Baca ini Syarat Budidaya Ikan Nila, Lele, Mas, Patin, Bawal, Agar Berhasil
Lahan untuk usaha bawal sebaiknya milik sendiri, bukan sewaan atau kontrakan karena selain tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa tempat, pembudidaya juga bisa lebih bebas dan leluasa, terutama dalam membangun fasilitas produksi penunjang.
Syarat lahan
Memilih lahan memang tidak boleh sembarangan karena tidak semua lahan cocok untuk kehidupan ikan bawal.
Secara teknis, lahan untuk ikan bawal harus memenuhi persyaratan.
a. Dekat dengan sumber air, tetapi bukan daerah banjir.
b. Memiliki kualitas air yang baik dan tidak tercemar oleh limbah industri atau logam berat.
c. Pengaliran air harus kontinusepanjang tahun
d. Memiliki jenis tanah yang baik dan tidak porous.
e. Berada pada ketinggian antara 10-700 m di atas permukaan laut
f. Luas lahan sesuai dengan skala usaha.
Secara sosial, Syarat Budidaya Ikan lahan untuk ikan bawal harus memenuhi persyaratan.
a. Dapat menjaga lingkungan hidup dan kelestarian alam.
b. Menggunakan sumber daya alam yang ada di sekitarnya.
c. Memanfaatkan penduduk sekitar sebagai tenaga kerja sehingga membantu mengurangi angka pengangguran dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial.
d. Keamanan lahan terjamin atau tidak di ganggu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab
e. Memperoleh ijin dari tokoh-tokoh setempat serta persetujuan dari masyarakat sekitar.
Baca Juga:
Cara Budidaya Ikan Bawal Cepat Besar
Makanan Favorit Ikan Bawal untuk Budidaya
Syarat Budidaya Ikan
1. Dekat dengan daerah pemasaran agar mudah dalam memasarkan hasil dan memerlukan biaya yang besar dalam pengangkutan.
2. TERSEDIA prasarana jalan yang baik dan sarana angkutan yang memadai, agar pengangkutan sarana produksi dan pemasaran hasil bisa lebih cepat.
3. Lokasi tidak jauh dari pusat kota agar sarana produksi mudah diperoleh dan harganya tidak terlalu mahall
4. Sarana produksi mudah didapat sehingga bila di buthkan bisa segera diperoleh.
5. Sarana telekomunikasi seperti telepon memadai agar komunikasi menjadi mudah dan lancar.
Baca ini:
Teknik Budidaya Ikan Bawal Air Tenang
Umpan Ikan BAwal Galatama Ampuh
Syarat Budidaya Ikan - Luas lahan
Jenis kegiatan usaha yang di pilih dan skala produksinya. Untuk menghitung penggunaan lahan, lahan di bagi menjadi dua kategori, yaitu produktif dan tidak produktif.
Lahan produktif adalah lahan yang langsung di gunakan untuk membangun fasilitas utama seperti kolam induk, kolam pemijahan dan penetasan, kolam pendederan, serta kolam pembesaran.
Sedangkan lahan tidak produktif adalah lahan hanya di gunakan untuk membangun fasilitas pendukung seperti bak penampungan air, rumah karyawan, kantor, gudang, dan ruang pertemuan.
Baca:
Panduan Lengkap Budidaya Ikan Hias untuk Pemula
Syarat Budidaya Ikan - Jenis tanah
Tanah yang bisa di jadikan sebagai lahan usaha ikan bawal adalah tanah yang memiliki sifat fisik dan kimia yang baik, yakni subur, kokoh bila di buat kolam di atasnya, dan harus bisa menahan masa air yang besar.
Terdapat 4 jenis tanah yang dapat di jumpai di lapangan, yaitu tanah berpasir besar, tanah berfraksi kasar, tanah terapan dengan kandungan liat 30%, dan tanah liat atau lempung berpasir.
Dari 4 jenis tanah tersebut, hanya dua jenis yang baik untuk di jadikan kolam, yaitu tanah terapan dengan kandungan liat 30% dan tanah liat atau lepung berpasir.
Baca:
Syarat Budidaya Ikan Tuna Sirip KuningAir Tawar
Syarat Budidaya Ikan - Air
Dalam usaha ikan bawal air lah yang menjadi media hidup ikan bawal. Selain agar bisa hidup dengan baik dan tumbuh dengan cepat, ikan bawal membutuhkan air untuk mendukung perkembang biakannya.
