan 2-3 hari sekali. Takaran perhitungannya yaitu persentase berat pakan yang di berikan selama interval waktu pemberiannya.
Misalnya 5% dari jumlah berat tubuh belut di kalikan 2-3.
Pemberian pakan sebaiknya dilakukan setiap sehari sekali dengan waktu pemberian pada sore hari pukul 17.00-18.00.
Hal tersebut sesuai dengan sifat hidup belut yang menyukai makan pada saat suasana gelap.
Dengan begitu, pemberian pakan belut akan lebih efektif karena dapat menghemat tenaga dan waktu.
Makanan Belut – PENGADAAN PAKAN
Pakan Alami Belut – CACING SUTRA
Cacing sutra berwarna merah darah dengan panjang 10-30 mm. Cacing ini bisa hidup di gt, riul, atau saluran dangkal yang banyak mengandung bahan organik.
Mereka biasanya bergerombol membentuk seperti noktah berwarna merah tua.
Cacing sutra mempunyai 2 alat kelamin dan berkembang biak dengan cara bertelur dari betina yang telah matang.
Pakan Alami Belut – Kutu air
Kutu air dari jenis udang renik. Kedua nya termasuk dalam kelas crustacea, subkelas, entomostrace, famili dephnidae, da subord cladocera.
Pakan Alami Belut Belatung
Belatung dapat di peroleh dari alam, tetapi relatif sulit karena harus mencari di tempat belatung tersebut hidup.
Oleh sebab itu, pengadaan belatung lebih efektif jika di ternakan. Hasilnya dapat lebih banyak, sesuai dengan yang di inginkan.
Pakan Alami Belut – Bekicot
Di alam, bekicot sering menjadi hama karena memakan daun tanaman yang di budidayakan.
Bekicot mudah diperoleh pada waktu musim hujan atau di daerah yang banyak mengandung bahan organik dan kondisinya lembab.
Pakan Alami Belut – Cacing
Cacing tanah dapat di peroleh di tanah humus, tempat pembuangan sampah, atau tepian sungai yang bercampur dengan sisa sampah.
Sementara untuk menyediakan cacing tanah dalam jumlah banyak, diperlukan pengumpulan dari berbagai tempat.
Pakan Alami Belut Kecebong
Kecong atau berudu merupakan anak katak. Katak yang di gunakan untuk pakan belut dapat berupa katak hijau.
Pakan Alami Belut Keong
Keong sawah dan keong mas dapat di gunakan sebagai pakan belut, setelah cangkangnya di buang dan dagingnya di rajang. Keong sawah dan keong mas mudah di dapatkan di sawah-sawah.
Pakan Alami Belut Ikan kecil
Ikan-ikan kecil atau anakan ikan dapat di gunakan sebagai pakan belut. Jenis ikan ini mudah diperoleh di genangan air.
Selesai sudah beberapa jenis makanan belut baik alami mapun buatan agar cepat besar di sekitar kita tanpa efek samping.