Jenis Cupang Hias Terpopuler Saat ini
Jika ditelusuri, terdapat banyak jenis cupang hias yang dapat digunakan untuk menghiasi akuarium di rumah Anda.
Namun secara umum, cupang hias dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu cupang hias alam dan cupang hias kontes.
Adapun yang akan di bahas kali ini yaitu semua jenis ikan hias cupang termasuk cupang laga yang di kelompokkan menjadi satu, kemudian di ambil kesimpulan berdasarkan peminat yang terbanyak dari semua jenis cupang tersebut. Baik itu cupang hias maupun aduan atau kontes dan laga.
Cupang hias sendiri merupakan jenis ikan hias yang banyak sekali beragam jenisnya serta mudah untuk di pelihara maupun di budidayakan. Kelebihan lain dari ikan cupang ini yaitu mudah di pelihara walaupun terdapat minim akan oksigen.
Yang artinya, walaupun di taruh dalam plastik kecil sekalipun, akan akan tetap hidup yang penting ada airnya.
Maka dari itu penjual ikan cupang ini pun banyak terdapat dimana-mana apa lagi para pembudidaya dan pemelihara, setiap rumah kebanyakan terdapat hiasan aquarium yang terisi oleh berbagai macam ikan hias terutama jenis cupang hias terpopuler saat ini.
Jenis Cupang Hias Terpopuler Saat ini
Berikut sebuah penjelasan beberapa jenis cupang kontes, cupang aduan, cupang laga, dan cupang hias yang mungkin bisa sobat ketahui lebih dalam lagi sebelum memeliharanya.a. Cupang Serit (Crown Tail)
b. Cupang Halfmoon (Separuh Bulan)
c. Cupang Cagak (Double Tail)
Jenis Cupang Hias Yang Paling Populer
A. Cupang Serit (Crown Tail)
Jenis ikan cupang serit ini dapat di tandai dengan memiliki bentuk sirip yang seperti jarum atau berserit.
menurut para pecinta ikan hias khususnya cupang serit ini, cupang serit merupakan cupang asli indonesia dan jenis cupang pertama yang dibudidayakan di Indonesia.
Yang mana telah memenangkan dari berbagai macam jenis ikan cupang baik itu Cupang brunay, Cupang emas, Cupang sarawak, Cupang paradise, Cupang surga, Cupang sawah, Double tail (cagak), cupan serit, halfmoon, plakat, cagak, giant, slayer serta masih banyak lagi.
Yang sangat mengagumkan lagi yaitu cupang serit milik Walet Fish Collection, Batang, Jawa Tengah, telah memenangkan gelar kehormatan Grand Champion pada kontes bergengsi Aquafair 2006 di Malasyia dan Aquaria 2006 di Cina.
yang sekarang ini para penjual maupun pembudidaya berlomba-lomba menemukan jenis yang terbaru lagi dengan harga tersendiri.
Apa lagi terdapat warna yang sangat indah dan cantik, tentunya menambah peminatnya semakin banyak serta menghantui dunia pasar ikan.
B. Cupang Halfmoon (Separuh Bulan)
Berdasarkan sejarah masa lalu dunis ikan hias, yaitu Delaval adalah seorang peternak guppy andal yang mencoba peruntungannya dengan cupang.
Ia mencoba menernakkan cupang-cupang terbaik dengan cara selective inbredding hingga beberapa generasi.
Hasil persilangannya menghasilkan suatu corak yang ganjil di tepi sirip-siripnya muncul warna putih, yang hingga saat ini banyak di jumpai pada cupang jenis halfmoon.
Namun, Delaval juga mendapatkan bentuk cupang yang ideal menurutnya dan berencana menyempurnakan lagi penemuannya.
Dengan bermodalkan empat akuarium dan sekitar sepuluh guci, Delaval bekerja keras meneruskan eksperimen cupangnya.
C. Cupang Cagak (Double Tail)
Seiring dengan perkembangan halfmoon muncul pula cupang ekor cagak atau double tail, sebagai mutan dari ekor tunggal atau single tail.
Double tail dicirikan dengan ekor ganda yang membelah di bagian tengah sirip ekor (caudl). Akibat mutasi genetik ikan ini memiliki sirip punggung yang panjangnya sama dengan sirip bawah dan memiliki sirip ekor atau dua cuping sirip ekor yang berbeda.
Alhasil, jika si cupang mengembangkan ekornya tampak bercabang dua atau cagak.
Baca juga : Inilah Makanan Terbaik Ikan Cupang dan Bernutrisi Tinggi
Definisi double tail yang baik adalah suatu lingkaran penuh dengan tidak ada ruang terbuka (spasi) di antara ketiga sirip, baik disirip punggung, sirip bawah maupun sirip ekor.
Dasar sirip di belakang double tail tampak lebih luas dibandingkan dengan single tail. Double tail yang ideal memiliki sirip bawah yang berhubungan secara simetris dengan sirip atas atau sirip punggung dan sirip ekor.
Cupang double tail memiliki cuping ekor yang sama dan seimbang di atas dan di bawah garis tengah ikan itu. Cuping ekor yang atas dan bawah harus seimbang.