Sumber air
Bagian tanaha yang mengandung air dan bisa di gunakan untuk kebutuhan hidup manusia dan juga untuk usaha ikan bawal.
Bila sumber air yang di gunakan berasal dari sungai, sebelum di alirkan ke kolam, terlebih dahulu harus di buat bendungan yang betul-betul kokoh pintu airnya karena sungai merupakan sumber air berdebit besar, yakni di atas 100 detik.
Kualitas air
Keadaan baik atau buruknya air terhadap kelangsungan hidup ikan. Bila kualitas air baik, bawal akan hidup dengan baik, memiliki nafsu makan yang tinggi, serta mudah terserang penyakit.
Untuk mengetahui kualitas air, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, dengan menggunakan alat-alat pengukur atau pihak-pihak tertentu yang memiliki laboratorium untuk menguji kualitas air.
Kuantitas air
Banyaknya air dalam setiap waktu. Kuantitas biasa di ukur dengan debit air, yaitu jumlah air yang mengalir dalam sebuah air yang di nyatakan dengan liter per detik.
Sedangkan untuk pembesaran, selain skala usaha juga tergantung dari tempat pemeliharaannya.
Untuk setiap skala usaha 1.000 kg dalam kolam air tanah, di butuhkan air sekitar 10/detik.
Debit air pada suatu sumber air dapat di ukur dengan cara matematis. Namun, sebetulnya harus di ketahui terlebih dahulu kecepatan air, lebar rata-rata saluran, dan tinggi airnya.
Pengukuran tersebut idealnya dilakukan beberapa kalidan di buat rata-ratanya. Tujuannya agar data yang di peroleh lebih akurat.
Kontinuitas air
Keadaan air di sepanjang waktu yang bisa di lihat. Sumber air yang dapat menyediakan air setiap saat atau tidak pernah kering dapat di katakan kontinu atau memiliki kntinuitas yang baik.
Untuk sebuah kolam ikan bawal, ketersediaan air harus selalu kontinu karena kolamnya di gunakan sepanjang tahun.
Baca:
Cara Terlengkap Membuat Kolam Ikan untuk Budidaya
Syarat Budidaya Ikan - MENYIAPKAN KOLAM
Kolam yang merupakan sarana utama sebagai Syarat Budidaya Ikan terutama dalam usaha ikan bawal karena akan di gunakan sebagai tempat pemeliharaan ikan.
Letak kolam harus lebih rendah dari sumber air atau bendungan dan lebih tinggi dari saluran pembuangan.
Hal ini bertujuan agar kolam mudah di airi dan dikeringkan. Jumlah kolam tergantung dari skala usaha yang di jalankan.
Kolam dapat di artikan sebagai suatu genangan air yang sengaja di buat manusia dengan keadaan yang mudah dikendalikan.
Kolam harus memenuhi 3 persyaratan pokok, yaitu dapat menampung air dalam volume besar, mudah di airi, mudah dikeringkan, dan harus terhindar dari banjir.
Kolam harus memiliki bagian-bagian utama seperti pematang, pintu pemasukan, dan pintu pembuangan dan bagian lain seperti kemalir dan kobakan.
Sementara itu, lainnya adalah bendungan yang berfungsi untuk menahan air laju air sungai atau sumber air lainnya.
Baca:
Ini Dia Desain Kolam Ikan Minimalis depan Rumah
Syarat Budidaya Ikan – Jenis Kolam Pembesaran
Mengenai jenis kolam pembesaran yang menjadi syarat budidaya ikan konsumsi untuk usaha dan bisnis.
Ada beberapa jenis kolam yangdapat di gunakan sebagai tempat pembesaran ikan bawal, di antaranya kolam air tenang, kolam air deras, keramba jaring apung, dan kolam terpal.
Syarat Budidaya Ikan Kolam air tanang
Kolam yang di buat di permukaan tanah, berlahan luas, dan umumnya berpematang tanah.
Debit air dalam KAT kecil sehingga kondisi airnya tidak deras atau tenang.
KAT terdiri dari 3 bagian utama, yaitu pematang, pintu pemasukan , dan pintu pembuangan.
Pematang berfungsi sebagai penahan air. Pintu pemasukan berfungsi sebagai lubang untuk mengalirkan air. Pintu pembuangan berfungsi untuk mengeluarkan air saat pengeringan.
Dalam satu kolam, KAT bisa berupa satu buah kolam saja atau puluhan kolam. Sebuah perkolaman memiliki tiga bagian utama, yaitu saluran pemasukan, saluran pembuangan, dan kolamnya sendiri.
Saluran pemasukan berhubungan langsung dengan sumber air. Sementara saluran pembuangan berhubungan langsung dengan sumber air lain atau sumber air yang sama.
Syarat Budidaya Ikan Kolam air deras
Kolam yang di buat dipermukaan tanah, berlahan sempit, dan berpematang tembok atau beton. Dengan demikian, KAD akan kuat dan kokoh.
Tujuan utama dari besarnya debit air pada KAD adalah untuk menyuplai oksigen dalam jumlah besar sehingga KAD tetap beroksigen tinggi.
Dengan oksigen yang tinggi, ikan-ikan dapat bernapas dengan bebas, dapat hidup dengan baik, dan memiliki nafsu makan yang tinggi.
Salain itu, debit air yang besar dapat membuang kotoran seperti lumpur, sisa pakan, kotoran ikan, dan kotoran lainnya sehingga kualitas air di dalam KAD tetap baik.
Meski berlahan sempit, KAD bisa di gunakan untuk memelihara ikan dengan kepadatan tinggi dan dapat menghasilkan ikan konsumsi, termasuk ikan bawal, sebanyak 1.000 ekor setiap periode pemeliharaannya.
1. Bagian-bagian KAD
Setiap KAD memiliki 6 bagian pokok, yaitu saluran pemasukan, lubang pembuangan, saringan, pematang, dasar kolam, lubang pembuangan, saringan, dan saluran pembuangan.
a. Saluran pemasukan
Bagian ini di buat dengan sumber air. Ukuran panjang, lebar, tinggi saluran pemasukan tergantung dari debit air yang akan di alirkan serta jumlah KAD yang akan di bangun.
b. Pintu pemasukan
Bagian ini berhubungan langsung dengan saluran pemasukan. Ukuran lebar dan tinggi lubang pemasukan tergantung dari lebar KAD.
Pintu pemasukan berkaitan dengan debit air yang akan di masukkan ke KAD. KAD yang berukuran lebar 3 m, saluran pemasukannya cukup di buat dengan ukuran lebar40-50 cm dan tinggi 15-20 cm.
c. Pematang
Bagian utama dari KAD. Pematang di buat di sekeliling kolam dengan posisi tegak luruss dan tidak miring seperti kolam tanah.
Tinggi pematang pada KAD umumnya berukuran 1,5-1,8 m. Namun, pada lubang pemasukan tinggi pematang berukuran 1,5 m dan pada lubang pengeluaran 1,8 m.
Lebar pematang sebaiknya minimal 30 cm, tetapi semakin lebar akan semakin kuat.
d. Dasar kolam
Bagian bawah KAD. Bagian ini dibuat melandai dari lubang pemasukan ke lubang pengeluaran. Tujuannya agar air dalam KAD mudah di keluarkan dengan dasar kering.
Bagian ini harus cekung agar semu kotoran terkumpul ditengah sehingga mudah terbawa arus air.
e. Pintu pembuangan
Lubang untuk membuang air ketika pemanenan. Bagian ini di buat pada dinding belakang dan lebar kolam.
Letaknya di bagian bawah dengan lebar 30-40 cm dan tinggi 20-30 cm. Untuk menetapkan ketinggian air kolam, dengan lebar 3-4 cm.
f. Saluran pembuangan
Bagian untuk membuang air dari KAD. Bagian ini di buat di belakang dan berhubungan langsung dengan lubang pengeluaran.
Letaknya harus lebih rendah daridasar kolam agar seluruh air kolam dapat kering. Saluran pembuangan juga harus lebih dari saluran pemasukan.
Syarat Budidaya Ikan - MENYEDIAKAN TENAGA KERJA
Orang yang menjalankan kegiatan, mulai dari produksi hingga pemasaran. Syarat utama seorang pekerja adalah terampil.
Ia mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Syarat lainnya adalah jujur, tekun, kreatif, bertanggung jawab, dan berdedikasi tinggi.
Untuk mendapatkan tenaga kerja sesuai dengan kriteria yang di harapkan dapat di tempuh dengan berbagai cara, di antaranya dengan melatih beberapa pekerja tersebut.
Jika Anda ingin membuka usaha perikanan, baca hingga selesai apa semua syarat budidaya ikan secara intensif atau ternak ikan untuk usaha dan bisnis yang akan mengalir setiap hari serta dapat memenuhi permintaan pasar baik tradisional lokal maupun internasional luar negeri.