Bentuk setengah lingkaran layaknya halfmoon adalah bentuk yang ideal bagi kedua cuping ekor ketika mengembang.
Jenis Cupang Hias untuk Adu
Gen double tail sangat resesif terhadap gen single tail. Karena itu, jika double tail dikawinkan dengan single tail yang tidak membawa gen double tail akan menghasilkan anakan yang seluruhnya single tail, tetapi membawa gen double tail.Single tail yang memiliki genetik double tail biasanya ditandai dengan sirip punggung atau dorsal yang luasnya dua kali sirip punggung single tail normal.
Hal ini karena ditopang dengan tulang sirip punggung atau dorsal yang lebih banyak. Jika single tail yang memiliki genetik double tail dikawinkan dengan sesamanya akan menghasilkan double tail dengan jumlah seperempat dari seluruh anakannya.
Secara teoritis, bila double tail dikawinkan dengan sesama double tail akan menghasilkan seluruh anakan double tail. Namun, sering terjadi anomali yang menghasilkan juga anakan single tail atau ekor tunggal.
Di Indonesia double tail masih belum banyak diternakkan karena faktor keberhasilan memperoleh double tail yang sempurna sangat kecil.
Para hobiis masih kesulitan untuk mendapatkan double tail berkualitas, baik untuk dipelihara maupun diikutkan dalam kontes. Tidak semua penyelenggara kontes menyediakan kontes double tail karena sedikitnya double tail yang siap kontes di tingkat peternak.
D. Cupang Plakat
Cupang plakat adalah cupang ekor pendek, berasal dari bahasa Thai,Plakad, yang berarti cupang laga atau cupang aduan.
Nama plakat dipakai di mancanegara untuk membedakan cupang hias ekor pendek dengan cupang aduan. Cupang plakat memang berawal dari cupang aduan dan cupang alam.
Pemuliaan cupang plakat lebih ditujukan kepada warna dan bentuk sirip ketimbang kekerasan sisik, gigi dan gaya bertarungnya.
Baca juga : Jenis-Jenis Ikan Cupang Hias Terbaik Serta Aduan Termahal yang Harus Sobat Tau
Awalnya, plakat memang tidak begitu populer dibandingkan dengan slayer, halfmoon ataupun serit.
Namun sejak awal tahun 2000-an dengan maraknya penawaran plakat yang berwarna-warni di aquabid, cupang plakat mulai dikenal oleh para hobiis mancanegara termasuk diindonesia.
Henry Gunawan, Hermanus dan penulis (Joty Atmadjaja) pertama kali mengintroduksi plakat dari Thailand dan memopulerkan jenis ini pada masyarakat Indonesia.
Plakat awalnya memiliki bentuk ekor seperti sekop atau spade tail dengan tulang ekor hanya memiliki dua cabang.
Cupang jenis ini biasanya disebut sebagai plakat tradisional. Ekor bawah atau sirip bawah cupang plakat tradisional memiliki ujung yang memanjang. Sirip dasinya atau ventral lebih panjang daripada sirip bawahnya.
Dalam perkembangannya plakat disilangkan dengan halfmoon yang menghasilkan plakat halfmoon yang memiliki sirip ekor membulat setengah lingkaran menyerupai huruf D.
Tulang ekor semakin banyak untuk menyokong ekor membentuk halfmoon berekor pendek, bahkan ekor mawar (rose tail) berekor pendek memiliki cabang tulang ekor lebih dari 8.
Persilangan plakat dan double tail menghasilkan plakat double tail atau cupang cagak ekor pendek dan plakat simetris. Plakat simetris atau symmetrical plakat memiliki sirip punggung (dorsal) yang tinggi dan lebar, karena memiliki gen double tail yang resesif.
Penampilan plakat simetris sangat menawan sehingga oleh International Betta Congres (IBC) dimasukkan dalam kelas tersenndiri untuk membedakan dengan plakat halfmoon dan plakat tradisional.
Cupang plakat dikembangkan pula untuk mendapatkan ukuran besar melalui persilangan dengan cupang alam yang umumnya berukuran 10-12 cm (dari ujung mulut hingga ujung ekor) atau dua kali lebih besar dari ukuran cupang plakat biasa.
Cupang plakat yang berukuran raksasa mulai dikembangkan oleh peternak Thailand sejak tahun 2000-an awal. Disinyalir, cupang plakat raksasa dihasilkan pula dengan cara pemberian hormon pertumbuhan pada pakannya.
Harga cupang raksasa di bandol dengan harga mulai dari US$1000 atau setara dengan Rp.10 juta rupiah kala itu. Cupang raksasa mulai dikonteskan pada tahun 2007, di arena FLONA 2007 Lapangan Banteng yang diselenggarakan oleh InBS.
Demikian sobat penjabaran serta penjelasan mengenai Jenis Cupang Hias. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan berbagai macam seputar ikan hias ini.
Baca juga :
Jenis Ikan Hias Air Tawar Terlengkap yang Mudah Dipelihara
berbagai sumber.